Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Perbandingan Penggunaan Dua Jenis Ransum terhadap Berat Potong Berat Karkas dan Berat Lemak Abdominal Broiler Maria Selfiana Pasi; Oktovianuas Rafael Nahak
JAS Vol 1 No 3 (2016): Journal of Animal Science (JAS) - July 2016
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v1i03.254

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kualitas ransum buatan dengan ransum komersial terhadap berat pemotongan, berat karkas dan berat lemak abdominal ayam broiler. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan melakukan pengujian terhadap perbandingan pada perlakuan ransum buatan dan ransum komersial. Variabel yang diukur pada penelitian ini terdiri dari Berat potong (g/ekor); Berat karkas (g/ekor) dan Berat lemak abdominal (g/ekor). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat potong tertinggi ditunjukkan pada perlakuan Ransum komersial 1772,94 g/ekor lebih tinggi dibandingkan ransum buatan 1761,06 g/ekor atau selisih 11,88 g/ekor, Pada berat karkas tertinggi yaitu pada perlakuan ransum komersial 1584,03 gr/ekor lebih tinggi dibandingkan ransum buatan 1573,37 g/ekor atau selisih 10,66 g/ekor, pada berat lemak abdominal tertinggi pada perlakuan ransum komersial 27,37 g/ekor dibandingkan ransum buatan 9,94 g/ekor atau selisih 17,44 g/ekor. Hasil uji t menunjukkan bahwa pada variabel berat potong dan berat karkas menunjukkan tidak berbeda nyata (p>0,05) antara ransum buatan terhadap ransum komersial atau dengan kata lain kedua perlakuan memiliki kualitas yang sama sedangkan pada variabel lemak abdominal menunjukkan perbedaan nyata (p<0,01) hal ini menunjukkan bahwa ransum buatan menghasilkan lemak lebih sedikit dibanding ransum komersial. Dapat dikatakan bahwa kualitas ransum buatan sama baiknya dengan ransum komersial namun lebih baik pada lemak abdominal.©2016 dipublikasikan oleh JAS.
Evaluasi Penggunaan Tepung (Batang+Daun) Tanaman Kenikir (Cosmos Caudatus Kunth) sebagai Feed Additive terhadap Kualitas Internal Telur Ryam Ras Petelur Maria Selfiana Pasi
JAS Vol 6 No 2 (2021): Journal of Animal Science (JAS) - April 2021
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v6i2.1365

Abstract

The purpose of this study was to evaluate the effect of using cosmos caudatus Kunth flour (stem + leaves) on the internal quality of laying eggs. This research has been conducted in Bacem Village, Sutojayan District, Kab. Blitar. This study uses an experimental method with a completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatments and 6 replications. Treatment P0 = Basal feed + 0% flour (stem + leaves) cosmos caudatus Kunth, P1 = Basal feed + 0.25% flour (stem + leaves) cosmos caudatus Kunth, P2 = Basal feed + 0.50% flour (stem + leaves) cosmos caudatus Kunth, P3 = Basal feed + 0.75% flour (stem + leaves) cosmos caudatus Kunth. The parameters observed were the weight of the egg white, the proportion of egg white, the weight of the egg yolk, the proportion of the yolk and the score of the yolk color. The results showed that the administration of flour (stem + leaves) cosmos caudatus Kunth plant as a feed additive can provide a very significant effect (P <0.01) on the weight of egg white, and no significant effect (P> 0.05) on the proportion of egg white, weight egg yolk, proportion of egg yolk and egg yolk color score. The results of this study it can be concluded that the administration of flour (stem + leaves) cosmos caudatus Kunth as a feed additive can affect the quality of internal eggs.
Uji Daya Hambat Tepung Tanaman Kenikir (Cosmos caudatus kunth) terhadap Bakteri Salmonella Sp, Escherichia coli Serta Evaluasi Senyawa Zat Aktif Flavonoid, Polifenol dan Saponin Maria Selfiana Pasi; Irfan H. Djunaidi; M. Halim Natsir
JAS Vol 7 No 1 (2022): Journal of Animal Science (JAS) - January 2022
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v7i1.1579

Abstract

This study aims to determine the extent to which parts of the kenikir plant have the inhibitory power of salmonella sp, escherichia coli bacteria and evaluate the active compounds of flavonoids, polyphenols and saponins that have the potential as feed additives. This research was carried out at the Laboratory of Plant Pests and Diseases, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya and the Laboratory of Metria Medica Batu Malang on October 22, 2018. This study used an experimental method with a completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatments and 6 replications. Treatments P0 (bacterial isolate + Aquades 30 %), P1 (bacterial isolate + 30% kenikir leaf powder concentration solution), P2 (bacterial isolate + 30% kenikir stem flour concentration solution), P3 (bacterial isolate + Leaf and stem flour concentration solution cringe 30%). The parameters observed were the inhibition of kenikir flour plant parts against Salmonella sp., Escherichia coli bacteria and evaluation of the active compounds of flavonoids, polyphenols and saponins from kenikir plant flour. The results showed that the effect of differences in flour from the part of the kenikir plant on the inhibition of bacteria was very significant (P<0.01) on Salmonella sp and Escherichia coli bacteria.
Pemberdayaan Kelompok Tani Oelamatan melalui Pelatihan Pembuatan Pakan Silase pada Ternak di Desa Salu, Kecamatan Miomafo Barat Kabupaten Timor Tengah Utara Maria Selfiana Pasi; Marselinus Banu; Susanti Maria Yosefa Salu
Bakti Cendana Vol 5 No 2 (2022): Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/bc.5.2.2022.106-110

Abstract

Salu Village is one of the villages with a wide area and sufficient local forage resources are available as animal feed so that it is very suitable for livestock development. During the rainy season there is a lot of forage for livestock but it is not processed into preservative feed (silage) so that during the Kamarau season, the village of Salu lacks feed for livestock. An alternative to this problem is training in the manufacture of preservative feed (silage). The method used in community service activities is counseling accompanied by the practice of making preservative feed (silage) from forage kingres, lamtoro leaves and gamal leaves. Community service activities that have been carried out are the manufacture of preservative feed (silage). Service activities are carried out through counseling and practice (demonstrations of making silage feed) and the application of silage feed to cattle. From the observations, the people of Salu village look very enthusiastic because they want to move forward. Keywords: Feed, Forage, Silage
Sosialisasi Budidaya Tanaman Tarum (Indigofera) Di Lahan Kering Pada Kelompok Tani Bilubahan Desa Tapenpah Kecamatan Insana Magdalena Sunarty Pareira; Kristina Irnasari Naikofi; Maria Angelina Tuas; Maria Selfiana Pasi
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2023): Mei 2023 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v3i3.411

Abstract

Tarum (Indigofera ) is a plant that has high commodity value. It can produce a naturally blue color because it contains indican glycosides which are oxidized to indigo (alkaloid compounds). Tarum is included in the Fabaceae family, belonging to a leguminous tree species that has purple flower colors, used as a natural blue dye which is the result of extracting its leaves. This plant is easy to cultivate in dry land because it can improve soil fertility and increase the productivity of dry land. The cultivation of tarum plants is still relatively low, especially on dry land, due to the lack of knowledge of the local community about the potential and methods of cultivating tarum. In addition, tarum can be used as animal feed, tarum leaves are used as forage for animal feed because they contain high protein and nutrients for livestock, and are resistant to drought and disease. This socialization was done in the Bilubahan farmer group in Tapenpah Village, Insana District, North Central Timor Regency. The method used is counseling and the provision of educational materials that are easily accessible to the community of farmer groups, to increase knowledge, and skills and improve productivity and welfare of the community on dry land regarding tarum cultivation. The socialization was attended by the group leader and members of the Bilubahan farmer group, totaling 25 people, this activity went well and smoothly, and the result was that the community was interested and willing to do tarum cultivation. Keywords: Socialization, education, Tarum
Pengaruh Penggunaan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi Lin) sebagai acidifier Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging Maria Selfiana Pasi
JAS Vol 8 No 4 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Oktober 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v8i4.4605

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) sebagai acidifier terhadap konsumsi pakan, konsumsi energi, dan konsumsi protein. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kefamenanu Selatan, RT/RW 16/02, selama 35 hari dimulai pada Juli sampai Agustus 2022. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan sehingga terdapat 16-unit percobaan dengan setiap unit percobaan menggunakan 6 ekor ayam. Perlakuan yang diberikan adalah: P0 = air minum 1.000 ml, P1 = air minum 950 ml + 50 ml belimbing wuluh (Averhoa Bilimbi L.), P2 = air minum 900 ml + 100 ml belimbing wuluh (Averhoa Bilimbi L.), P3 = air minum 850 ml + 150 ml belimbing wuluh (Averhoa Bilimbi L.). Variabel yang diamati adalah pertambahan bobot badan harian, konsumsi pakan, konversi pakan, konsumsi protein, dan konsumsi energi ayam broiler. Data dianalisis menggunakan analisis variansi (ANOVA) dan apabila terdapat perbedaan di antara perlakuan diuji lanjut Uji Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan nilai rataan pertambahan bobot badan harian, konsumsi pakan, konversi pakan, konsumsi protein, konsumsi energi, konsumsi protein dari P0, P1, P2, dan P3 yaitu pertambahan bobot badan harian 47,99±3,65c, 51,61±2,85b, 54,92±0,38b, 60,49±0,38a, konsumsi pakan 162,65±1,56a, 165,81±0,43b, 168,30±0,61c, 170,36±0,20d, konversi pakan 3,41±0,25a, 3,22±0,19b, 3,06±0,01b, 2,82±0,01b, konsumsi protein 17,04±0,16a, 17,37±0,04b, 17,63±0,06c, 17,85±0,02d, konsumsi energi 2401,02±23,07a, 2447,73±6,30b, 2484,46±9,05c, dan 2514,84±2,95d. Hasil analisis statistik menunjukkan penggunaan belimbing wuluh sebagai acidifier berpengaruh sangat nyata (P>0,01) terhadap konsusmsi pakan, konsumsi protein, konsumsi energi sehingga belimbing wuluh sebagai acidifier pada level 150 ml memberikan hasil yang terbaik.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI NEK’ANA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PAKAN SILASE DI DESA SALU KECAMATAN MIOMAFFO BARAT KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA Pasi, Maria Selfiana; Kolo, Yuliana; Tae, Agustina Viktoria; Obe, Leonardus frengky; Naikofi, Kristina Irnasari; Pareira, Magdalena Sunarty
Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2023): Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58290/jupemas.v2i3.81

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok tani nek’ana yaitu kekurangan pakan pada saat musim kemarau padahal banyak hijauan yang berlimpah ruah pada musim penghujan yang bisa diolah menjadi pakan berkualitas dan berpotensi sebagai penyedia pakan yang berkesinambungan, Para petani peternak tani ternak belum mempunyai pengetahuan tentang keseimbangan nutrisi pada pakan ternak yang benar, Para  petani peternak belum mempunyai pengetahuan tentang berapa banyak pakan yang harus dikonsumsi dalam sehari. Dari ketiga masalah tersebut, maka perlu mendorong usaha pengembangan ternak sapi bali dengan melakukan perbaikan pengelolaan pakan melalui pelatihan pembauatan pakan silase. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi dari pendampingan kepada kelompok tani akan pentingnya pakan ternak. Hal ini dilakukan mengingat sangat kurangnya kesadaran masyarakat akan pakan di musim kemarau, sehingga perlu dilakukan  Pengabdian Pada Masyratakat tentang “Pemberdayaan Kelompok Tani Nek’ana melalui Pelatihan Pembuatan Pakan Silase Di Desa Salu Kecamatan Miomaffo Barat Kabupaten Timor Tengah Utara” telah dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 2021. Pengenalan dan pemahaman mengenai pakan sangat penting mengingat peran pasar sebagai kebutuhan utama ternak sapi, kambing, dan domba. Masyarakat kelompok tani Nek’ana merupakan masyarakat yang bernotabene petani, maka perlu adanya pelatihan-pelatihan mengenai pakan untuk meningkatkan pasokan pakan di musim kemarau. Target khusus melalui pendampingan dan pelatihan diharapkan setiap mitra kelompok tani dapat mengetahui pentingnya pembuatan pakan silase untuk menunjang kekurangan pakan dimusim kemarau yang relative panjang. Meode yang digunakan dalam pencapaian hasil tersebut adalah pelatihan secara langsung dalam proses pembuatan silase.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI BILUBAHAN MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN AMONIASI JERAMI PADI SEBAGAI PAKAN TERNAK tae, Agustina Viktoria; Pasi, Maria Selfiana; Banu, Marselinus; Nubatonis, Alfred; Tuas, Maria Angelina; Naikofi, Kristina Irnasari; Kolo, Yuliana; Pareira, Magdalena Sunarty; Metboki, Bernadina
Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58290/jupemas.v3i1.247

Abstract

Kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan pada kelompok tani Bilubahan Desa Tapenpah Kecamatan Insana. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan pakan amoniasi jerami padi untuk mengatasi permasalahan kekurangan pakan pada kelompok tani Bilubahan, Desa Tapenpah, Kecamatan Insana. Para petani peternak belum mengetahui cara pengolahan jerami padi sebagai pakan ternak. Sehingga perlu pelatihan pembuatan amoniasi jerami padi. Pelatihan pembuatan amoniasi jerami dilakukan dengan beberapa tahap yakni Penyuluhan dan demostrasi. Kegiatan pelatihan pembuatan amoniasi jerami padi berjalan dengan lancar. Para Peternak pada kelompok tadi sangat antusias dalam kegiatan pelatihan pembuatan amoniasi jerami padi. Hasil yang diperoleh dari pelatihan pembuatan amoniasi jerami adalah para peternak dapat memahami cara pembuatan amoniasi jerami padi dan ternak memiliki tingkat kesukaan yang tinggi terhadap pakan amoniasi jerami padi.
Sosialisasi dan Pembuatan Kolostrum Buatan Pedet Sapi Perah Di Unit Pertanian Peternakan SVD Halikelen Desa Naekasa Kecamatan Tasifeto Barat Kabuapten Belu Kolo, Yuliana; Tae, Agustina Viktoria; Sahala, Josua; Pasi, Maria Selfiana; Obe, Leonardus Frengky; Metboki, Bernadina; Tuas, Maria Angelina
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 6 (2023): November 2023 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v3i6.488

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi sosialisasi kepada peternakan Unit Pertanian-Peternakan SVD Halikelen tentang Sosialisasi metoda pembuatan kolostrum buatan pedet sapi perah. Hal ini dilakukan mengingat sangat kurangnya kesadaran peternakan akan pentingnya kolostrum buatan dalam mengatasi masalah induk tak menyusui , sehingga perlu dilakukan  Pengabdian Pada Masyratakat tentang “Sosialisasi metoda pembuatan kolostrum buatan pedet sapi perah di unit pertanian-peternakan SVD Halikelen desa Naekasa Kecamatan Tasifeto Barat kabupaten Belu” akan dilaksanakan tanggal  1 Maret 2023. Pemahaman mengenai pembuatan kolostrum buatan sangat penting mengingat peran pasar sebagai kebutuhan utama adalah daging dan susu, maka perlu meningkatkan produktivitas ternak sapi perah. Unit Pertanian-Peternakan SVD, Halikelen merupakan salah satu peternakan yang berada di Desa Naekasa Kecamatan Tasifeto Barat Kabupaten Belu dan berdiri pada tahun 2021 oleh para biarawan SVD. Hal ini merupakan salah satu perusahaan baru yang banyak mendapat perhatian dari akdemik melalui pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan sapi perah.Target khusus melalui pendampingan dan pelatihan diharapkan Unit Pertanian-Peternakan SVD, Halikelen dapat mengetahui pentingnya kolostrum buatan dalam mengatasi pedet yang tau menyusu dari Indyk atau sebaliknya. Hal ini dilakukan agar pedet bertumbuh dan berkembang dengan sehat. Metode yang digunakan dalam pencapaian hasil tersebut adalah pelatihan secara langsung melalui sosialisasi dan eksperimen di lapangan.
Pengaruh Penambahan Ekstrak Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) sebagai Acidifier terhadap Performa Ayam Broiler Pasi, Maria Selfiana; Agustina Viktoria Tae, Oktovianus Rafael Nahak; Viktoria Tae, Agustina; M C Noach, Steffanie; Hoar Klau, Delviana
Tropical Livestock Science Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Oktober 2024
Publisher : Study Program of Animal Husbandry, Faculty of Agricultural, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/tlsj.v3i1.11465

Abstract

Research was carried out to examine the effect of giving Citrus aurantifolia as an acidifier on growth in broiler. The research uses an experimental model with the application of a Completely Randomized Design (RCD). The treatments tested consisted of four treatments which were differentiated based on the level of use of Citrus aurantifolia in drinking water, namely without Citrus aurantifolia (T0), 25 ml/975 ml drinking water (T1), 50 ml/950 ml drinking water (T2), and 75 ml/925 ml drinking water (T3). Each treatment was repeated four times so that there were 16 experimental units, each experimental unit consisted of 5 broiler chickens so that a total of 80 chickens were used. The variables observed were body weight gain, feed consumption and feed conversion. Data analysis used analysis of variance (Anova) and Duncan’s multiple range test. The results showed that the increase in body weight for T0, T1, T2 and T3 was 103,13±3,72, 107,21±5,08, 112,31±073, 120,94±2,13 g/head. Feed consumption was 162,65±1.80, 165,82±0.49, 168,30 ±0.71, 170,36±0.23 g/head. Feed conversion was 1,58±0,05, 1,55±0,07, 1,50±0,01, 1,41±0,02 g/head. The result statistical analysis (Anova) showed that the treatment had a very significant effect (P>0,05) on body weigth gain, feed consumption and feed conversion of broiler. it was concluded that the addition of Citrus aurantifolia as an acidifier in drinking water can have a positive effect on body weight gain, feed consumption and feed conversion in broiler.