Pengembangan wisata religi mempunyai kekuatan penggerak perekonomian yang luas, tidak semata-mata terkait dengan peningkatan kunjungan wisatawan, tetapi lebih pentingnya lagi ialah pengembangan pariwisata yang mampu membentuk semangat cinta tanah air, apresiasi terhadap kekayaan seni budaya bangsa serta toleransi antar umat beragama sampai pada saat ini pengembangan wisata religi di Indonesia belum berjalan optimal, padahal aspek tersebut sangat berpengaruh terhadap peningkatan masyarakat terutama pendapatan asli daerah. Destinasi wisata di Kabupaten Bangkalan yang telah banyak diketahui masyarakat muslim yaitu wisata religi makam Syaikhona Kholil yang berada pada kawasan Bangkalan Kota, serta makam Air Mata Ratu Ibu yang berada di Kecamatan Arosbaya. Metode penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu dengan menggambarkan keadaan yang terjadi di lapangan, sedangkan pengumpulan datanya dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Harapannya yakni agar dapat memberikan gambaran atau penegasan akan suatu konsep atau gejala dan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar subyek penelitian. Persoalan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan pengembangan wisata religi Kabupaten Bangkalan dengan pendekatan maqasid al-shari’ah yang bertempat pada wisata religi makam Syaikhona Kholil dan makam Air Mata Ratu Ibu di Kabupaten Bangkalan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengembangan wisata religi Kabupaten Bangkalan dengan pendekatan maqasid al-shari’ah.