Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PUSAT KERAJINAN BATU MUNTILAN Nafisha, Azzahra Amalia
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 158 (JUNI 2024)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Muntilan adalah kawasan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang termasuk dalam salah satu lokasi pendukung pengembangan KSPN Borobudur. Terdapat potensi usaha kreatif berupa kerajinan batu yang berpusat di Tamanagung, Sedayu, dan Keji Muntilan serta Pabelan, Mungkid dengan jumlah 518 perajin. Kondisi terkini perajin dan penjual kerajinan saat ini tidak terkoordinir dan mayoritas berjualan di sepanjang pinggir jalan provinsi. Hal ini menimbulkan gangguan aktivitas lalu lintas jalan provinsi yang menjadi jalur utama Semarang-Yogyakarta. Minimnya sarana penyediaan informasi dan pengembangan fasilitas juga menjadikan usaha kerajinan ini cenderung stagnan dan tidak mengalami banyak perkembangan, terutama pada masa-masa pasca pandemi. Maka diperlukan sebuah pusat kerajinan batu dalam mengatasi permasalahan tersebut sekaligus meningkatkan sarana wisata di Kabupatena Magelang.
Kajian Ekspresi Budaya Jawa pada Ruang Publik: Studi Kasus Taman Indonesia Kaya Semarang Nafisha, Azzahra Amalia; Firmandhani, Satriya Wahyu
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 21, No 2: Juli 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/sinektika.vi.3204

Abstract

Budaya sebagai produk olah pikir manusia telah diturunkan secara turun-temurun dalam berbagai wujud. Salah satu penerapan budaya terdapat pada simbol-simbol yang muncul pada suatu objek arsitektur. Simbol-simbol ini mengandung nilai-nilai yang disampaikan kepada generasi penerusnya dengan pengungkapan makna baik secara verbal maupun nonverbal. Kota Semarang sebagai jantung Provinsi Jawa Tengah memiliki intensi dalam pengembangan budaya dalam sebuah elemen lansekap kota, salah satunya adalah Taman Indonesia Kaya. Taman Indonesia Kaya sebagai taman pusat kebudayaan memiliki berbagai elemen penerapan budaya khas Indonesia yang tercermin dari berbagai aspek. Dalam beberapa kurun waktu terakhir, penelitian mengenai kajian ekspresi kebudayaan berfokus pada kompleks bangunan yang berfungsi sebagai pusat kebudayaan. Namun belum ada penelitian yang meneliti tentang ekspresi kebudayaan pada sebuah taman dengan fungsi pusat kebudayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ekspresi nilai budaya Jawa yang terdapat pada taman dengan fungsi pusat kebudayaan. Metode kualitatif deskriptif digunakan sebagai cara menganalisis ekspresi budaya Jawa terhadap teori ekspresi dasar dalam ruang pusat kebudayaan. Penelitian ini memiliki hasil temuan berupa 7 dari 10 bentuk ekspresi ruang pusat kebudayaan pada Taman Indonesia Kaya memiliki keterkaitan dengan budaya Jawa. Bentuk ekspresi yang memiliki keterkaitan adalah ornamen, warna, aksesibilitas, visibilitas, zonasi horizontal, barrier, dan ruang tanpa sekat.