Budaya sebagai produk olah pikir manusia telah diturunkan secara turun-temurun dalam berbagai wujud. Salah satu penerapan budaya terdapat pada simbol-simbol yang muncul pada suatu objek arsitektur. Simbol-simbol ini mengandung nilai-nilai yang disampaikan kepada generasi penerusnya dengan pengungkapan makna baik secara verbal maupun nonverbal. Kota Semarang sebagai jantung Provinsi Jawa Tengah memiliki intensi dalam pengembangan budaya dalam sebuah elemen lansekap kota, salah satunya adalah Taman Indonesia Kaya. Taman Indonesia Kaya sebagai taman pusat kebudayaan memiliki berbagai elemen penerapan budaya khas Indonesia yang tercermin dari berbagai aspek. Dalam beberapa kurun waktu terakhir, penelitian mengenai kajian ekspresi kebudayaan berfokus pada kompleks bangunan yang berfungsi sebagai pusat kebudayaan. Namun belum ada penelitian yang meneliti tentang ekspresi kebudayaan pada sebuah taman dengan fungsi pusat kebudayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ekspresi nilai budaya Jawa yang terdapat pada taman dengan fungsi pusat kebudayaan. Metode kualitatif deskriptif digunakan sebagai cara menganalisis ekspresi budaya Jawa terhadap teori ekspresi dasar dalam ruang pusat kebudayaan. Penelitian ini memiliki hasil temuan berupa 7 dari 10 bentuk ekspresi ruang pusat kebudayaan pada Taman Indonesia Kaya memiliki keterkaitan dengan budaya Jawa. Bentuk ekspresi yang memiliki keterkaitan adalah ornamen, warna, aksesibilitas, visibilitas, zonasi horizontal, barrier, dan ruang tanpa sekat.