p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Serambi Biologi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Amphibious Inventory in Borneo Indonesia Through the AMNH Platform Heafiz, Elviona; zega, Dwi; Hayyat, Rafikul; Utia, Ulta; Satria, Rijal; Nugraha, Fitra
Jurnal Serambi Biologi Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Serambi Biologi
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/srmb.v9i1.322

Abstract

Borneo is the 3rd largest island in the world with an area of 748,168 km2. Indonesia which has a high biodiversity value. Amphibians are one of the constituent components of the ecosystem that has a very important role. This study aims to determine the number and diversity of amphibians on the island of Kalimantan. This research was conducted by collecting data through the AMNH (Amphibian Museum of Natural History) Platform. Based on data collected through the AMNH platform, there were 10 families, namely Megophryidae as many as 13 species, Mycrohilidae as many as 16 species, Ranidae as many as 19 species, Dicroglossidae as many as 15 species, Bombinatoridae as many as 2 species, Ichthyophiidae as many as 2 species, Ceratobatrachidae as many as 2 species, Bufonidae as many as 6 species, and Rhacophoridae as many as 16 species. So the total amphibians on the island of Borneo based on the data we obtained through the AMNH platform is 91 species.
Uji Sensitivitas Antibiotik Mikroba Tanah Pertanian yang Terpapar Disinfektan Di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Chania, Suci Febri; Zega, Dwi; Putri, Dwi
Jurnal Serambi Biologi Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Serambi Biologi
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/srmb.v9i1.327

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris yang mengandalkan sektor pertanian sebagai sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Keberadaan hama di area budidaya tanaman pertanian mengancam stabilitas produksi dan produktivitas tanaman. Petani umumnya menggunakan pestisida kimiawi setiap terjadi serangan hama dan penyakit pada pertanian,bahkan petani menggunakan pestisida tanpa memperhatikan hama target, cenderung berlebihan, dan tidak tepat baik jenis, dosis, serta metode aplikasi yang digunakan. Penggunaan bahan-bahan agrokimia sintetik seperti pesstisida berpotensi menngakibatkan adanya residu bahan tersebut di dalam tanah yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada populasi dan aktivitas mikroba tanah sehingga mempengaruhi stabilitas ekosistem serta mempengaruhi keseimbangan kompleks jerapan di dalam tanah. Hal ini memungkinkan untuk mempegaruhi keseimbangan hara atau kadar kemasaman tanah. Oleh karena itu, dilakukanlah penelitian ini yang bertujuan untuk menguji sensitivitas antibiotik terhadap bakteri tanah terpapar disinfektan di Batang anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa Zona hambat yang terbentuk memiliki rata-rata yang tinggi yang membuktikan bahwa bakteri tanah sawah di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman tersebut masih sensitif terhadap antibiotik dan memiliki kualitas tanah yang baik.