Remaja merupakan salah satu tahap perkembangan dalam kehidupan manusia, mengenal masa ini dengan masa terganggunya citra diri anak. Tahap perkembangan ini, merupakan tahapan transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa, sehingga perkembangan dalam segala aspeknya berkembang begitu pesat. Selain itu, masa remaja juga dihadapkan pada tekanan sosial baru, yaitu dimana remaja dituntut untuk dapat merencanakan karir masa depan, menjadi lebih mandiri, dan untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis, semua mengarahkan individu menjauh dari keluarga dan menuju penciptaan yang baru keluarga. Penelitian ini akan berfokus pada komunikasi interpersonal dalam kegiatan bimbingan mentor pada remaja panti untuk meningkatkan citra diri anak remaja panti asuhan, komunikasi interpersonal dalam proses kegiatan bimbingan mentor untuk meningkatkan citra diri anak remaja panti asuhan, mengetahui hal yang dapat menghambat serta hal yang mendukung dalam komunikasi interpersonal dalam proses kegiatan bimbingan mentor untuk meningkatkan citra diri anak remaja panti asuhan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, sehingga memperoleh hasil komunikasi interpersonal antara mentor dengan remaja panti secara verbal terjalin dengan efektif dan dapat membangun citra diri yang positif pada remaja panti yang ditunjukkan melalui pandangan bahwa dirinya berharga. Faktor psikologis dari mentor maupun remaja panti menjadi penghambar keefektifan komunikasi interpersonal, sehingga sulit terbangunnya citra diri positif remaja panti. Kenyamanan dapat membuat seseorang menjadi lebih terbuka dan hal tersebut dapat membuat mentor lebih mudah dalam mempengaruhi remaja panti untuk membentuk citra diri yang lebih positif.