Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN DINAMIKA POLITIK KEBANGSAAN DI INDONESIA: STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN PADA MASA ORDE LAMA, ORDE BARU DAN ORDE REFORMASI Saepul Anwar, Aep; Moh Nurhakim; Khozin
Jurnal Paris Langkis Vol 4 No 2 (2024): Edisi Maret 2024
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v4i2.14462

Abstract

Sejarah menunjukkan bahwa kebijakan pendidikan Islam khususnya di Indonesia mengalami pasang surut, tergantung siapa yang berperan dalam pengambilan kebijakan tersebut. Kajian literatur ini berupaya memaparkan dinamika politik pendidikan Islam di Indonesia, mulai dari masa orde lama, reformasi hingga sampai saat ini masa reformasi. Kajian ini menawarkan tiga potret relasi politik dan pendidikan Islam di Indonesia: diantaranya adalah (1) Pada masa orde lama ini banyak upaya yang dilakukan untuk memperbaiki kebijakan pendidikan Islam yang diterapkan oleh pemerintahan, namun kondisi politik yang kurang mendukung, antara lain konflik antaretnis, komunisme dunia, dan Islam membuat implementasi kebijakan tersebut tidak lagi maksimal, (2) melalui Ketetapan MPRS Nomor 27 Pasal 1 tanggal 5 Juli 1966, Pemerintah Orde Baru menetapkan bahwa “agama, pendidikan dan kebudayaan merupakan faktor mutlak dalam membangun negara dan kepribadian”, namun masih menemui kendala karena adanya sentralisasi. kebijakan di negara tersebut. melaksanakan program pendidikan, dan (3) Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional khususnya pada Pasal 12 ayat 1 (a) pada masa Reformasi merupakan perkembangan yang sangat positif bagi pendidikan Islam, meskipun membawa banyak manfaat. dan kekurangannya serta dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 64 Tahun 2013 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah telah menjadikan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 lebih bermakna dan dapat diterapkan.
KONSEP DAN ISU GENDER DALAM PERSPEKTIF ISLAM: STUDI TELAAH KEDUDUKAN LAKI-LAKI DAN WANITA DALAM PANDANGAN ISLAM Saepul Anwar, Aep; Imam Sofi'i
Jurnal Paris Langkis Vol 5 No 1 (2024): Edisi Agustus 2024
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v5i1.15494

Abstract

Konsep gender dalam perspektif Islam sering menjadi bahan perdebatan di kalangan akademisi maupun masyarakat umum. Isu gender mencakup peran dan posisi laki-laki dan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk keluarga, sosial, ekonomi, dan politik. Dalam pandangan Islam, laki-laki dan perempuan memiliki peran yang berbeda namun saling melengkapi, berlandaskan prinsip keadilan dan keseimbangan. Islam menekankan bahwa meskipun terdapat perbedaan dalam peran, hak, dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan, keduanya memiliki nilai dan martabat yang setara di hadapan Tuhan. Islam menekankan bahwa perbedaan ini bukanlah bentuk diskriminasi, melainkan usaha untuk menciptakan keharmonisan sosial dan keadilan dalam kehidupan. Namun, isu-isu gender sering kali dipengaruhi oleh interpretasi budaya dan sosial yang dapat memengaruhi pemahaman yang lebih luas tentang kesetaraan gender dalam Islam. Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis kritis terhadap teks-teks agama dan penerapannya dalam konteks sosial yang berbeda untuk memahami posisi laki-laki dan perempuan secara adil dan proporsional. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana Islam memandang peran dan kedudukan gender, serta bagaimana pemahaman ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan modern tanpa mengabaikan prinsip-prinsip dasar Islam. Dengan pendekatan komparatif antara teks-teks agama dan konteks sosial yang ada, penelitian ini berusaha memberikan wawasan yang lebih komprehensif tentang isu-isu gender dalam perspektif Islam.
Pembinaan Kegiatan Kerohanian Siswa terhadap Pembentukan Karakter di MAN 2 Kabupate Serang Amri, Rikil; Saepul Anwar, Aep; Hidayatulloh, Riyan
ABDIMAS Iqtishadia Vol. 2 No. 1 (2024): ABDIMAS Iqtishadia
Publisher : Prodi Ekonomi Syariah Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/iqtis.v2i1.40933

Abstract

Pendidikan adalah proses yang mengandung spirit untuk membawa peserta didik menuju pada sebuah harapan. Hal ini bisa dipahami karena manusia memiliki keinginan-keinginan untuk menjadi baik dan maju dalam berbagai aspek kehidupan. Sehingga pada tataran praktis pendidikan betul-betul dibutuhkan dengan kenyataan bahwa pendidikan adalah proses yang paling efektif untuk terpenuhinya kebutuhan tersebut. Masalah pokok yang terjadi yaitu minimnya minat siswa dalam kegiatan-kegiatan kerohanian dan kurangnya pembinaan dalam kegiatan-kegiatan kerohanian siswa. Adapun tahap kegiatan yang dilakukan oleh tim PKM diantaranya: 1) Ketua dan anggota tim melakukan rapat baik secara daring maupun luring untuk mendiskusikan tema Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 2) Melakukan survei ke MAN 2 Kab. Serang serta mengurus ijin dan menentukan tempat kegiatan dan waktu pelaksanaannya, 3) Berdiskusi dengan Kepala MAN 2 Kab. Serang dan Guru-guru MAN 2 Kab. Serang, 4) Menyiapkan kelengkapan kegiatan seperti spanduk, serta kesiapan administrasi dan perlengkapan protokol kesehatan, 5) Tim pengabdian melaksanakan pengabdian.
PENDEKATAN PSIKOLOGI ISLAM TERHADAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Hidayatulloh, Riyan; Saepul Anwar, Aep
Jurnal Paris Langkis Vol 6 No 1 (2025): Edisi Agustus 2025
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v6i1.22596

Abstract

Penelitian Penelitian ini mengkaji pendekatan psikologi Islam dalam memahami perkembangan peserta didik dari sudut pandang pendidikan Islam. Metode yang diterapkan adalah studi pustaka dengan analisis kualitatif terhadap berbagai literatur terbaru yang membahas psikologi Islam serta teori perkembangan peserta didik. Temuan kajian menunjukkan bahwa psikologi Islam menawarkan pendekatan holistik yang mengintegrasikan aspek fisik, mental, dan spiritual, yang berbeda dengan teori perkembangan Barat yang lebih fokus pada aspek kognitif dan psikososial. Pendekatan ini menempatkan nilai-nilai keimanan dan moral-spiritual sebagai dasar utama dalam membentuk karakter dan ketahanan mental peserta didik. Implikasi praktisnya terlihat dalam pengembangan kurikulum, pelatihan guru, lingkungan belajar, dan metode pembelajaran di sekolah Islam yang dapat mengembangkan insan kamil secara menyeluruh. Sebagai kesimpulan, psikologi Islam sangat relevan untuk menghadapi tantangan pendidikan modern dengan menanamkan keseimbangan antara dunia dan akhirat bagi peserta didik.