A. Suriansyah
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PETA PINTAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR T.A.S. Putri; A. Suriansyah; R. Purwanti
PENDASI Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Vol 7 No 2 (2023): Agustus, PENDASI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jurnal_pendas.v7i2.2632

Abstract

Problematika yang terdapat dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbaikan kualitas pembelajaran melalui aktivitas guru, menganalisis peningkatan aktivitas siswa, motivasi belajar dan keterampilan berpikir kritis, serta hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan 4 pertemuan. Subjek penelitian yaitu siswa kelas V SDN Pantai Hambawang berjumlah 12 orang siswa terdiri dari 7 orang siswa laki-laki dan 5 orang siswa perempuan. Data yang diambil merupakan data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa, motivasi belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa kemudian menggunakan data kuantitatif untuk hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes tertulis secara kelompok dan individu. Tolak ukur keberhasilan penelitian yakni 76% siswa memperoleh atau melampaui KKM yang ditentukan yaitu ≥70. Berdasarkan data temuan dan hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan model pembelajaran PETA PINTAR (Problem Based Learning, Eksperimen, Team Games Tournament) mampu memberikan peningkatan terhadap aktivitas, dan motivasi belajar serta keterampilan berpikir kritis.
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PETA PINTAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR T.A.S. Putri; A. Suriansyah; R. Purwanti
PENDASI Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Vol 7 No 2 (2023): Agustus, PENDASI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jurnal_pendas.v7i2.2632

Abstract

Problematika yang terdapat dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbaikan kualitas pembelajaran melalui aktivitas guru, menganalisis peningkatan aktivitas siswa, motivasi belajar dan keterampilan berpikir kritis, serta hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan 4 pertemuan. Subjek penelitian yaitu siswa kelas V SDN Pantai Hambawang berjumlah 12 orang siswa terdiri dari 7 orang siswa laki-laki dan 5 orang siswa perempuan. Data yang diambil merupakan data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa, motivasi belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa kemudian menggunakan data kuantitatif untuk hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes tertulis secara kelompok dan individu. Tolak ukur keberhasilan penelitian yakni 76% siswa memperoleh atau melampaui KKM yang ditentukan yaitu ≥70. Berdasarkan data temuan dan hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan model pembelajaran PETA PINTAR (Problem Based Learning, Eksperimen, Team Games Tournament) mampu memberikan peningkatan terhadap aktivitas, dan motivasi belajar serta keterampilan berpikir kritis.
POJOK BACA SEBAGAI JEMBATAN MEMBENTUK KARAKTER CINTA BUKU DAN TANGGUNG JAWAB PADA ANAK TK KELAS B Milawati; A. Suriansyah; Amalia, Rizky
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.29743

Abstract

This case study aims to analyze the role of the reading corner in shaping the character of love for books and responsibility among Kindergarten B children at a PAUD institution in Alalak District. The reading corner, equipped with illustrated storybooks, serves as the main medium in this process. Observations and interviews revealed that the presence of an attractive reading corner, supported by the teacher's initiative in reading books both directly and through digital media (LCD), successfully fosters children's interest in reading. Although they are not yet able to read text, the children begin to “read pictures” and retell the story using their own language—even some confidently read stories aloud to their peers. This indicates the development of a love for books. A sense of responsibility is also nurtured through the habit of independently or collaboratively returning and organizing books in the reading corner. This study highlights the importance of a supportive literacy environment and the active role of teachers in instilling character values from an early age.
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH YANG MEMBERDAYAKAN TERHADAP KINERJA GURU PAUD Milawati; A. Suriansyah; Purwanti, Ratna
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.29836

Abstract

This study aims to analyze the influence of empowering school principal leadership on the performance of early childhood education (PAUD) teachers. This research uses a library research approach by analyzing relevant national and international academic sources. The results show that empowering leadership styles significantly contribute to improving motivation, professionalism, and teacher performance. Principals who apply transformative, collaborative, and contextual leadership are proven to create positive learning environments, enhance teaching innovation, and strengthen school-community partnerships. This study recommends the need to strengthen leadership capacity in early childhood education institutions to foster adaptive and empowering organizational cultures.