Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REALISASI PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA MENURUT UU NO. 23 TAHUN 2004 Maki, Hud Leo Perkasa; Candra, Demas
Syakhsiyah Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 2 No 1 (2022): Bahasa Indonesia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/syakhshiyyah.v2i1.4994

Abstract

Masalah KDRT antara laki-laki dan perempuan berkelahi misalnya, ketika mengetahui bahwa kedua orang tersebut adalah suami-isteri, kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga yang dimaksudkan mencakup segala bentuk perbuatan yang menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit, luka, dan sengaja merusak kesehatan, Beberapa korban yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini kerap kali takut untuk melaporkan kejadian yang dialaminya, terlebih perempuan yang dikarenakan mendapat tekanan atau ancaman. Hasil penelitian ini adalah, Kekerasan baik yang dialami oleh isteri dan atau anak sebagia korban bentuk kekerasan dalam rumah tangga yakni: 1) Kekerasan fisik dan non fisik, yaitu: 2) Bentuk kekerasan seksual yang dialami oleh korban adalah berupa adanya pemaksaan atau pemerkosaan terhadap isteri sendiri untuk melakukan hubungan intim. 3) Kekerasan psikologis bersifat sangat merendahkan, seperti: bodoh, tidak guna dan sebagainya, 4) Kekerasan penelantaran keluarga terjadi ketika laki–laki atau suami tidak mempedulikan keluarga dalam rumah tangga; suami tidak memberikan nafkah kepada isteri dan anak. Secara konkrit pola penyelesaian menurut adat terkait kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 1) Penyelesaiannya dengan adat yaitu pada umumnya pola penyelesaiannya dilakukan dengan mendahulukan wujud formal/acara (hukum formal. Maksudnya bahwa pola penyelesaiannya pada umumnya diselesaikan secara kekeluargaan, baik diselesaikan ditingkat intern keluarga dan ditingkat lurah atau kecamatan maupun ditingkat kepolisian. Sesungguhnya banyak kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang tidak dilaporkan atau tidak dicatat. 2) Penyelesaian menurut negara yaitu pola penyelesaian menurut negara terhadap kekerasan dalam rumah tangga secara Negara dilakukan pihak kepolisian dengan memproses hukum pelakunya hingga pengadilan menjatuhkan vonis.
Meraih Derajat Sehat Bagi Lansia dalam Perspektif Islam Waharjani, Waharjani; Jailani, Mohammad; Maki, Hud Leo Perkasa
Analisis: Jurnal Studi Keislaman Vol 23 No 1 (2023): Analisis : Jurnal Studi Keislaman
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajsk.v23i1.16187

Abstract

The importance of living a healthy life, keeping the body fit in worship is everyone's dream, including the elderly. However, a special problem for the elderly is the natural process of aging which has an impact on the physical, mental and social relations of the elderly. Therefore this study seeks to find solutions related to achieving a healthy life for the elderly from an Islamic perspective. This study uses qualitative research methods that are descriptive analysis, data sources obtained through interviews and documentation, data analysis techniques through data reduction, data display, and data verification. The analytical knife in this study uses a triangulation technique. The results of these findings indicate the importance of practicing the concept of a healthy and happy life based on the directions and instructions of the Koran and hadith. Abdullah Nasih Ulwan provides alternatives and ways that lead to a healthy and happy life even in old age through five pillars: al-Qudwah, al-'Adah, al-Mauidha, al-Mulahadah and al-Uqubah.