Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tingkat Pengetahuan Petani dalam Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kakao di Kecamatan Masamba Luwu Utara Aditya, Gaffar; Syafruddin, Syafruddin; Anggra, Alfian
Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Department of Agribusiness, Halu Oleo University Jointly with Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia - Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/jimdp.v9i1.835

Abstract

Masamba Regency, North Luwu, is one of the largest cocoa-producing centers in South Sulawesi Province. Almost every region has a cocoa plant (Theobroma cacao L.), and it is relatively easy to grow in climatic conditions suitable for cocoa plants, so it is essential to do the right way for pest and disease control aimed at increasing production. This study aims to determine how much knowledge there is about controlling pests and diseases in cocoa plants. Using a quantitative analysis approach, this research was conducted using a survey technique from November to December 2022. Data obtained from interviews and questionnaire-filling results were used to conduct this research. The population used in this study is a group of farmers in Pandak Village and Pongo Villages. The population used as the targets in this study are the Masagena Farmer Group, the Limbong Dewata Farmer Group, and the Rante Sipulung Farmer Group, each of which is the target of this study. The purposive sampling technique used 50 samples per person. The Structural Equation Modeling (SEM) model uses variance-based statistical tests. Smart Partial Least Squares (Smart PLS) software is used for SEM data analysis to show farmers' knowledge level about pest and disease control of cacao plants. Motivation (X1), role of farmer groups (X2), extension (X3), and knowledge (Y) are the variables analyzed in this study. Based on the analysis results, it is known that X1, X2, and X3 affect Y by 40.9%, while other variables not observed in this study affect 45.7%. This indicates that the level of knowledge in controlling pests and diseases in cacao plants in Masamba District, North Luwu, has an influence, although not significant.
Persepsi Petani dalam Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kakao di Luwu Utara Milasari; Syafruddin; Anggra, Alfian
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 19 No 2 (2024)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51852/jpp.v19i2.676

Abstract

Kabupaten Luwu Utara memiliki lahan tanaman kakao yang luas, namun tidak diikuti oleh peningkatan hasil produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar persepsi petani dalam mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman kakao di Kabupaten Luwu Masamba Utara. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dan data yang dikumpulkan berasal dari hasil wawancara dan pengisian angket. Populasi adalah subjek keseluruhan dalam penelitian ini yaitu kelompok tani yang ada di Desa Pandak dan Desa Pongo sebanyak 2 kelompok tani yaitu sasaran dalam penelitian ini adalah Kelompok Tani Pemuda Seberang dan Kelompok Tani Bulo. Penentuan responden menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan uji statistik Structural Equation Modeling (VB-SEM) berbasis varians menggunakan aplikasi Smart Partial Least Squares (Smart PLS). Analisis data menggunakan SEM menunjukkan bahwa pengaruh variabel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah karakteristik, partisipasi, dukungan lingkungan dan persepsi. Pengaruh ini dapat dilihat berdasarkan hasil analisis determinan. Analisis determinan bertujuan untuk melihat besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen tersebut. Hasil penelitian menunjukan persepsi petani berada pada kategori tinggi dengan nilai 54%. Karakteristik petani, partisipasi, dan dukungan lingkungan sosial secara signifikan mempengaruhi persepsi petani. Oleh karena itu, untuk meningkatkan persepsi petani, setiap anggota kelompok tani harus terlibat dalam setiap fase kegiatan penyuluhan mengenai hama dan penyakit tanaman kakao.