Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Krisis Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan dalam Mengembalikan Kepercayaan Publik Ramdani, Adisti Citra; Budiana, Heru Ryanto; Prastowo, FX Ari Agung
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 2, No 2 (2024): September
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13852487

Abstract

A crisis hit the Directorate General of Customs and Excise (DJBC) in April 2024, triggered by the widespread virality of issues related to delivered goods on social media. These viral issues included Radhika Althaf's shoe issue, Ijal Zaid's SLB aid issue, and Medy Renaldy's toy issue. This study aims to examine how DJBC's crisis management efforts worked to restore public trust. The research uses a qualitative method with a case study approach. The findings indicate that DJBC's crisis management is divided into three main stages: pre-crisis, including preparation, prevention, and issue detection and identification; crisis, which involves issue assessment, data collection, determination of crisis communication strategies, and execution of crisis communication; and post-crisis, which includes monitoring and evaluation, continued communication, and learning from the crisis. This study shows that DJBC's crisis management SOP aligns with crisis management concepts proposed by experts. Crisis communication efforts during the crisis included a personal approach, initial social media handling, crisis response content, media briefings, the use of KBPJ spokespersons, bolstering, and the use of a primary spokesperson.
Analisis Semiotik Charles Sanders Peirce Terhadap Logo Perusahaan Goto Indonesia Jaya, Raymond Clement; Aprilia, Adinda Putri; Ramdani, Adisti Citra; Aqila, Amyra Amalia; Rinendaputri, Alyssa Azka; Aulia, Karina; Amanda Putri, Tasha Suciati; Hafiar, Hanny
Journal of Digital Communication Science Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Digital Communication Science
Publisher : Universitas Indonesia Membangun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56956/jdcs.v2i1.238

Abstract

Logo adalah suatu gambar, simbol, atau lambang yang memiliki arti dan makna tertentu yang mewakili suatu perusahaan, organisasi, lembaga, ataupun produk. Setiap logo tentu memiliki filosofi, dasar, serta tujuan mengenai terbuatnya logo tersebut. Mengingat hal tersebut, GoTo atau Gojek dan Tokopedia sebagai ekosistem digital terbesar di Indonesia juga turut menciptakan logo yang menjadi identitas perusahaannya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini ditujukan untuk mengenal dan mengetahui makna, tanda, maupun simbol-simbol sekaligus mengetahui makna ikon, indeks, dan simbol yang ditemukan dalam logo perusahaan GoTo. Melalui analisis semiotika, peneliti menggunakan metode kualitatif interpretatif dengan teori analisis dari Charles Sanders Pierce atau “Grand Theory” yang bersifat menyeluruh, deskripsi struktural dari semua penandaan. Hasilnya, logo GoTo memiliki bentuk abstrak dan konkret yang terdiri dari Picture Marks dan Typographic Logo. Logo GoTo menggunakan dua warna yang nyaman dan tegas untuk dilihat, yakni warna hijau dan hitam, dengan arti pertumbuhan dan kesan formal yang elegan. Dapat diinterpretasikan, bahwa logo GoTo menggambarkan persatuan antar dua perusahaan yakni Gojek dan Tokopedia yang mampu membentuk pemikiran persatuan antara perbedaan namun tetap bisa bekerjasama untuk mencapai tujuan yang baik.