Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Desain Pendeteksi Kebakaran Menggunakan Sensor Suhu dan Sensor Api Berbasis IOT Dengan Metode Naive Bayes Lodan, Maria Wihelmina; Darkel, Yohanes Brekmans M; Muda, Henderikus Basilius Nong; Labamaking, Thomas Elvinus Duden
Digital Transformation Technology Vol. 4 No. 1 (2024): Periode Maret 2024
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/digitech.v4i1.4121

Abstract

Kebakaran menjadi sebuah masalah yang bisa terjadi dimana saja baik itu di gedung perkantoran, atau pun difasilitas umum. Datangnya kebakaran tidak dapat diprediksi. Sistem yang ada berupa pendeteksi adanya kebakaran atau tidak, jika ada kebakaran maka akan mengirim pemberitahuan pesan kepada pemilik rumah melalui smartphone. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu adanya sistem pendeteksi kebakaran yang dapat memberi peringatan lokasi titik terjadinya kebakaran agar para penghuni yang berada didalam bangunan segera melakukan evakuasi. Proses penentuan lokasi titik kebakaran melalui nilai suhu ruangan diperoleh dari hasil pembacaan sensor LM35 yang terhubung dengan Arduino sebagai mikrokontroler dengan menggunakan metode Naive Bayes. Sensor Lm35 akan membaca nilai suhu ruangan secara terus–menerus sehingga jika ada trigger sistem akan memberi peringatan ada kebakaran pada ruangan tertentu. Trigger diperoleh dari sensor flame untuk mendeteksi ada api atau tidak, ketika ada api maka sensor flame akan mengirim trigger kepada arduino dan memasukan nilai Lm35 ke dalam metode Naive Bayes. Simulasi menggunakan 3 titik lokasi ruangan tertutup dan ruangan terbuka saat sensor LM35 aktif bersamaan dengan jarak titik api dan sensor 3 cm, untuk mengetahui peluang terbesar terjadi suatu kebakaran pada ruangan tertutup dan ruangan terbuka. Peneliti menggunakan metode Naive Bayes untuk menentukan klasifikasi titik kebakaran. Metode ini dipilih karena merupakan salah satu metode klasifikasi yang cukup baik dimana kelas penggolongan titik kebakaran telah ditentukan sejak awal. Setelah penilitian dilakukan, terdapat beberapa kesimpulan. Kesimpulan pertama desain sistem pendeteksi lokasi titik kebakaran pada ruangan tertutup dan terbuka dapar digunakan sesuai dengan rancangan, Kesimpulan kedua Akurasi klasifikasi peluang terjadi kebakran dengan algoritma Naive Bayes bisa diterapkan sesuai alur sistem, Kesimpulan ketiga Notifikasi smartphone android bisa diterapkan dengan komponen tambahan yang telah dirancang
Perancangan Arsitektur Enterprise Menggunakan Framework Togaf Adm Pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Nita Labamaking, Thomas Elvinus Duden; Alfan, Hilarius
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.18539

Abstract

Suatu organisasi termasuk dalam dunia pendidikan, bisnis dan lembaga pemerintah dapat membuat bergantung pada pemanfaatan inovasi data yang digunakan. Peran teknologi informasi dalam sistem informasi mejadi hal yang diperlukan dalam era digital saat ini, sistem infromasi dapat membantu kita dalam kegiatan atau pekerjaan sehari-hari. Suatu organisasi termasuk dalam dunia pendidikan, bisnis dan lembaga pemerintah dapat membuat bergantung pada pemanfaatan inovasi data yang digunakan. Sekolah Menengah Pertama atau disingkat SMP Negeri 1 Nita merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berstatus negeri yang berada ada naungan pemerintah. Saat ini SMP Negeri 1 Nita belum memiliki arsitektur sistem informasi. Dengan belum adanya arsitektur sistem informasi akan menyulitkkan dalam melakukan penyebaran informasi dan pertukaran data. Dalam penelitian ini menggunakan framework The Open Group Architecture Framework (TOGAF). TOGAF dipilih Karena dapat beradaptasi dan open source, TOGAF memberikan teknik poin demi poin untuk membangun dan mengawasi dan melaksanakan desain ventura dan kerangka data yang disebut Architecture Development Method (ADM). Dengan menggunakan Framework TOGAF ADM hasil yag diharapkan adalah mempermudah dalam perancangan arsitektur enterprise berupa cetak biru yang meliputi arsitektur bisnis, arsitektur data, dan arsitektur aplikasi, aristektur teknologi untuk menunjang dalam melakukan penyebaran informasi dan pertukaran data antara setiap bidang dalam sekolah. Kata Kunci: Sistem Informasi, SMP Negeri 1 Nita, Togaf ADM.
Desain Pendeteksi Kebakaran Menggunakan Sensor Suhu dan Sensor Api Berbasis IOT Dengan Metode Naive Bayes Lodan, Maria Wihelmina; Darkel, Yohanes Brekmans M; Muda, Henderikus Basilius Nong; Labamaking, Thomas Elvinus Duden
Digital Transformation Technology Vol. 4 No. 1 (2024): Periode Maret 2024
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/digitech.v4i1.4121

Abstract

Kebakaran menjadi sebuah masalah yang bisa terjadi dimana saja baik itu di gedung perkantoran, atau pun difasilitas umum. Datangnya kebakaran tidak dapat diprediksi. Sistem yang ada berupa pendeteksi adanya kebakaran atau tidak, jika ada kebakaran maka akan mengirim pemberitahuan pesan kepada pemilik rumah melalui smartphone. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu adanya sistem pendeteksi kebakaran yang dapat memberi peringatan lokasi titik terjadinya kebakaran agar para penghuni yang berada didalam bangunan segera melakukan evakuasi. Proses penentuan lokasi titik kebakaran melalui nilai suhu ruangan diperoleh dari hasil pembacaan sensor LM35 yang terhubung dengan Arduino sebagai mikrokontroler dengan menggunakan metode Naive Bayes. Sensor Lm35 akan membaca nilai suhu ruangan secara terus–menerus sehingga jika ada trigger sistem akan memberi peringatan ada kebakaran pada ruangan tertentu. Trigger diperoleh dari sensor flame untuk mendeteksi ada api atau tidak, ketika ada api maka sensor flame akan mengirim trigger kepada arduino dan memasukan nilai Lm35 ke dalam metode Naive Bayes. Simulasi menggunakan 3 titik lokasi ruangan tertutup dan ruangan terbuka saat sensor LM35 aktif bersamaan dengan jarak titik api dan sensor 3 cm, untuk mengetahui peluang terbesar terjadi suatu kebakaran pada ruangan tertutup dan ruangan terbuka. Peneliti menggunakan metode Naive Bayes untuk menentukan klasifikasi titik kebakaran. Metode ini dipilih karena merupakan salah satu metode klasifikasi yang cukup baik dimana kelas penggolongan titik kebakaran telah ditentukan sejak awal. Setelah penilitian dilakukan, terdapat beberapa kesimpulan. Kesimpulan pertama desain sistem pendeteksi lokasi titik kebakaran pada ruangan tertutup dan terbuka dapar digunakan sesuai dengan rancangan, Kesimpulan kedua Akurasi klasifikasi peluang terjadi kebakran dengan algoritma Naive Bayes bisa diterapkan sesuai alur sistem, Kesimpulan ketiga Notifikasi smartphone android bisa diterapkan dengan komponen tambahan yang telah dirancang