Januar, M. Anis
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KAJIAN KELAYAKAN PEMBANGUNAN PARKIR VERTIKAL KOTA MALANG Januar, M. Anis
PANGRIPTA Vol. 3 No. 2 (2020): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.265 KB) | DOI: 10.58411/p86c6509

Abstract

Kajian Kelayakan Pembangunan Parkir Vertikal Kota Malang merupakan kajian yangditujukan untuk mengetahui tingkat kelayakan lokasi pembangunan bangunan parkir vertikal di Kota Malang. Analisa yang digunakan adalah analisa kebijakan, analisa kinerja parkir, analisa proyeksi kebutuhan parkir dan analisa kelayakan. Suevey Kinerja parkir dilaksanakan di empat titik lokasi. Jalan Gajahmada (ruas jalan Pemerintah Kota Malang), Jalan Gajahmada (depan Pemerintah Kota Malang), Jalan Tumapel, dan Jalan Mojopahit. Survey dilaksanakan weekday, weekend sabtu dan weekend minggu. Dieroleh indeks parkir tertinggi di Jalan Tumapel pada saat weekend minggu siang sebesar 0.30, sedagkan indeks parkir terendah terjadi di Jalan Gajahmada (depan Pemerintah Kota Malang) sebesar 0. Berdasarkan royeksi kebutuhan ruang parkir disimpulkan bahwa pada tahun 2024 jumlah total ruang parkir serta luas yang dibutuhkan 1.553 SRP dengan luas 17.860 m2. Analisis kelayakan bangunan parkir vertikal ditinjau dari empat aspek, yaitu aspek teknis, aspek lingkungan dan kesehatan, aspek ekonomi, serta aspek sosial..berdasarkan seluruh aspek anlisa kelayakan bahwa nilai lokasi eks DLH adalah 51 dan untuk lokasi Balaikota juga 51. Sehingga keduanya dikatakan layak untuk dibangun parkir vertikal.
KAJIAN PEMBANGUNAN SEKTOR PENGEMBANGAN WILAYAH PERKOTAAN SUB KEGIATAN PEMETAAN PARTISIPATIF KELURAHAN Januar, M. Anis
PANGRIPTA Vol. 2 No. 1 (2019): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58411/b8mys436

Abstract

Peta merupakan penyajian grafis bentuk ruang dan hubungan keruangan antara berbagai perwujudan dan yang diwakili. Selain itu, peta merupakan gambar permukaan bumi pada bidang datar dalam ukuran yang lebih kecil. Metode yang digunakan adalah metode kompilasi data awal, metode persiapan survei, metode survey primer, metode survei sekunder dan metode menggambar dan manipulasi/editing data dalam aplikasi GIS. Tujuannya untuk menggambarkan secara umum kegiatan pemetaan partisipatif di tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Klojen, Blimbing dan Lowokwaru agar terlaksana dengan baik terutama kegiatan survei lapangan untuk mengakuisisi dan mengenali batas wilayah di masing-masing kecamatan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah berupa pemetaan secara partisipatif wilayah Kecamatan Klojen, Blimbing dan Lowokwaru. Kegiatan ini juga mampu membangun pemahaman bersama masyarakat mengenai arti penting batas wilayah kecamatan maupun kelurahan, sehinga diharapkan mampu membendung adanya konflik horisontal yang disebabkan oleh perselisihan batas wilayah.
ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT TERHADAP TRANSPORTASI BERBASIS APLIKASI DAN KONVENSIONAL DI KOTA MALANG Januar, M. Anis; Kriswati, Lenna
PANGRIPTA Vol. 1 No. 2 (2018): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1097.186 KB) | DOI: 10.58411/ppv1yq24

Abstract

Pertumbuhan transportasi Kota Malang mengalami peningkatan pesat, kondisi ini mengharuskan pemerintah untuk melakukan penataan transportasi secara tertib, baik terhadap transportasi berbasis aplikasi/online dan transportasi konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab kebutuhan masyarakat terhadap transportasi berbasis aplikasi dan konvensional di Kota Malang. Metode yang dilakukan secara kuantitatif menyangkut aspek analisis kebutuhan masyarakat terhadap transportasi yang dilakukan dengan cara survei dan wawancara terhadap masyarakat/responden dengan Teknik random sampling sebanyak 420 responden. Hasil yang didapatkan adalah masyarakat membutuhkan moda transportasi sebagai kegiatan berpindah menuju tempat tujuan, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Masyarakat cenderung memilih menggunakan moda transportasi berbasis aplikasi/online, hal ini dikarenakan terdapat pelayanan yang memberikan kepastian waktu tunggu dan waktu tempuh yang pasti. Mayoritas responden menyatakan sangat puas terhadap tingkat pelayanan pada taksi dan ojek online, menyusul pada angkot, dan terakhir pada taksi dan ojek konvensional. Diperlukan penataan regulasi terhadap pembatasan jumlah moda transportasi berbasis aplikasi/online dan penataan kawasan dalam pelayanan pada simpul-simpul transportasi. Jumlah kuota taksi yang direkomendasikan pada Kota Malang adalah sebesar 450 armada. Moda transportasi umum dan tipe pelayanan yang diharapkan akan digunakan untuk beraktivitas di Kota Malang adalah dengan memberikan pelayanan transportasi terhadap kepastian baik pada headway, travel time, travel cost, safety, dan service.
KAJIAN TATA CARA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG DI KOTA MALANG Januar, M. Anis; Hendrowati, Agustina Ratri
PANGRIPTA Vol. 1 No. 1 (2018): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58411/spq0b329

Abstract

Partisipasi Masyrakat menjadi suatu faktor terpenting dalam kemajuan suatu daerah, demikian juga dengan Kota Malang.Partisipasi masyarakat dalam tatanan pemerintah demokratis menghendaki adanya keterlibatan publik dalam proses pengambilan keputusan (decision-making process) yang semakin penting di era otonomi daerah.Kota Malang memiliki kekayaan alam, budaya, dan wilayah yang indah yang dapat dijadikan basis pembangunan selain faktor ekonomi dan politik.Peningkatan partisipasi masyarakat dalam penataan ruang kotamenjadi salah satu kajian khusus bagi pemerintah agar tujuan pembangunan terlaksanan dengan optimal.Guna mewujudkan, peneliti menggunakan metode penelitian Mixed Methods Researchdengan pengambilan data kualitatid dan kuantitatif.Analisis deskriptif kualitatif didukung dengan deskriptif kuantitatif.Sehingga tujuan penelitian untuk penyusunan Naskah Akademis dan Rancangan Peraturan Walikota tentang Tata Cara Partisipasi Masyarakat Dalam Penataan Ruang Kota Malang ini mampu menjadi suatu acuan dalam pembangunan Kota Malang.
KAJIAN PENYUSUNAN RTBL SUB BWP PRIORITAS PADA BWP MALANG TENGAH Januar, M. Anis; Suciati, Tri
PANGRIPTA Vol. 1 No. 1 (2018): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58411/78q1a989

Abstract

Kota Malang merupakan wilayah strategis dan perkembangan wilayahnya sangat pesat. Perkembangan wilayah Kota Malang harus di imbangi dengan desain perencanaan pembangunan dan lingkungan, sehingga dapat menjadi daya tarik wilayah, memperlancar pelaksanaan tugas di bidang pemerintahan dan peningkatan pelayanan masyarakat.Penelitian ini bertujuan sebagai kajian Rencana Tata Bangunan Lingkungan (RTBL) pada sub Bagian Wilayah Perencanaan (BWP) Malang Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan mixed method dengan pendekatan kualititatif dan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk analisis indikator kajian RTBL berupa prospek pertumbuhan ekonomi, daya dukung fisik lingkungan, daya dukung prasarana dan fasilitas lingkungan, dan analisis mikro kawasan. Pendekatan kualitatif digunakan untuk analisis kawasan makro Kota Malang. Hasil kajian RTBL Sub BWP Malang Tengah didasarkan atas beberapa analisis, meliputi analisis kawasan makro yang meliputi sejarah arsitektur Kota Malang, prospek pertumbuhan ekonomi, daya dukung fisik dan lingkungan, daya dukung prasarana dan fasilitas lingkungan. Analisis kawasan mikro meliputi analisis kesesuaian dan kelayakan lahan, penggunaan lahan, analisis lahan makro, dan analisis koofisien bangunan. Masing-masing analisis yang digunakan memberikan penilaian mengenai penyusunan RTBL BWP Malang Tengah.