Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH SIKLON TROPIS PADDY TERHADAP KONDISI OSEANOGRAFI DI WILAYAH PERAIRAN SELATAN JAWA BARAT Ridwan, Fajar; Syamsuddin, Mega Laksmini; Ismail, Mochamad Rudyansyah; Sari, Qurnia Wulan
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 11 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Siklon tropis merupakan fenomena cuaca skala regional yang terjadi di atas lautan berskala luas dengan kekuatan dan efek yang besar setidaknya bertahan lebih dari 6 jam. Penelitian ini menganalisis pengaruh kejadian Siklon Tropis Paddy dengan rentang sebelum, saat, dan sesudah kejadian pada tanggal 12 November – 1 Desember 2021, terhadap kondisi oseanografi dengan parameter yang meliputi arah dan kecepatan angin, suhu permukaan laut (SPL), klorofil-a, pergerakan dan kecepatan arus laut, curah hujan serta dinamika gelombang air laut di perairan selatan Jawa Barat pada sebelum, saat, dan setelah kejadian siklon. Data penelitian yang digunakan berasal ECMWF, Marine Copernicus, NOAA, dan NASA. Kemudian masing-masing parameter diolah menggunakan ArcGIS dan GrADS. Kemudian menghasilkan hasil visualisasi yang dianalisis menggunakan metode kuantitatif dan deskriptif komparatif serta analisis regresi. Secara umum, Siklon Tropis Paddy berpengaruh pada parameter uji. Saat kejadian Siklon Tropis Paddy, terdapat peningkatan suhu permukaan laut mencapai 28,3 °C. Kemudian kecepatan angin meningkat hingga 35 knot. Sejalan dengan meningkatnya kecepatan angin, kecepatan arus mengalami peningkatan mencapai 0,95 m/s. Kemudian terjadi peningkatan tinggi gelombang secara signifikan dengan ketinggian maksimum mencapai 3,5 meter. Selain itu, terjadi peningkatan curah hujan di lokasi pergerakan Siklon Tropis Paddy mencapai 50 mm. Namun, Siklon Tropis Paddy tidak begitu berpengaruh terhadap peningkatan klorofil-a yang mana nilai konsentrasi klorofil-a cenderung seragam dengan rentang 0 – 0,2 mg/m³.