Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFETIVENESS (OEE) DAN SIX BIG LOSSES PADA MESIN RAW MILL DI PT. SEMEN TONASA Saputra, Iswandi; Alisyahbana , Takdir; Ahmad, Arfandi
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 12 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Semen Tonasa di kabupaten pangkep merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri semen terbesar di indonesia dan perusahaan yang pada saat ini terus berkembang. PT. Semen Tonasa menguasai market share 47 persen di wilayah indonesia timur dengan pertumbuhan 7-8 persen. Omsetnya mencapai Rp 2,3 triliun per tahun dan diharapkan meningkat menjadi Rp 5 triliun per tahun. Bagi perusahaan mesin memegang peranan yang sangat penting dalam menunjang proses produksi. Berdasarkan hasil observasi permasalahan yang terjadi dalam proses produksi adalah kerusakan pada mesin raw mill sehingga menurunkan efektivitas mesin yang dapat menghambat proses produksi. Tujuan penelitian ini yaitu Untuk mengetahui efektivitas mesin raw mill melalui penerapan Total Productive Maintenance (TPM) dan penyebab kerugian besar yang terjadi pada mesin raw mill. Metode yang digunakan yaitu Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Six Big Losses. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada mesin raw mill yaitu 35,69% dan penyebab rendahnya nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada mesin raw mill yaitu Speed Losses Time sebesar 49,49% dan Breakdown Losses sebesar 48,61% yang merupakan bagian dari Six Big Losses kondisi ini menunjukan bahwa kemampuan mesin raw mill dalam pencapaian efektivitas penggunaan mesin/peralatan belum mencapai kondisi yang ideal.
ANALISIS MITIGASI KERUSAKAN MESIN PRODUKSI SEMEN DI PT SEMEN BOSOWA MAROS DENGAN METODE FUZZY FAILURE MODE EFFECTS ANALYSIS (FMEA) DAN LOGIC TREE ANALYSIS (LTA) Firsya, Emil; Alisyahbana , Takdir; Safutra , Nur Ihwan
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 12 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerusakan mesin produksi merupakan permasalahan serius yang dapat mempengaruhi proses produksi di PT Semen Bosowa Maros yang memiliki kapasitas produksi 4,3 juta ton per tahun. Studi ini berfokus pada kerusakan seperti downtime dan overloading pada bucket elevator, conveyor, air slide, pompa sprinkler, dan blower yang memerlukan identifikasi dan mitigasi yang efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab kerusakan mesin produksi dan mengembangkan strategi pencegahan yang efektif. Teknik yang digunakan adalah Fuzzy Failure Mode Effects Analysis (Fuzzy FMEA) untuk mengidentifikasi penyebab kerusakan dan Logic Tree Analysis (LTA) untuk mengklasifikasikan dan menentukan prioritas perbaikan. Hasil analisa menunjukkan beberapa komponen mesin mempunyai nilai Risk Priority Number (RPN) yang tinggi. Diantaranya rantai putus, motor gear reducer rusak, dan bearing tail pulley overload. Sebab, potensi kerusakannya tinggi dan sulit dideteksi secara dini. Kerusakan pada komponen dengan tingkat keparahan tinggi dapat menimbulkan konsekuensi serius. LTA mengklasifikasikan kerusakan sebagai berikut: Kategori A (rantai putus), Kategori B (beban beban idler pulley, air slide jam, buntu elevator bucket, dan kerusakan peredam motor), dan Kategori C (Seal Bocor). Tindakan pencegahan yang disarankan meliputi pengoperasian mesin sesuai SOP, pemeriksaan rutin, pelumasan, pembersihan, dan penggantian komponen yang rusak.
Optimasi Manajemen Risiko dalam Pengolahan Mineral: Evaluasi Probabilitas Human Error dengan Metode SHERPA dan HEART di PT. Bumi Mineral Sulawesi Muhammad Alfarabi; Alisyahbana , Takdir; A. Dwi Wahyuni P.; Fole, Asrul; Safutra , Nur Ihwan
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Bumi Mineral Sulawesi tekankan keselamatan karyawan meskipun insiden sering terjadi di area conveyor. Penelitian ini bertujuan meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan kualitas operasional dengan memahami faktor human error dan menerapkan tindakan preventif. Metode SHERPA dan HEART digunakan untuk meramalkan kesalahan. Hasil penelitian pada penerapan metode SHERPA, menunjukkan bahwa jenis error yang sering terjadi adalah Checking Error dengan kode error paling banyak adalah C5 dan C2. Rekomendasi penting yang dihasilkan adalah perlunya pemeriksaan secara rutin dan pelatihan berkala terutama untuk setiap operator guna mereduksi error dalam proses pengoperasian. Penggunaan Metode HEART, menunjukkan bahwa operator control room memiliki nilai tertinggi sebesar 0,256, menandakan kurangnya perhatian dalam mengikuti petunjuk yang tidak tepat, yang berpotensi menghentikan proses operasional dan mengganggu produksi serta konsentrasi. Untuk aktivitas operator coal conveyor dengan nilai 0,544 yaitu pekerja lalaikan dalam menjalankan tugasnya sehinggah dapat berakibat fatal terhadap system mesin conveyor, dan Untuk aktivitas operator belt conveyor dengan nilai 0,224 yang berarti dapat beresiko besar yaitu bisa membuat meledak sampai pada kecelakaan dan inseden. Rekomendasi termasuk pelatihan komprehensif, pengawasan rutin, budaya keselamatan, dan berbagi informasi untuk mengurangi risiko kesalahan manusia. Pemantauan terus menerus diperlukan untuk menjaga efisiensi dan standar keselamatan di area conveyor.
Penyuluhan Kondisi Iklim Kerja Untuk Meningkatkan Hygiene Dan Sanitasi Pekerja Pabrik Tempe HB Kota Makassar Safutra, Nur Ihwan; Alisyahbana , Takdir; Rusli, Iwan Anzari; Nurfadillah, Nurfadillah; Fole, Asrul
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 02 (2025)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v5i02.410

Abstract

Industri tahu di Kelurahan Bangkala, Makassar menghadapi tantangan iklim kerja panas akibat metode pemanasan langsung dalam proses produksi, yang berdampak pada kesehatan dan produktivitas pekerja. Kurangnya penyuluhan mengenai hygiene, sanitasi, dan sistem kerja yang baik menyebabkan kebutuhan akan sosialisasi tata cara pengolahan tempat kerja yang aman, sehat, dan nyaman guna mencegah risiko kesehatan dan meningkatkan produktivitas kerja. Metode pelaksanaan kegiatan PKM ini meliputi survei awal untuk mengidentifikasi masalah di industri tahu tempe HB, Kelurahan Bangkala, Makassar. Kegiatan dilakukan melalui tahapan persiapan, penyuluhan, dan pelatihan dengan metode pemberian materi tentang sikap hygiene, sanitasi, serta tata cara menciptakan iklim kerja yang aman dan nyaman. Sosialisasi ini melibatkan 10 peserta pekerja dan pengelola industri untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan. Hasil penyuluhan mengenai kondisi iklim kerja di pabrik tempe HB Kota Makassar menunjukkan peningkatan pemahaman pekerja tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan produksi. Penerapan praktik hygiene dan sanitasi, seperti menjaga kebersihan alat, ruang kerja, dan bahan baku, menciptakan lingkungan kerja yang lebih higienis, mendukung kualitas tempe, serta meningkatkan kesehatan dan produktivitas pekerja. Kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan pemahaman produsen tempe tentang pentingnya hygiene, sanitasi, dan ergonomi dalam produksi. Meskipun ada hambatan, penerapan prinsip ini meningkatkan kualitas produk, kesehatan pekerja, dan produktivitas. Dukungan berbagai pihak dan pendekatan edukatif mendorong keberlanjutan program serta potensi replikasi di wilayah lain.