Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penyuluhan Kondisi Iklim Kerja Untuk Meningkatkan Hygiene Dan Sanitasi Pekerja Pabrik Tempe HB Kota Makassar Safutra, Nur Ihwan; Alisyahbana , Takdir; Rusli, Iwan Anzari; Nurfadillah, Nurfadillah; Fole, Asrul
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 02 (2025)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v5i02.410

Abstract

Industri tahu di Kelurahan Bangkala, Makassar menghadapi tantangan iklim kerja panas akibat metode pemanasan langsung dalam proses produksi, yang berdampak pada kesehatan dan produktivitas pekerja. Kurangnya penyuluhan mengenai hygiene, sanitasi, dan sistem kerja yang baik menyebabkan kebutuhan akan sosialisasi tata cara pengolahan tempat kerja yang aman, sehat, dan nyaman guna mencegah risiko kesehatan dan meningkatkan produktivitas kerja. Metode pelaksanaan kegiatan PKM ini meliputi survei awal untuk mengidentifikasi masalah di industri tahu tempe HB, Kelurahan Bangkala, Makassar. Kegiatan dilakukan melalui tahapan persiapan, penyuluhan, dan pelatihan dengan metode pemberian materi tentang sikap hygiene, sanitasi, serta tata cara menciptakan iklim kerja yang aman dan nyaman. Sosialisasi ini melibatkan 10 peserta pekerja dan pengelola industri untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan. Hasil penyuluhan mengenai kondisi iklim kerja di pabrik tempe HB Kota Makassar menunjukkan peningkatan pemahaman pekerja tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan produksi. Penerapan praktik hygiene dan sanitasi, seperti menjaga kebersihan alat, ruang kerja, dan bahan baku, menciptakan lingkungan kerja yang lebih higienis, mendukung kualitas tempe, serta meningkatkan kesehatan dan produktivitas pekerja. Kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan pemahaman produsen tempe tentang pentingnya hygiene, sanitasi, dan ergonomi dalam produksi. Meskipun ada hambatan, penerapan prinsip ini meningkatkan kualitas produk, kesehatan pekerja, dan produktivitas. Dukungan berbagai pihak dan pendekatan edukatif mendorong keberlanjutan program serta potensi replikasi di wilayah lain.