Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Edukasi DAGUSIBU Obat terhadap Peningkatan Pengetahuan Kader PKK di Dusun Sanggrahan Desa Potronayan, Kecamatan Nogosari, Boyolali Karuniawati, Hidayah; Salsabila, Aulia Shafa; Sikanaa, Arinaa Manaa; Saskia, Adinda Tri Prabandari; Dewi, Meilenia Shinta Kusuma; Hanjani, Wildanoor Sekar; Muhayaroh, Miftah
Abdi Geomedisains Vol. 5, No. 1, June 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/abdigeomedisains.v5i1.1778

Abstract

DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan, BUang) is a program initiated by pharmacists to improve the general community so that people can know how to get medicine, store, and dispose of drugs that are no longer used properly. The inappropriate use of drugs by the community is because of the lack of knowledge and information about the correct use of drugs. Therefore, efforts are needed to increase public knowledge through educational activities. This activity was conducted using the socialization method through counseling and distributing brochures containing knowledge about DAGUSIBU. Respondents filled out the questionnaire twice, namely before and after counseling. Data were analyzed descriptively and analytically with the Wilcoxon test because the data were not normally distributed. A total of 65 participants participated in this activity, with the age of the participants ranging from 21-60 years, the majority of education levels were Senior High School (SMA), as much as 45%, and 68% were homemakers. Statistical results showed a significant increase in knowledge between before and after counseling (p-value<0.05). So it can be concluded that counseling can increase appropriate knowledge about obtaining, using, storing, and disposing of drugs.
AKTIVITAS ANTIVIRUS EKSTRAK ETANOL DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides) TERHADAP VIRUS NEWCASTLE DISEASE Muhayaroh, Miftah; Saifudin, Azis
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 2 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v2i2.152

Abstract

Virus Newcastle disease merupakan avian paramyxovirus yang bisa menyerang sistem pernapasan. ND memiliki protein HN (hemagglutinin neuraminidase) mengaglutinasi sel darah merah. Secara umum pengobatan antivirus diatasi dengan beberapa hal, seperti penggunaan tanaman herbal. Ageratum conyzoides termasuk tanaman herbal yang dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional masyarakat. Ageratum conyzoides mengandung senyawa kimia yaitu quercetin (flavonoid). Pada dosis sedang, daun bandotan dengan esktrak etanol dapat menghambat aktivitas antivirus yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antivirus ekstrak etanol daun bandotan terhadap virus ND. Ageratum conyzoides diekstraksi dengan metode maserasi dengan pelarut apa?. Uji antivirus dilakukan dengan metode uji hemaglutinasi. Hasil ekstraksi diinokulasikan ke dalam telur ayam berembrio (TAB) berumur 9-12 hari dan diinkubasi selama 3 hari. Sebanyak 12 telur ayam dibagi menjadi 4 kelompok (kontrol virus, 1µg/mL, 10µg/mL dan 100µg/mL). Selama proses inkubasi, dilakukan pengecekan telur untuk melihat kematian embrio. Hasil uji hemaglutinasi menunjukkan tidak adanya aktivitas antivirus dari ekstrak etanol daun bandotan yang ditandai dengan tidak terbentuknya dot pada sumuran mikroplate. Beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan seperti, lama penyimpanan dan suhu. Pada lama penyimpanan akan sangat berpengaruh terhadap ekstrak daun bandotan karena semakin lama penyimpanan maka semakin banyak meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang dapat menyebabkan kegagalan.