Safutri, Wina
Universitas Aisyah Pringsewu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Daun Salam Dan Daun Sambiloto Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Safutri, Wina; Dwiningrum, Riza; Putri, Nopi Anggista; Wulandari, Fitria
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 24, No 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v24i2.1398

Abstract

Prevalensi angka kejadian kasus penyakit infeksi bakteri menunjukan rentang antara 25-65% dengan rata-rata nasional 38% disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Pengobatan umumnya menggunakan antibiotik, tetapi penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat menyebabkan resistensi, oleh karena itu dikembangkan pengobatan alternatif dari bahan alam. Tanaman yang dimanfaatkan yaitu daun salam dan daun sambiloto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) daun sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Wall. ex Nees) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode pada penelitian ini dilakukan secara eksperimental di laboratorium. Ekstrak daun salam dan daun sambiloto dieksraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Skrining fitokimia yang dilakukan yaitu uji alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Uji antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi disk dengan varian konsentrasi 80%:20%, 50%:50%% dan 20%:80%. Hasil penelitian skrining fitokimia kedua ekstrak menunjukkan hasil positif untuk alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Adapun hasil pengujian antibakteri ekstrak daun salam dan daun sambiloto pada rata-rata diameter zona hambat 9,15 mm ; 5,02 mm ; 2,96 mm. Kesimpulan kombinasi ekstrak daun salam dan daun sambiloto mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan daya hambat tertinggi didapatkan pada konsentrasi 80%:20% dengan nilai rata-rata diameter 9,15 mm yang termasuk dalam kategori sedang.
Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Jahe Dan Ekstrak Lengkuas Merah Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Safutri, Wina; Dwiningrum, Riza; Pratiwi, Mida; Mawarni, Iga
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 24, No 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v24i2.1394

Abstract

Peningkatan prevalensi global infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus menekan masyarakat untuk menggunakan obat antibiotik. Penggunaan antibiotik dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya oleh karena itu perlu adanya penggunaan obat alternatif alami. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas kombinasi ekstrak jahe dan esktrak lengkuas merah sebagai obat alternatif alami dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif. Ekstrak kombinasi jahe dan lengkuas merah diperoleh dari metode maserasi menggunakan etanol 96%. Skrining fitokimia yang dilakukan yaitu uji flavonoid, terpenoid, tanin, dan saponin, sedangkan uji antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dilakukan menggunakan metode difusi disk dengan variasi konsentrasi ekstrak kombinasi jahe dan lengkuas merah  80%:20%, 50%:50% dan 20%:80%. Hasil skrining fitokimia kedua esktrak positif mengandung flavonoid, terpenoid, tanin dan saponin. Adapun hasil zona hambat antibakteri secara berturut-turut yaitu 11,58±1,18mm, 4,46±0,70mm dan 2,95±0,45mm. Hasil uji statistik Kruskal Wallis didapatkan perbedaan rata – rata diameter zona hambat antar kelompok perlakuan dengan nilai (p 0,001). Selanjutnya pada uji Mann Whitney masing-masing konsentrasi memiliki perbedaan rata – rata zona hambat yang bermakna (p≤0,05) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Kombinasi ekstrak jahe dan lengkuas memiliki aktivitas antibakteri dengan zona hambat tertinggi pada konsentrasi 80%:20% yang masuk kedalam katagori kuat.