Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EFFECT OF CITRICACID ON THE SEEDLING GROWTH OF UPLAND RICE (ORYZA SATIVA L.) VARIETAS SITU BAGENDIT UNDER ALUMINUM STRESS Dwiningrum, Riza; Zulkifli, Zulkifli; Handayani, Tundjung Tripeni
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 16, No 3 (2016)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jppt.v16i3.48

Abstract

The objective of this research was to know whether soaking of upland rice seed in citric acid solution  could  alleviate  subsequent  growth  of  seedling  under  aluminum  stress.  The experiment was conducted in plant physiologylaboratory, Department of Biology, Faculty of Mathematic and Natural Science, Lampung University on January 2016, and implemented in2 x 3 factorial designs. Factor A was aluminum with two levels: 0 mM, 5 mM and factor B was Citric Acid with three levels: 0Mm, 5Mm, 10Mm. Variables in this research were shoot length, seedling fresh weight, relative water content, and shoot root ratio. Analysis of variance was conducted at 5% significant level. If   interaction factor A and B was not significant, main effect was determine with lsd test at 5% significant level, but if  significant simple effect was determine with F test at 5% significant level. The result showed that interaction beetwen aluminum and citric acid decreased the shoot length 16-31%. Aluminum decreased fresh weight of seedling 11%, relative water content 3%, and shoot root ratio decreased 15%. It was concluded that soaking upland rice seed in citric acid solution was not able to alleviate subsequent growth of seedling under aluminum stress. Keyword: citric acid, aluminum, upland rice, shoot length, seedling fresh weight
Diseminasi Informasi Kesehatan Tentang Tuberkulosis (TBC) Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karya Bhakti, Pringsewu, Lampung Vicko Suswidiantoro; Riza Dwiningrum; Diah Kartika Putri; Tias Eka Rahmawati
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v4i1.473

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Pada tahun 2018, jumlah penderita tuberkulosis di dunia sebanyak 10 juta jiwa (kisaran 9,0-11,1 juta) dengan rata-rata global 130 kasus baru per 100.000 penduduk pertahun dan jumlah penderita yang meninggal dunia akibat TB 1,2 juta (kisaran 1,2 - 1,3 juta). Kondisi kasus tuberkulosis di Indonesia sebanyak 511.873 kasus, dengan 4.431 kasus TB resistensi obat dan keberhasilan pengobatan mencapai 85%. Infeksi tuberkulosis dimulai ketika droplet yang mengandung bakteri M. tuberculosis masuk dalam paru-paru bermanifestasi dalam alveolus. Remaja merupakan salah satu fase dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan masa transisi dari usia anak-anak ke dewasa. Berbagai masalah kesehatan dapat ditemukan pada remaja di Indonesia. Masalah kesehatan tersebut diantaranya: kehamilan tidak diinginkan dan aborsi, penyakit malaria, TBC, DBD, diare, stunting, thypus abdominalis, IMS, masalah gizi (gizi kurang dan gizi lebih). Berdasarkan data yang diperoleh disekolah SMK Karya Bhakti, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung terdapat siswa/i sebanyak 50 orang yang harus diberikan informasi tentang penyakit TBC. Metode digunakan dengan cara memberikan penyuluhan kepada siswa/i, serta tanya jawab. Setelah diberika penyuluhan seluruh siswa/i SMK Karya Bhakti Pringsewu mengerti mengenai penyakit TBC.
The Effect of Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) And Kinesiology Taping (KT) Therapy on Shoulder Pain on Badminton Athletes at The OK Clinic Pringsewu Dwiningrum, Riza; Safutri, Wina
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No S1 (2022): Suplement 1
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.614 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7iS1.1197

Abstract

Sport is an activity that is generally often carried out by the community, its existence has now become a part of community life. Injuries generally occur due to collisions, whether physical contact or falls. Badminton sport consists of various types of movements, including movements that involve the arms. This movement if done continuously will cause injuries such as shoulder pain. Kinesio taping relieves lower back pain after two up to three days of use. Kinesio taping peaks after 24 hours of use and will decrease in function after four days. Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) therapy has been shown to reduce various types of pain in 15-30 minutes. The research objective was to determine the effect of TENS and Kinesio taping on the shoulder pain of badminton athletes at the OK clinic Pringsewu. This type of research is a quasi-experimental study with a non-equivalent pre and post-control group design. The sampling technique was purposive sampling method. The number of subjects was divided into two groups (TENS and Kinesio taping). TENS used digital TENS, kinesio taping used 'Spol Kinematics Tex. The results showed that the mean difference of shoulder pain in badminton athletes before and after being given TENS therapy in badminton athletes at the OK clinic showed that the pre-test and post-test p values were less than 0.05. The difference in the mean level of shoulder injury pain in badminton athletes before and after kinesio taping therapy in badminton athletes at the OK Clinic Pringsewu. The results show that the P-value is 0.007 (P less than 0.005), this indicates that there is a difference between before and after the use of kinesio tapping. Based on this, it can be concluded that there is a difference in decreasing the scale of shoulder pain between TENS therapy and kinessio tapping. TENS is better with a p-value of 0.006. Abstrak: Olahraga merupakan kegiatan yang umumnya sering dilakukan oleh masyarakat, keberadaannya kini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Cedera umumnya terjadi akibat benturan, baik kontak fisik maupun jatuh. Olahraga bulutangkis terdiri dari berbagai jenis gerakan, termasuk gerakan yang melibatkan lengan. Gerakan ini jika dilakukan terus menerus akan menimbulkan cedera seperti nyeri bahu. Kinesio taping meredakan nyeri punggung bawah setelah dua hingga tiga hari digunakan. Kinesio tapping mencapai puncaknya setelah 24 jam penggunaan dan akan berkurang fungsinya setelah empat hari. Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) telah terbukti mengurangi berbagai jenis nyeri dalam 15-30 menit. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh TENS dan Kinesio taping terhadap nyeri bahu pada atlet bulutangkis di OK Clinic Pringsewu. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain non-equivalent pre and post control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Jumlah subjek dibagi menjadi dua kelompok (TENS dan Kinesio taping). TENS menggunakan TENS digital, kinesio taping menggunakan 'Spol Kinematics Tex. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan rerata nyeri bahu pada atlet bulutangkis sebelum dan sesudah diberikan terapi TENS pada atlet bulutangkis di klinik OK menunjukkan bahwa pre-test dan post-test nilai p adalah kurang dari 0,05. Perbedaan rerata tingkat nyeri cedera bahu pada atlet bulutangkis sebelum dan sesudah terapi kinesio taping pada atlet bulutangkis di OK Clinic Pringsewu. Hasil penelitian menunjukkan nilai P sebesar 0,007 (P kurang dari 0,005), hal ini menunjukkan adanya perbedaan antara sebelum dan sesudah penggunaan sadap kinesio. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan penurunan skala nyeri bahu antara terapi TENS dan kinesio tapping. TENS lebih baik dengan nilai p 0,006.
Sosialisasi : Tanaman Herbal Yang Dapat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Riza Dwiningrum; Sinta Amelia
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v5i2.1365

Abstract

Pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai salah satu wujud dari Tridharma Perguruan Tinggi Memberikan Pengalaman bekerja dan belajar mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat. Pemanfaatan beberapa obat tradisional telah dibuktikan secara empiris secara turun temurun untuk menjaga kesehatan tubuh. Inilah pengembangan obat tradisional Indonesia menjadi obat tradisional. sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan penyuluhan tentang Tanaman Hebal yang Dapat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh. Hasil kegiatan dapat disimpulakan bahwa kegiatan sosialisasi dan edukasi ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga dalam mengenali, memanfaatkan dan mengolah tanaman yang berkhasiat obat untuk meningkatkan daya tahan (imunitas) tubuh.
Pre-Dominance Herbs Medicine against Alzheimer’s Disease, In Vivo Studies: A Literature Review Vicko Suswidiantoro; Fikriya Ridlawati; Dewi Damayanti Abdul Karim; Mida Pratiwi; Riza Dwiningrum; Wina Safutri; Diah Kartika Putri; Iga Mayola Pisacha; Kaka Widi Rahayu
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No S1: Supplement
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.011 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8iS1.1728

Abstract

Objective: Alzheimer's disease is a progressive, unremitting, neurodegenerative disorder that affects wide areas of the cerebral cortex and hippocampus. Abnormalities are usually first detected in the brain tissue involving the frontal and temporal lobes, then slowly progressing to other areas of the neocortex. The study aimed: to summarise pre-dominance herbs medicine with neuroprotective effects for Alzheimer’s disease. Method: Searching at PubMed (during 2001-2021), the last research was performed in December 2001; relevant websites; and scanning of reference list of relevant articles. There were no language or publication restrictions. Search for keywords in MeSH (medical subject heading) with the words ‘Alzheimer’s disease, dementia, cognitive impairment, in vivo. Results: six plants medicine In vivo preclinical studies founds the medicinal plants have promising potential to prevent Alzheimer's disease. Abstrak: Objektif: Alzheimer yaitu penyakit degeneratif yang berhubungan dengan kerusakan saraf pada area cerebral cortex dan hippocampus. Gangguan ini dapat diketahui atau terdeteksi dari adanya perubahan pada lobus frontal dan temporal serta berkembang menuju neocortex. Tujuan: merangkum keunggulan tanaman obat herbal yang memiliki aktivitas neuroprotektif pada Alzheimer. Metode: pencarian data melalui PubMed (pada rentang tahun 2001-2021), pencarian dilakukan juga terkait penelitian yang relevan. Tidak ada batasan dalam pemilihan Bahasa. Pencarian dilakukan dengan memasukkan kata kunci pada MeSH (medical subject heading) berupa Alzheimer, dementia, gangguan kognitif, in vivo. Hasil: terdapat 6 tanaman herbal yang sudah dilakukan uji prekilins in vivo yang memiliki potensi menjanjika dalam pencegahan terjadinya Alzheimer
The effect of giving lavender aromatherapy on anxiety level in final stage students of DIII midwifery at aisyah university of pringsewu Septika Yani Veronica; Riza Dwiningrum
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No S1: Supplement
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1314.147 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8iS1.1727

Abstract

Anxiety that arises when facing exams will affect student performance and test failure. Students who experience low anxiety can still give better performance than those who experience moderate and high anxiety. The purpose of this study was to determine the effect of giving Lavender Aromatherapy with Anxiety Levels in Final Year DIII Midwifery Students at Aisyah University of Pringsewu in 2021. This type of research is quantitative with a quasi-experimental research design and uses a research approach, namely one group pretest-posttest. The population in this study was the final year DIII Midwifery student at Aisyah University of Pringsewu. This sample research is the final year DIII Midwifery student at Aisyah University of Pringsewu who lived outside the dormitory as many as 18 female students. The sampling technique in this study used purposive sampling. The result of this research is the p-value is 0.000 or p-value less than 0.05, which means that there is an influence of the Effect of Lavender Aromatherapy on Anxiety Levels in Midwifery Final Year Students at Aisyah University of Pringsewu in 2021. That it can be used as a means to increase insight, experience, knowledge development and practice to overcome anxiety on DIII Midwifery students by always routinely using lavender aromatherapy and visiting health services. Abstrak: Kecemasan yang muncul saat menghadapi ujian akan mempengaruhi kinerja siswa dan kegagalan ujian. Siswa yang mengalami kecemasan rendah masih dapat memberikan kinerja yang lebih baik dibandingkan siswa yang mengalami kecemasan sedang dan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Aromaterapi Lavender terhadap Tingkat Kecemasan pada Mahasiswa DIII Kebidanan Universitas Aisyah Pringsewu Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian quasi eksperimen dan menggunakan pendekatan penelitian yaitu one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir DIII Kebidanan Universitas Aisyah Pringsewu. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir DIII Kebidanan Universitas Aisyah Pringsewu yang tinggal di luar asrama sebanyak 18 mahasiswi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah p-value 0,000 atau p-value kurang dari 0,05 yang artinya ada pengaruh Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Akhir Kebidanan Universitas Aisyah Pringsewu Tahun 2021. Sehingga dapat dapat digunakan sebagai sarana untuk menambah wawasan, pengalaman, pengembangan pengetahuan dan praktik untuk mengatasi kecemasan pada mahasiswa DIII Kebidanan dengan selalu rutin menggunakan aromaterapi lavender dan mengunjungi pelayanan kesehatan.
Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Daun Salam Dan Daun Sambiloto Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Safutri, Wina; Dwiningrum, Riza; Putri, Nopi Anggista; Wulandari, Fitria
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 24, No 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v24i2.1398

Abstract

Prevalensi angka kejadian kasus penyakit infeksi bakteri menunjukan rentang antara 25-65% dengan rata-rata nasional 38% disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Pengobatan umumnya menggunakan antibiotik, tetapi penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat menyebabkan resistensi, oleh karena itu dikembangkan pengobatan alternatif dari bahan alam. Tanaman yang dimanfaatkan yaitu daun salam dan daun sambiloto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) daun sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Wall. ex Nees) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode pada penelitian ini dilakukan secara eksperimental di laboratorium. Ekstrak daun salam dan daun sambiloto dieksraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Skrining fitokimia yang dilakukan yaitu uji alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Uji antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi disk dengan varian konsentrasi 80%:20%, 50%:50%% dan 20%:80%. Hasil penelitian skrining fitokimia kedua ekstrak menunjukkan hasil positif untuk alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Adapun hasil pengujian antibakteri ekstrak daun salam dan daun sambiloto pada rata-rata diameter zona hambat 9,15 mm ; 5,02 mm ; 2,96 mm. Kesimpulan kombinasi ekstrak daun salam dan daun sambiloto mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan daya hambat tertinggi didapatkan pada konsentrasi 80%:20% dengan nilai rata-rata diameter 9,15 mm yang termasuk dalam kategori sedang.
Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Jahe Dan Ekstrak Lengkuas Merah Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Safutri, Wina; Dwiningrum, Riza; Pratiwi, Mida; Mawarni, Iga
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 24, No 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v24i2.1394

Abstract

Peningkatan prevalensi global infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus menekan masyarakat untuk menggunakan obat antibiotik. Penggunaan antibiotik dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya oleh karena itu perlu adanya penggunaan obat alternatif alami. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas kombinasi ekstrak jahe dan esktrak lengkuas merah sebagai obat alternatif alami dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif. Ekstrak kombinasi jahe dan lengkuas merah diperoleh dari metode maserasi menggunakan etanol 96%. Skrining fitokimia yang dilakukan yaitu uji flavonoid, terpenoid, tanin, dan saponin, sedangkan uji antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dilakukan menggunakan metode difusi disk dengan variasi konsentrasi ekstrak kombinasi jahe dan lengkuas merah  80%:20%, 50%:50% dan 20%:80%. Hasil skrining fitokimia kedua esktrak positif mengandung flavonoid, terpenoid, tanin dan saponin. Adapun hasil zona hambat antibakteri secara berturut-turut yaitu 11,58±1,18mm, 4,46±0,70mm dan 2,95±0,45mm. Hasil uji statistik Kruskal Wallis didapatkan perbedaan rata – rata diameter zona hambat antar kelompok perlakuan dengan nilai (p 0,001). Selanjutnya pada uji Mann Whitney masing-masing konsentrasi memiliki perbedaan rata – rata zona hambat yang bermakna (p≤0,05) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Kombinasi ekstrak jahe dan lengkuas memiliki aktivitas antibakteri dengan zona hambat tertinggi pada konsentrasi 80%:20% yang masuk kedalam katagori kuat.