Pendekatan pertanian berbasis ekosistem menjadi strategi utama dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan di Indonesia. Studi menunjukkan bahwa metode ini dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kesejahteraan petani, sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan. Namun, implementasinya menghadapi kendala, seperti kebijakan yang belum terintegrasi, insentif yang masih minim, serta rendahnya adopsi teknologi berbasis ekosistem. Oleh karena itu, kajian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas kebijakan pertanian berbasis ekosistem, mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat implementasinya, serta menyusun rekomendasi strategis guna memperkuat revitalisasi sektor pertanian di Indonesia. Kajian ini dilakukan dengan menganalisis berbagai literatur, termasuk jurnal ilmiah, artikel akademik, dan laporan penelitian. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan pendekatan triangulasi guna meningkatkan validitas temuan. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi ekologi dengan teknologi modern, seperti irigasi cerdas berbasis kecerdasan buatan dan agroforestri, berpotensi besar dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam koordinasi lintas sektor dan terbatasnya insentif bagi petani. Oleh karena itu, diperlukan akses lebih luas terhadap teknologi, insentif ekonomi hijau, peningkatan kapasitas petani, serta integrasi kebijakan pertanian berbasis ekosistem dalam pembangunan nasional guna mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan. The ecosystem-based agricultural approach has become a key strategy in achieving sustainable agriculture in Indonesia. Studies indicate that this method can enhance productivity, efficiency, and farmers' well-being while maintaining environmental balance. However, its implementation faces challenges, such as a lack of integrated policies, limited incentives, and low adoption of ecosystem-based technologies. Therefore, this study aims to analyze the effectiveness of ecosystem-based agricultural policies, identify supporting and inhibiting factors in their implementation, and formulate strategic recommendations to strengthen the revitalization of the agricultural sector in Indonesia. This study is conducted through an analysis of various literature sources, including scientific journals, academic articles, and research reports. The data is analyzed descriptively using a triangulation approach to enhance the validity of the findings. The results indicate that integrating ecological systems with modern agricultural technologies, such as AI-based smart irrigation and agroforestry, has great potential to support sustainable agriculture. However, challenges remain, particularly in cross-sectoral coordination and the limited economic incentives for farmers. Therefore, broader access to technology, green economic incentives, capacity-building programs for farmers, and the integration of ecosystem-based agricultural policies into national development are essential to support food security and environmental sustainability.