Indonesia merupakan negara agraris yang mana sektor pertanian memiliki peran yang penting terhadap pertumbuhan ekonomi. Sektor pertanian mampu memberikan kontribusi secara langsung terhadap kesejahteraan rumah tangga tani dan salah satu penopang perekonomian nasional. Artinya bahwa sektor pertanian memegang peranan penting dan seharusnya menjadi penggerak dari kegiatan perekonomian negara. Data Badan Pusat Statistik mencatat, penduduk Indonesia paling banyak bekerja di sektor pertanian selama Tahun 2022. Penduduk yang bekerja di sektor pertanian mencapai atau sekitar 1,86 juta orang atau naik 29,96% (BPS, 2022). Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi skala ekonomi (economies of scale) pada usahatani kakao (Theobroma cacao L.) di Kampung Saiba, Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan. (2) Menganalisis tingkat efisiensi ekonomi usahatani kakao (Theobroma cacao L.) di Kampung Saiba, Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kampung Saiba Distrik Ransiki Kabupaten Manokwari Selatan yang dilakukan selama 1 bulan. Data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara langsung yang berpedoman pada daftar pertanyaan (quisioner) yang telah dipersiapkan, sedangkan data sekunder merupakan data pelengkap yang diperoleh dari Lembaga atau instansi. Data diolah menggunakan analisis Break Event Point (BEP) untuk mengukur skala usaha dan analisis efisiensi ekonomi dengan menggunakan metode Revenue Cost Ratio (R/C) dan Benefit Cost Ratio (B/C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produksi kakao sebesar 39 kg dengan luas lahan rata-rata yang diusahakan petani sebesar 1 Ha. Berdasarkan hasil analisis Break Event Point (BEP) Volume Produksi, Break Event Point (BEP) Harga Produksi dan Break Event Point (BEP) Luas Lahan secara bersama-sama telah mengalami titik impas dan menguntungkan. Pada efisiensi ekonomi usahatani kakao berada pada kondisi efisien atau layak secara ekonomi yang ditunjukkan dari nilai Revenue Cost Ratio (R/C) dan Benefit Cost Ratio (B/C.