<![CDATA[Pemahaman terhadap kaidah penulisan surat dinas sangat penting karena berpengaruh pada efektifitas surat yang ditulis. Penulisan surat dinas oleh beberapa instansi pemerintah salah satunya OPD Kecamatan Butuh kerap kali menyimpang dari kaidah bahasa dan kaidah penulisan surat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) struktur bagian-bagian surat pada surat dinas OPD Kecamatan Butuh, (2) kebahasan yang terdapat pada Surat Dinas OPD Kecamatan Butuh, dan (3) kesalahan kebahasan yang terdapat pada Surat Dinas OPD Kecamatan Butuh. Objek penelitian ini adalah kesalahan kebahasaan surat dinas, yaitu penyimpangan kaidah fonologis berupa ejaan, kaidah morfologis, kaidah leksikon, kaidah sintaktis, dan kaidah kewacanaan pada Surat Dinas OPD Kecamatan Butuh Tahun 2020. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 600 buah surat, sedangkan sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 buah surat. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan teknik studi pustaka, teknik observasi dan teknik catat. Dalam menganalisis data, metode yang digunakan adalah metode agih yang meliputi teknik lesap, teknik sisip, dan teknik ganti. Dalam penyajian data, penulis menggunakan teknik informal. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) struktur bagian surat pada surat dinas OPD Kecamatan Butuh lengkap terdiri atas kepala surat, nomor surat, tanggal surat, lampiran surat, perihal surat, alamat surat, salam pembuka, isi surat, salam penutup dan pengirim surat; (2) surat dinas OPD Kecamatan Butuh menggunakan bahasa yang resmi dan formal; (3) dalam Surat Dinas OPD Kecamatan Butuh Tahun 2020 terdapat kesalahan penggunaan tanda baca, kesalahan penggunaan huruf kapital, kesalahan ejaan kata, kesalahan susunan kalimat dan kesalahan penulisan bagian surat. Hasil analisis yang berupa penyimpangan kaidah ejaan, kaidah leksikon, kaidah sintaktis dan kaidah kewacanaan dapat diterapkan pada pembelajaran siswa.]]>
