Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG TERHADAP PROKSIMAT BAKSO IKAN LAYANG (Decapterus sp) Gasperzs, Febe F.; Sormin, Raja B. D.; Salatin, Nursafa
INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan Vol 2 No 2 (2022): INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jinasua.2022.2.2.153

Abstract

Ikan layang atau disebut “momar” oleh masyarakat Maluku merupakan ikan yang banyak digemari masyarakat Maluku dengan harga terjangkau. Ikan ini berpotensi dikembangkan menjadi produk bernilai tambah, seperti surimi, sebagai bahan baku produk-produk fish jelly seperti bakso ikan. Pada umumnya bahan pengisi pembuatan bakso adalah tepung, seperti tepung tapioka dan tepung sagu. Penelitan bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan tepung terhadap proksimat bakso ikan layang (Decapterus sp). Metode penelitian bersifat eksperimen dengan perlakuan presentasi tepung terhadap surimi (A) dimana: A1 persentasi tepung 10% dan A2 persentase tepung 15%. Perlakuan B adalah perbandingan tepung tapioca, dengan tepung sagu; B1 tepung sagu : tepung tapioka = 1:2, B2 tepung sagu : tepung tapioka = 1:1 dan B3 tepung sagu : tepung tapioka = 2:1. Nilai uji proksimat dari bakso ikan menunjukkan bahwa perlakuan perbandingan persentasi tepung dan komposisi tepung tapioca dan tepung sagu berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, kadar protein dan kadar karbohidrat, sementara terhadap kadar lemak perlakuan persentasi tepung terhadap adonan dan perbandingan tepung sagu dan tapioca sangat nyata berpengaruh tetapi interaksinya tidak berpengaruh, demikian juga terhadap kadar abu hanya perlakuan persentae tepung terhadap adonan bakso ikan yang nyata berpengaruh.
KEBERADAAN BAKTERI ASAM LAKTAT PADA OLAHAN KECAP TETELAN TUNA (Thunnus sp) SELAMA PROSES FERMENTASI Gasperzs, Febe F.; Sormin, Raja B. D.; Mailoa, Meigy N.; Wali, Rosita
INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan Vol 3 No 2 (2023): INASUA: Jurnal Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jinasua.2023.3.2.215

Abstract

Kecap ikan merupakan produk bahan makanan hasil olahan melalui proses fermentasi yang dibuat dari ikan maupun limbah ikan dengan rasa dan bau yang khas serta daya simpan yang lama. Aktifitas bakteri asam laktat merupakan salah satu faktor penting dalam proses fermentasi. Penelitian mempelajari tentang keberadaan bakteri asam laktat pada olahan kecap tetelan tuna (Thunnus sp) selama proses fermentasi. Metode penelitian adalah metode eksperimen dengan suhu fermentasi 50ºC perlakuan konsentrasi enzim papain (A) yang terdiri dari A1 (0 %), A2 (9 %), A3 (12 %), A4 (15 %), konsentrasi garam (B) yang terdiri dari B1 (8%), B2 (10%) dan lama fermentasi (C) yang terdiri dari C0 (0 hari), C1 (6 hari), dan C2 (12 hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya total BAL dapat mengakibatkan kondisi fermentasi menjadi asam sehingga akan menghambat adanya pertumbuhan bakteri lain. Kecap ikan dengan penambahan enzim papain 15% lebih cepat terhidrolisis dibandingkan dengan penambahan enzim papain 9%. Perbedaan tersebut terjadi karena adanya perbedaan penambahan konsentrasi enzim yang dapat mempercepat proses hidrolisis. Papain mengandung enzim proteolitik yang dapat menghidrolisis protein sehingga dapat melunakkan daging. Semakin lama proses fermentasi dilakukan maka pertumbuhan BAL semakin meningkat hal tersebut dikarenakan penggunaan konsentrasi enzim dan garam.