Dewi, Kadek Novita
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GEJALA DAN UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR DISPRAKSIA DAN DISPHASIA Dewi, Kadek Novita; Dewi, Kadek Yati Fitria
Daiwi Widya Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/dw.v11i1.2019

Abstract

AbstrakPertumbuhan dan perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Ketika pada masa-masa tertentu, seorang anak belum bisa melakukan atau menguasai hal-hal seperti ketrampilan motorik kasar dan halus sesuai usia perkembangannya maka perlu diadakan identifikasi lebih dalam terkait keterlambatan tersebut. Dua jenis hambatan yang akan dibahas pada artikel ini adalah ketidakmampuan anak dalam mengkoordinir gerakan (disebut dispraksia) serta gangguan berbicara atau kemampuan berbicara (disebut disphasia). Artikel ini akan membahas tentang definisi dua hambatan tersebut, gejala serta cara menangani anak yang memiliki masalah dispraksia dan disphasia. Artikel ini hanya membahas definisi, gejala dan treatment secara garis besar sehingga proses analisis atau diagnosis anak yang menunjukkan gejala yang mengarah pada dispraksia dan disphasia perlu dilakukan secara lebih dalam untuk memberikan penanganan yang lebih tepat.Kata Kunci: dispraksia, disphasia, kesulitan belajar
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK LATIHAN ASERTIF UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS VIII K DI SMP NEGERI 1 SERIRIT TAHUN PELAJARAN 2022/2023 Dewi, Kadek Novita
Daiwi Widya Vol 10, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/dw.v10i3.1782

Abstract

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan bimbingan dan konseling (PTBK). Tujuan dari penelitian ini, adalah untuk mengetahui apakah teori konseling behavioral dengan teknik latihan asertif efektif dapat meningkatkan interaksi sosial pada siswa kelas VIII K di SMP N 1 Seririt tahun pelajaran 2022/2023. Dalam penelitian ini digunakan 40 siswa kelas VIII K di SMP N 1 Seririt tahun pelajaran 2022/2023 sebagai subjek penelitian. Penelitian terfokus pada 10 siswa di kelas VIII K di SMP N 1 Seririt yang memiliki tingkat interaksi sosial yang dalam kategori rendah dan sangat rendah untuk selanjutnya diberikan tindakan berupa konseling behavioral menggunakan teknik latihan asertif. Dalam penelitian ini, peningkatan interaksi sosial pada siswa kelas VIII K di SMP N 1 Seririt merupakan objek penelitian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data tentang interaksi sosial siswa, metode pengumpulan datanya dibagi menjadi dua yaitu metode utama dan metode pelengkap. Metode utama berbentuk kuesioner dan metode pelengkapnya adalah observasi dan wawancara yang berfungsi sebagai perbandingan antara data kuesioner dengan data yang sesungguhnya. Hasil penelitian menunjukan teknik latihan assertif memiliki signifikasi terhadap interaksi sosial, ditandai pada perubahan awal presentase yaitu 75 % mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 87,5 % dan dilanjutkan ke siklus II lagi mengalami peningkatan menjadi 95 %. Artinya terjadi peningkatan pada interaksi sosial siswa setalah memperoleh teknik latihan assertif. Kesimpulan penelitian menunjukkan terdapat perbedaan tingkat interaksi sosial sebelum dan sesudah pelaksanaan latihan asertif. Hal ini berarti bahwa layanan konseling kelompok dengan teknik latihan assertif efektif untuk meningkat interaksi sosial siswa kelas VIII K di SMP N 1 Seririt.Kata Kunci : Interaksi sosial, Latihan Asertif
Cryptocurrency and Digital Asset Regulation: A Comparative Analysis of Economic and Business Law in Indonesia and India Dewi, Kadek Novita; Kurniawan, I Gede Agus
Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Vol. 24 No. 1 (2025): Pena Justisia
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pj.v24i2.7141

Abstract

The rapid growth of cryptocurrencies and digital assets has created significant challenges for governments in regulating economic and business activities. Both Indonesia and India face similar issues concerning legal certainty, investor protection, and financial stability, yet they have adopted different regulatory approaches. This research aims to analyze and compare the regulatory frameworks governing cryptocurrencies and digital assets in Indonesia and India, using a comparative legal method that examines legislation, regulatory guidelines, and policies in both countries, supported by doctrinal interpretation and secondary literature. The findings reveal that Indonesia officially prohibits the use of cryptocurrencies as a means of payment but allows them to be traded as commodities under the supervision of the Commodity Futures Trading Regulatory Agency (Bappebti). In contrast, India has demonstrated a dynamic regulatory stance—initially imposing restrictions on cryptocurrency activities, later introducing a taxation framework, and currently considering the implementation of a central bank digital currency (CBDC). Despite these differences, both jurisdictions share the same fundamental objectives: to safeguard the financial system, prevent money laundering, and protect consumers. Indonesia’s approach emphasizes strict market controls and legal certainty through prohibitions on payment functions, while India’s model reflects regulatory fluidity and growing fiscal integration. This comparative analysis underscores the evolving nature of cryptocurrency governance in developing economies and highlights the need for balanced frameworks that promote innovation while maintaining financial stability and legal coherence.