Dewi, Kadek Yati Fitria
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

IbM PENGAJARAN BAHASA BALI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 KALIBUKBUK DAN SEKOLAH DASAR NEGERI 3 ANTURAN, SINGARAJA Dewi, Kadek Yati Fitria; Tjahyanti, Luh Putu Ary Sri
Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS Vol 10 No 1 (2019): Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS
Publisher : Forum Layanan IPTEKS Bagi Masyarakat (FLipMAS) Wilayah Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

IbM pengajaran Bahasa Bali ini bertujuan untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk materi dan media ajar Bahasa Bali di Sekolah Dasar Negeri 3 Kalibukbuk, Singaraja dan Sekolah Dasar Negeri 3 Anturan, Singaraja. Hal ini dilatarbelakangi oleh persoalan akan lemahnya kemampuan siswa dalam menggunakan Bahasa Bali yang baik dan benar yang akan berimplikasi pada punahnya Bahasa Bali tersebut. Untuk mengatasi hal itu, LPPM Universitas Panji Sakti dan program IbM Pengajaran Bahasa Bali dimintai bantuan untuk bekerjasama menyelesaikan permasalahan tersebut. Target luaran dari program ini meliputi: (i) Buku ajar Bahasa Bali untuk siswa sekolah dasar kelas 1; (ii) Media ajar mata pelajaran Bahasa Bali untuk siswa sekolah dasar kelas 1; (iii) Nilai tes Bahasa Bali siswa rata-rata > 75 dan (iv) Sebuah publikasi ilmiah tentang penanganan masalah peningkatan ketrampilan siswa kelas 1 dalam mempelajari dan menggunakan Bahasa Bali yang baik dan benar. Adapun metode pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan materi ajar meliputi : (a) Uji coba materi ajar; (b) evaluasi kegiatan; (c) revisi; (d) pelaporan. Sedangkan metode pelaksanaan yang berkaitan dengan pengembangan media ajar meliputi: (a) rapat kerja tim pelaksana untuk menyusun pedoman pelatihan, materi pelatihan, surat-surat terkait, pedoman penilaian kinerja pelatihan, dan hal-hal teknis lainnya, (b) persiapan tempat dan peralatan serta bahan-bahan pelatihan, (c) pelaksanaan pelatihan pemanfaatan komputer dan TIK dalam pengembangan media ajar, (d) pendampingan perancangan media ajar berbasis komputer dan TIK, (e) penilaian/evaluasi kinerja pelatihan, serta (f) pelaporan kegiatan. Dengan adanya materi dan media ajar yang dihasilkan melalui program ini, diharapkan kemampuan siswa dalam Bahasa Bali akan meningkat sehingga secara tidak langsung kelestarian Bahasa Bali sebagai salah satu bahasa daerah tetap terjaga.
GEJALA DAN UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR DISPRAKSIA DAN DISPHASIA Dewi, Kadek Novita; Dewi, Kadek Yati Fitria
Daiwi Widya Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/dw.v11i1.2019

Abstract

AbstrakPertumbuhan dan perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Ketika pada masa-masa tertentu, seorang anak belum bisa melakukan atau menguasai hal-hal seperti ketrampilan motorik kasar dan halus sesuai usia perkembangannya maka perlu diadakan identifikasi lebih dalam terkait keterlambatan tersebut. Dua jenis hambatan yang akan dibahas pada artikel ini adalah ketidakmampuan anak dalam mengkoordinir gerakan (disebut dispraksia) serta gangguan berbicara atau kemampuan berbicara (disebut disphasia). Artikel ini akan membahas tentang definisi dua hambatan tersebut, gejala serta cara menangani anak yang memiliki masalah dispraksia dan disphasia. Artikel ini hanya membahas definisi, gejala dan treatment secara garis besar sehingga proses analisis atau diagnosis anak yang menunjukkan gejala yang mengarah pada dispraksia dan disphasia perlu dilakukan secara lebih dalam untuk memberikan penanganan yang lebih tepat.Kata Kunci: dispraksia, disphasia, kesulitan belajar
HUBUNGAN ANTARA KOEFISIEN EFEK SPURIOUS OVERLAP (ESO) DENGAN KOEFISIEN KORELASI PRODUCT MOMENT SEBELUM DIKOREKSI OLEH EFEK SPURIOUS OVERLAP (rix) BUTIR TES KEMAMPUAN BERPIKIR MANTIK Puger, I Gusti Ngurah; Dewi, Kadek Yati Fitria
Daiwi Widya Vol 10, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/dw.v10i3.1774

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan secara signifikan antara koefisien efek spurious overlap (ESO) dengan koefisien korelasi product Moment sebelum dikoreksi oleh efek spurious overlap (rix) butir tes kemampuan berpikir mantik. Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Seririt, sedangkan sampelnya berupa respon 100 siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Seririt setelah diberikan tes kemampuan berpikir mantik yang dipilih secara purposive sampling. Tes kemampuan berpikir mantik yang digunakan sudah memiliki kelayakan untuk digunakan lebih lanjut, dikaji dari koefisien content validity (VI), koefisien reliabilitas (r”) respon antar-rater, validitas butir, dan reliabilitas tes. Untuk menganalisis data mengenai hubungan antara koefisien efek spurious overlap dengan koefisien korelasi Product Moment sebelum dikoreksi oleh efek spurious overlap butir tes kemampuan berpikir mantik digunakan formula korelasi Product Moment dari Pearson. Dari hasil analisis data diperoleh temuan bahwa koefisien efek spurious overlap (ESO) berhubungan secara terbalik dengan koefisien korelasi Product Moment sebelum dikoreksi oleh efek spurious overlap (rix) butir tes kemampuan berpikir mantik. Dari temuan yang sudah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa koefisien efek spurious overlap (ESO) berhubungan secara terbalik dengan koefisien korelasi Product Moment sebelum dikoreksi oleh efek spurious overlap (rix) butir tes kemampuan berpikir mantik.Kata Kunci: Efek spurious overlap, koefisien korelasi Product Moment, dan kemampuan berpikir mantik.
INNOVATIVE LANGUAGE LEARNING Dewi, Kadek Yati Fitria
Daiwi Widya Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/dw.v11i1.2012

Abstract

AbstractTraditional teachings are often seen as practices that lead students to view language learning as a set of theories with less or no relevance to the real world. Teachers in traditional classrooms tend to pose children with many grammatical rules. As a result, children will only be able to memorize or master the rules of the target language, while they are less capable of applying what they learn in school to their daily lives. Therefore, educators now find it necessary to rethink how we teach language. This article discusses some innovative language teaching methods to help learners learn the target language as a holistic and contextual part.Keywords: innovative, language learning
PROSES MORFOLOGIS VERBA TRANSITIF DALAM PERUBAHAN KALIMAT AKTIF MENJADI KALIMAT PASIF Yaniasti, Ni Luh; Dewi, Kadek Yati Fitria
Daiwi Widya Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/dw.v11i1.2017

Abstract

AbstrakTujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui proses perubahan yang terjadi dari verba transsitif kalimat aktif menjadi kalimat pasif, maka perlu untuk memberikan penjelasan yang semaksimal mungkin. Berkaitan dengan penggunaan kalimat baik dalam bentuk aktif maupun bentuk pasif dalam bahasa Indonesia ; karena bentuk ini sangat berpengaruh pada maknanya maupun susunan dalam pemakaiannya.Untuk mengetahui suatu kalimat pasif atau tidak,dapat dilihat dari segi hubungan subjek dengan predikatnya. Jadi subjek dikenai pekerjaan yang disebut dalam predikatnya,maka kalimat itu disebut kalimat pasif.Dalam hal ini kalimat yang berpredikat verba transitif saja bisa dijadikan kalimat pasif.Kata Kunci :Proses morfologis, verba transsitif
GEJALA DAN UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR (DISLEKSIA) Dewi, Kadek Yati Fitria; Uliani, Ni Putu
Daiwi Widya Vol 10, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/dw.v10i3.1784

Abstract

Dyslexia merupakan salah satu jenis kesulitan belajar, utamanya kesulitan dalam membaca dan menulis yang biasanya dialami oleh beberapa anak di dunia ini. Menurut Child Development Institue, (2008:1) (Martini Jamaris, 2014: 139) bahwa kasus dyslexia ditemui antara 3-6% dari jumlah penduduk. Namun, kasus yang berkaitan dengan kesulitan membaca yang tidak digolongkan ke dalam dyslexia ditemui lebih dari 50% dari jumlah penduduk. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diterapkan metode Fernald, metode Gillingham, dan metode Analisis Glass. Pembelajaran metode tersebut berpusat pada pengembangan metode pengajaran membaca multisensoris yang sering dikenal pula sebagai metode VAKT (Visual, auditory, kinesthetic, and tactile), pendekatan terstruktur taraf tinggi, dan metode pengajaran melalui pemecahan sandi kelompok huruf dalam kata. Mulyadi, (2010: 164) menuliskan bahwa dyslexia merupakan gangguan yang bersifat heterogen, dan masing-masing ahli memiliki pendapat yang berbeda-beda dalam melakukan studi dyslexia. Mulyadi, (2010: 169) juga menuliskan teori kognitif yang terbagi menjadi dua teori, yaitu: (a) phonological deficit theory dan (b) double deficit theoryKata Kunci: Disleksia, kesulitan belajar, gejala, penanganan
HUBUNGAN ANTARA KOEFISIEN EFEK SPURIOUS OVERLAP (ESO) DENGAN KOEFISIEN KORELASI PRODUCT MOMENT SEBELUM DIKOREKSI OLEH EFEK SPURIOUS OVERLAP (rix) BUTIR TES KEMAMPUAN BERPIKIR MANTIK Puger, I Gusti Ngurah; Dewi, Kadek Yati Fitria
Daiwi Widya Vol 11, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/dw.v11i2.2317

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan secara signifikan antara koefisien efek spurious overlap (ESO) dengan koefisien korelasi product Moment sebelum dikoreksi oleh efek spurious overlap (rix) butir tes kemampuan berpikir mantik. Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Seririt, sedangkan sampelnya berupa respon 100 siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Seririt setelah diberikan tes kemampuan berpikir mantik yang dipilih secara purposive sampling. Tes kemampuan berpikir mantik yang digunakan sudah memiliki kelayakan untuk digunakan lebih lanjut, dikaji dari koefisien content validity (VI), koefisien reliabilitas (r”) respon antar-rater, validitas butir, dan reliabilitas tes. Untuk menganalisis data mengenai hubungan antara koefisien efek spurious overlap dengan koefisien korelasi Product Moment sebelum dikoreksi oleh efek spurious overlap butir tes kemampuan berpikir mantik digunakan formula korelasi Product Moment dari Pearson. Dari hasil analisis data diperoleh temuan bahwa koefisien efek spurious overlap (ESO) berhubungan secara terbalik dengan koefisien korelasi Product Moment sebelum dikoreksi oleh efek spurious overlap (rix) butir tes kemampuan berpikir mantik. Dari temuan yang sudah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa koefisien efek spurious overlap (ESO) berhubungan secara terbalik dengan koefisien korelasi Product Moment sebelum dikoreksi oleh efek spurious overlap (rix) butir tes kemampuan berpikir mantik.
Differentiated Learning Model on Students’ Digital Literacy and Socioemotional Intelligence Dewi, Kadek Yati Fitria; Kusuma, Kadek Hendra Adi; Puger, I Gusti Ngurah
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 58 No 2 (2025): July
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpp.v58i2.94536

Abstract

In classroom learning, many students have not achieved digital literacy and socioemotional intelligence optimally. This condition shows that conventional learning is not effective enough to support students' learning needs in a more diverse and holistic manner. Therefore, this study aims to evaluate the effect of differentiated learning model on students' digital literacy and socioemotional intelligence, and predict its effectiveness in improving both aspects. This research is quasi-experimental research with post-test only control group design. The research subjects were students in grade VIII, consisting of two groups, namely experimental and control groups, each totaling 32 students, making a total of 64 test subjects. Data were collected using the digital literacy questionnaire and socioemotional intelligence questionnaire as research instruments. Data analysis included t-test to see differences between groups and Product Moment Correlation test to strengthen variable relationships. The results showed that the differentiated learning model significantly improved students' digital literacy and significantly improved students' socioemotional intelligence compared to conventional learning. Thus, it is concluded that differentiated learning is able to optimize students' digital literacy skills and socioemotional intelligence, thus answering the problem of low mastery of these two competencies in the classroom. This research has implications for the importance of implementing differentiated learning in the current educational context to support student-centered learning and better prepare them to face the challenges of life.