Angka kejadian diabetes melitus baik di seluruh dunia maupun di Indonesia terus meningkat. Diabetes melitus menyebabkan berbagai komplikasi, salah satunya gangren diabetik. Prevalensi gangren diabetik di Indonesia sekitar 15% dengan tingkat amputasi 30% dan angka morbiditas sebesar 32%. Angka kejadian diabetes melitus diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai 578 juta di tahun 2030 dan 700 juta di tahun 2045. Seiring dengan peningkatan angka diabetes secara global, dapat terjadi peningkatan kasus gangren diabetikum jika tindakan pencegahan dan manajemen diabetes yang tepat tidak diimpelementasikan secara efektif. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah mampu melakukan asuhan keperawatan secara holistik dengan pendekatan proses keperawatan pada kasus gangren diabetikum di ruang bedah tulang Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Hasil pengkajian terdapat luka diabetik yang berbau busuk, terdapat luka dekubitus di punggung belakang akibat tirah baring yang lama. Gangren diabetikum menyebabkan masalah keperawatan infeksi dan gangguan integritas jaringan. Intervensi yang diberikan berupa perawatan luka diabetik, edukasi untuk mengurangi dekubitus, edukasi untuk mengatasi masalah gangguan citra tubuh. Hasil dari asuhan keperawatan selama 5 hari yaitu kondisi pasien tidak mengalami perbaikan yang signifikan. Direkomendasikan kepada manajemen rumah sakit untuk memfasilitasi media pendidikan kesehatan dan penanganan gangren diabetikum kepada perawat ruangan dan keluarga pasien.