Ritonga, Mulyanusa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Neonatal Outcome in Relation to Cardiotocography Interpretation During Pregnancy Megantoro, Izzati Faustina; Pribadi, Adhi; Nurdiawan, Windi; Hidayat, Dini; Ritonga, Mulyanusa
Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science Volume 7 Nomor 2 Juli 2024
Publisher : Dep/SMF Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/obgynia.v7i2.718

Abstract

Introduction: The aim of this study is to evaluate the interrelation between neonatal outcome (neonatal asphyxia status) and cardiotocography interpretation during pregnancy.Methods: This is an observational analytical study employing a cross-sectional approach involving patients delivering at Hasan Sadikin General Hospital in 2023. The inclusion criteria were patients who gave birth with cardiotocography interpretation and neonatal outcome recording at 32-37 weeks of gestation. The exclusion criteria were fetal with congenital anomalies and multiple pregnancy. This study utilized secondary data from patient case notes. This study employed non-probability consecutive sampling. Descriptive and analytical statistics were performed.Result: The result of this study indicates abnormal cardiotocography patterns are significantly associated with higher incidences of asphyxia (p=0.0001). No significant difference was found between incidence of asphyxia with the type of delivery and birth weight. There was also no significant difference between Cardiotocography category II and III based on the maternal and neonatal factors.Conclusion: This study concluded that the significant relationship between CTG results, and neonatal asphyxia underscores the importance of CTG monitoring in predicting and managing fetal distress.Luaran Neonatus berdasarkan Pemeriksaan Kardiotokografi pada KehamilanAbstrakPendahuluan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan antara hasil neonatal (status asfiksia neonatal) dan interpretasi kardiotokografi selama kehamilan.Metode: Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional yang melibatkan pasien yang melahirkan di Rumah Sakit Umum Hasan Sadikin pada tahun 2023. Kriteria inklusi adalah pasien yang melahirkan dengan interpretasi kardiotokografi dan pencatatan hasil neonatal pada usia kehamilan 32 – 37 minggu. Kriteria eksklusi adalah janin dengan anomali kongenital dan kehamilan ganda. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari catatan kasus pasien. Penelitian ini menggunakan metode sampling konsekutif non-probabilitas. Statistik deskriptif dan analitik dilakukan.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola kardiotokografi abnormal secara signifikan terkait dengan insiden asfiksia yang lebih tinggi (p=0.0001). Tidak ditemukan perbedaan signifikan antara insiden asfiksia dengan jenis persalinan dan berat lahir. Tidak ada perbedaan signifikan antara kategori Kardiotokografi II dan III berdasarkan faktor maternal dan neonatal.Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa hubungan signifikan antara hasil CTG dan asfiksia neonatal menekankan pentingnya pemantauan CTG dalam memprediksi dan mengelola distress janin.Kata kunci: Kardiotokografi, Neonatal, Distress janin, APGAR