Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Optimalisasi Pembudayaan Pengelolaan Keuangan UMKM Melalui Pendekatan Akuntansi Zubaidah, Tantri Risda; Wadhah, Ambar Nabilah; Muzakki, Kafidin
Nusantara Entrepreneurship and Management Review Vol. 2 No. 1 (2024): Nusantara Entrepreneurship and Management Review
Publisher : LPPM UNUSIDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/nemr.v2i1.1259

Abstract

Penelitian ini membahas tentang budidaya pengelolaan keuangan pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Sidoarjo. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan budaya tersebut dalam meningkatkan pengelolaan keuangan UMKM dan mengevaluasi dampaknya terhadap stabilitas keuangan dan pertumbuhan sektor UMKM. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur sistematis, yang melibatkan pengumpulan dan analisis naskah penelitian. Permasalahan utama yang sering teridentifikasi adalah rendahnya pemahaman dan praktik pengelolaan keuangan di kalangan UMKM yang berpotensi menghambat pertumbuhan dan daya saing usahanya. Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman dan praktik manajemen pengelolaan keuangan sangat penting bagi kemajuan UMKM di Sidoarjo. Studi ini menekankan pentingnya peran pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat lokal untuk membantu UMKM menerapkan praktik pengelolaan keuangan yang baik. This research discusses the cultivation of financial management in Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Sidoarjo. The main objective of this research is to optimize this culture in improving MSME financial management and evaluate its impact on the financial stability and growth of the MSME sector. The method used is a systematic literature review, which involves collecting and analyzing research manuscripts. The main problem that is often identified is the low understanding and practice of financial management among MSMEs, which has the potential to hinder the growth and competitiveness of their businesses. This research shows that increasing understanding and management practices of financial management is essential for the progress of MSMEs in Sidoarjo. The study emphasizes the crucial role of government, financial institutions, and local communities in helping MSMEs implement good financial management practices.
OPTIMALISASI PENERAPAN PEDOMAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) NO 35 PADA LAPORAN KEUANGAN MASJID AL-IKHLAS BLURU PERMAI SIDOARJO Wadhah, Ambar Nabilah; Rahayu, Dewi Sri; Anwar, Chairil
Jurnal Akuntansi Syariah (JAkSya) Vol 4, No 2 (2024): JAkSya Jurnal Akuntansi Syariah
Publisher : UIN MAHMUD YUNUS BATUSANGKAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/jaksya.v4i2.13146

Abstract

Optimizing the Financial Accounting Standards Interpretation (ISAK) No.35 guidelines is very important for mosque non-profit organizations to ensure accountability and transparency in financial management. This research aims to collect financial reports for the Al-Ikhlas Bluru Permai Sidoarjo Mosque adjusted to ISAK 35. The method used is qualitative description through observation, documentation and interviews. The results of the research state that the mosque's financial reports only record receipts and expenditures, so they do not meet ISAK 35 standards. Financial recording is only carried out if there is cash in and cash out (cash basis). Then the amount of money coming in, money going out, and the amount of cash is reported every Friday by conveying it through the mosque's microphone. It is recommended that mosque administrators increase their understanding of non-profit accounting standards and implement a comprehensive accounting cycle to improve transparency and accountability in fund management. By implementing ISAK 35, it is hoped that mosques can prepare financial reports that are more comprehensive, accurate and in accordance with ISAK guidelines, so that public confidence in the management of mosque funds increases. The importance of transparent and accurate financial reports is not only for internal accountability but also to maintain the trust of donors and the wider community.Keywords: Accountability; Financial Reports; ISAK 35; Mosque; Non-Profit Optimalisasi penerapan pedoman Interprestasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) No.35 sangat penting bagi organisasi nirlaba masjid untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi laporan keuangan Masjid Al-Ikhlas Bluru Permai Sidoarjo disesuaikan dengan ISAK 35. Metode yang digunakan deskripsi kualitatif melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa laporan keuangan masjid hanya mencatat penerimaan dan pengeluaran, sehingga tidak memenuhi standar ISAK 35. Pencatatan keuangan hanya dilakukan apabila terdapat kas masuk dan kas keluar (cash basis). Kemudian jumlah uang masuk, uang keluar, dan jumlah uang tunai dilaporkan setiap hari Jumat dengan disampaikan melalui microphone masjid. Disarankan agar pengurus masjid meningkatkan pemahaman tentang standar akuntansi nirlaba dan menerapkan siklus akuntansi secara menyeluruh untuk memperbaiki transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana. Dengan penerapan ISAK 35, diharapkan masjid dapat menyusun laporan keuangan yang lebih komprehensif, akurat, dan sesuai pedoman ISAK, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana masjid meningkat. Pentingnya laporan keuangan yang transparan dan akurat tidak hanya untuk akuntabilitas internal tetapi juga untuk menjaga kepercayaan para donatur dan masyarakat luas.Kata Kunci: Akuntabilitas; ISAK 35; Laporan keuangan; Masjid; Nirlaba
Potensi dan Peran Program OSAKA dalam Pemberdayaan Masyarakat melalui Optimalisasi Sumber Daya Lokal yang Berkelanjutan Ningrum, Lintang Ayu; Alamin, Mochammad Machlul; Wadhah, Ambar Nabilah; Aulia, Luthfi; Rosidin, Ahmad Khulafaur; Setiawan, Moch. Rizky; Pratama, Bagus; Hidayat, Rakmat; Wahidah, Sitti Nurul; Maslikhah, Lilik
Nusantara Community Empowerment Review Vol. 3 No. 2 (2025): Nusantara Community Empowerment Review
Publisher : LPPM UNUSIDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/qkqpn988

Abstract

RT 5 RW 2 Desa Ploso di Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, merupakan contoh sukses dalam pemanfaatan potensi lokal untuk pemberdayaan masyarakat. Wilayah ini dikenal dengan keberadaan Taman Obat Keluarga (TOGA), yang dikelola oleh warga dengan dedikasi tinggi. TOGA menyediakan tanaman obat yang bermanfaat untuk kesehatan dan gizi, mengurangi ketergantungan pada obat kimia. Selain TOGA, usaha ternak jangkrik juga menunjukkan potensi ekonomi yang signifikan. Program OSAKA (Olah Sampah Jadi Berkah) mengolah sampah plastik menjadi lampu hias dan sampah organik menjadi kompos, mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode kualitatif dengan survei, wawancara, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi TOGA, usaha ternak jangkrik, dan Program OSAKA telah meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial warga, serta memperkuat keberlanjutan lingkungan. Upaya pemberdayaan ini menjadi contoh model bagi komunitas lain yang ingin mengoptimalkan potensi lokal mereka.RT 5 RW 2 Ploso Village in Krembung District, Sidoarjo Regency, is a successful example of utilizing local potential for community empowerment. This area is known for the existence of the Family Medicine Garden (TOGA), which is managed by residents with high dedication. TOGA provides medicinal plants that are beneficial for health and nutrition, reducing dependence on chemical drugs. In addition to TOGA, cricket farming also shows significant economic potential. The OSAKA (Olah Sampah Jadi Berkah) program processes plastic waste into decorative lamps and organic waste into compost, supporting sustainable environmental management. This community service uses qualitative methods with surveys, interviews, and documentation. The results show that the combination of TOGA, cricket farming, and the OSAKA Program has improved the economic and social welfare of residents, as well as strengthened environmental sustainability. This empowerment effort is a model example for other communities that want to optimize their local potential.
Optimalisasi Pembudayaan Pengelolaan Keuangan UMKM Melalui Pendekatan Akuntansi Zubaidah, Tantri Risda; Wadhah, Ambar Nabilah; Muzakki, Kafidin
Nusantara Entrepreneurship and Management Review Vol. 2 No. 1 (2024): Nusantara Entrepreneurship and Management Review
Publisher : LPPM UNUSIDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/nemr.v2i1.1259

Abstract

Penelitian ini membahas tentang budidaya pengelolaan keuangan pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Sidoarjo. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan budaya tersebut dalam meningkatkan pengelolaan keuangan UMKM dan mengevaluasi dampaknya terhadap stabilitas keuangan dan pertumbuhan sektor UMKM. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur sistematis, yang melibatkan pengumpulan dan analisis naskah penelitian. Permasalahan utama yang sering teridentifikasi adalah rendahnya pemahaman dan praktik pengelolaan keuangan di kalangan UMKM yang berpotensi menghambat pertumbuhan dan daya saing usahanya. Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman dan praktik manajemen pengelolaan keuangan sangat penting bagi kemajuan UMKM di Sidoarjo. Studi ini menekankan pentingnya peran pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat lokal untuk membantu UMKM menerapkan praktik pengelolaan keuangan yang baik. This research discusses the cultivation of financial management in Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Sidoarjo. The main objective of this research is to optimize this culture in improving MSME financial management and evaluate its impact on the financial stability and growth of the MSME sector. The method used is a systematic literature review, which involves collecting and analyzing research manuscripts. The main problem that is often identified is the low understanding and practice of financial management among MSMEs, which has the potential to hinder the growth and competitiveness of their businesses. This research shows that increasing understanding and management practices of financial management is essential for the progress of MSMEs in Sidoarjo. The study emphasizes the crucial role of government, financial institutions, and local communities in helping MSMEs implement good financial management practices.
OPTIMALISASI PENERAPAN PEDOMAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) NO 35 PADA LAPORAN KEUANGAN MASJID AL-IKHLAS BLURU PERMAI SIDOARJO Wadhah, Ambar Nabilah; Rahayu, Dewi Sri; Anwar, Chairil
Jurnal Akuntansi Syariah (JAkSya) Vol 4 No 2 (2024): JAkSya Jurnal Akuntansi Syariah
Publisher : UIN MAHMUD YUNUS BATUSANGKAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/jaksya.v4i2.13146

Abstract

Optimizing the Financial Accounting Standards Interpretation (ISAK) No.35 guidelines is very important for mosque non-profit organizations to ensure accountability and transparency in financial management. This research aims to collect financial reports for the Al-Ikhlas Bluru Permai Sidoarjo Mosque adjusted to ISAK 35. The method used is qualitative description through observation, documentation and interviews. The results of the research state that the mosque's financial reports only record receipts and expenditures, so they do not meet ISAK 35 standards. Financial recording is only carried out if there is cash in and cash out (cash basis). Then the amount of money coming in, money going out, and the amount of cash is reported every Friday by conveying it through the mosque's microphone. It is recommended that mosque administrators increase their understanding of non-profit accounting standards and implement a comprehensive accounting cycle to improve transparency and accountability in fund management. By implementing ISAK 35, it is hoped that mosques can prepare financial reports that are more comprehensive, accurate and in accordance with ISAK guidelines, so that public confidence in the management of mosque funds increases. The importance of transparent and accurate financial reports is not only for internal accountability but also to maintain the trust of donors and the wider community.Keywords: Accountability; Financial Reports; ISAK 35; Mosque; Non-Profit Optimalisasi penerapan pedoman Interprestasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) No.35 sangat penting bagi organisasi nirlaba masjid untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi laporan keuangan Masjid Al-Ikhlas Bluru Permai Sidoarjo disesuaikan dengan ISAK 35. Metode yang digunakan deskripsi kualitatif melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa laporan keuangan masjid hanya mencatat penerimaan dan pengeluaran, sehingga tidak memenuhi standar ISAK 35. Pencatatan keuangan hanya dilakukan apabila terdapat kas masuk dan kas keluar (cash basis). Kemudian jumlah uang masuk, uang keluar, dan jumlah uang tunai dilaporkan setiap hari Jumat dengan disampaikan melalui microphone masjid. Disarankan agar pengurus masjid meningkatkan pemahaman tentang standar akuntansi nirlaba dan menerapkan siklus akuntansi secara menyeluruh untuk memperbaiki transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana. Dengan penerapan ISAK 35, diharapkan masjid dapat menyusun laporan keuangan yang lebih komprehensif, akurat, dan sesuai pedoman ISAK, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana masjid meningkat. Pentingnya laporan keuangan yang transparan dan akurat tidak hanya untuk akuntabilitas internal tetapi juga untuk menjaga kepercayaan para donatur dan masyarakat luas.Kata Kunci: Akuntabilitas; ISAK 35; Laporan keuangan; Masjid; Nirlaba