Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Potensi dan Peran Program OSAKA dalam Pemberdayaan Masyarakat melalui Optimalisasi Sumber Daya Lokal yang Berkelanjutan Ningrum, Lintang Ayu; Alamin, Mochammad Machlul; Wadhah, Ambar Nabilah; Aulia, Luthfi; Rosidin, Ahmad Khulafaur; Setiawan, Moch. Rizky; Pratama, Bagus; Hidayat, Rakmat; Wahidah, Sitti Nurul; Maslikhah, Lilik
Nusantara Community Empowerment Review Vol. 3 No. 2 (2025): Nusantara Community Empowerment Review
Publisher : LPPM UNUSIDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/qkqpn988

Abstract

RT 5 RW 2 Desa Ploso di Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, merupakan contoh sukses dalam pemanfaatan potensi lokal untuk pemberdayaan masyarakat. Wilayah ini dikenal dengan keberadaan Taman Obat Keluarga (TOGA), yang dikelola oleh warga dengan dedikasi tinggi. TOGA menyediakan tanaman obat yang bermanfaat untuk kesehatan dan gizi, mengurangi ketergantungan pada obat kimia. Selain TOGA, usaha ternak jangkrik juga menunjukkan potensi ekonomi yang signifikan. Program OSAKA (Olah Sampah Jadi Berkah) mengolah sampah plastik menjadi lampu hias dan sampah organik menjadi kompos, mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode kualitatif dengan survei, wawancara, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi TOGA, usaha ternak jangkrik, dan Program OSAKA telah meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial warga, serta memperkuat keberlanjutan lingkungan. Upaya pemberdayaan ini menjadi contoh model bagi komunitas lain yang ingin mengoptimalkan potensi lokal mereka.RT 5 RW 2 Ploso Village in Krembung District, Sidoarjo Regency, is a successful example of utilizing local potential for community empowerment. This area is known for the existence of the Family Medicine Garden (TOGA), which is managed by residents with high dedication. TOGA provides medicinal plants that are beneficial for health and nutrition, reducing dependence on chemical drugs. In addition to TOGA, cricket farming also shows significant economic potential. The OSAKA (Olah Sampah Jadi Berkah) program processes plastic waste into decorative lamps and organic waste into compost, supporting sustainable environmental management. This community service uses qualitative methods with surveys, interviews, and documentation. The results show that the combination of TOGA, cricket farming, and the OSAKA Program has improved the economic and social welfare of residents, as well as strengthened environmental sustainability. This empowerment effort is a model example for other communities that want to optimize their local potential.
Studi Quality of Service (QoS) Jaringan Internet Berbasis Wireshark di Lingkungan Ruang Terbuka Publik Ardiansyah, Fitto; Alamin, Mochammad Machlul; Muchibbin, Moch Rafli; Farros, M Faizal Zhafran; Hidayat, Rakmat; M, Baqik Al Zalzala; Kurniati, Neny
Nusantara Computer and Design Review Vol. 3 No. 2 (2025): Nusantara Computer and Design Review
Publisher : LPPM UNUSIDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/tewbgs61

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas layanan (QoS) jaringan internet di Alun-Alun Sidoarjo dengan menggunakan wireshark. Internet publik semakin dibutuhkan untuk berbagai keperluan, seperti komunikasi, hiburan, dan pekerjaan. Namun, kualitas jaringan di area publik seperti Alun-Alun Sidoarjo masih sering mengalami masalah, seperti koneksi lambat, keterlambatan pengiriman data (latensi), perubahan waktu pengiriman yang tidak stabil (jitter), dan kehilangan data (packet loss). Pada penelitian ini, dilakukan pengukuran langsung terhadap beberapa parameter utama, yaitu throughput, latensi, jitter, dan packet loss pada tiga waktu yang berbeda yakni pagi, siang, dan sore. Hasil analisis menunjukkan bahwa koneksi internet pada siang hari memiliki kecepatan transfer data (throughput) tertinggi sebesar 72 kbps dengan latensi paling rendah (22,8 ms). Sementara itu, pada pagi hari ditemukan jitter negatif (-0,599 ms), yang bisa memengaruhi layanan yang membutuhkan koneksi stabil secara real-time. Pada sore hari, tingkat kehilangan data (packet loss) paling rendah sebesar 0,109%, menunjukkan jaringan yang lebih stabil dibandingkan waktu lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ini, kualitas layanan internet di Alun-Alun Sidoarjo masih tergolong cukup baik menurut standar TIPHON, meskipun ada perubahan kualitas pada waktu-waktu tertentu. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan infrastruktur jaringan agar koneksi lebih stabil, terutama dalam mengatasi jitter negatif dan menjaga kestabilan kecepatan transfer data di semua waktu. The purpose of this study is to evaluate the quality of service (QoS) of the internet network in Sidoarjo's town square using Wireshark. Public internet is increasingly needed for various purposes, such as communication, entertainment, and work. However, network quality in public areas such as Sidoarjo's town square still often experiences problems, such as slow connections, delayed data transmission (latency), unstable transmission time changes (jitter), and data loss (packet loss). In this study, direct measurements were made of several key parameters, namely throughput, latency, jitter, and packet loss at three different times: morning, afternoon, and evening. The analysis results show that the internet connection during the day has the highest data transfer rate (throughput) of 72 kbps with the lowest latency (22.8 ms). Meanwhile, in the morning, negative jitter was found (-0.599 ms), which can affect services that require a stable connection in real-time. In the afternoon, the data loss rate (packet loss) was lowest at 0.109%, indicating a more stable network compared to other times. Based on the results of this study, the quality of internet service in Sidoarjo's town square is still considered quite good according to TIPHON standards, although there are occasional changes in quality. Therefore, network infrastructure improvements are needed to ensure more stable connections, particularly in addressing negative jitters and always maintaining stable data transfer speeds.