Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match dalam Meningkatkan Hasil Belajar Berhitung Peserta Didik Kelas 2 pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan Ningrum, Lintang Ayu; Sari, Nur Indah Wulan; Jadidah, Nahdliyah; Mauliya, Audia Riske; Alim Diwangkara, Mohammad Misbachul
Nusantara Educational Review Vol 3 No 1 (2025): Nusantara Educational Review
Publisher : LPPM UNUSIDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/ner.v3i1.1508

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar berhitung siswa kelas 2 SDN Karangtanjung pada materi penjumlahan dan pengurangan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif, yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus melibatkan tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 30 siswa kelas 2 SDN Karangtanjung yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep dasar matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Make a Match dapat meningkatkan keaktifan siswa dan pemahaman mereka terhadap materi matematika. Data yang diperoleh dari tes tertulis menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada hasil belajar siswa, dengan lebih banyak siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setelah penerapan model ini. Pembelajaran yang interaktif dan kolaboratif ini terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. This study aims to improve the learning outcomes of grade 2 students of SDN Karangtanjung in addition and subtraction by applying the Make a Match cooperative learning model. The method used is Classroom Action Research (CAR), which uses a qualitative approach and is carried out in two cycles. Each cycle involves planning, implementation, observation, and reflection stages. The study subjects were 30 grade 2 students of SDN Karangtanjung who had difficulty understanding basic mathematical concepts. The results showed that applying the Make-a-Match model could improve student activity and understanding of mathematical materials. Data obtained from written tests showed a significant increase in student learning outcomes, with more students achieving the Minimum Completion Criteria (KKM) after applying this model. This interactive and collaborative learning has proven effective in increasing student motivation and involvement and creating a pleasant learning atmosphere.
Potensi dan Peran Program OSAKA dalam Pemberdayaan Masyarakat melalui Optimalisasi Sumber Daya Lokal yang Berkelanjutan Ningrum, Lintang Ayu; Alamin, Mochammad Machlul; Wadhah, Ambar Nabilah; Aulia, Luthfi; Rosidin, Ahmad Khulafaur; Setiawan, Moch. Rizky; Pratama, Bagus; Hidayat, Rakmat; Wahidah, Sitti Nurul; Maslikhah, Lilik
Nusantara Community Empowerment Review Vol. 3 No. 2 (2025): Nusantara Community Empowerment Review
Publisher : LPPM UNUSIDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/qkqpn988

Abstract

RT 5 RW 2 Desa Ploso di Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, merupakan contoh sukses dalam pemanfaatan potensi lokal untuk pemberdayaan masyarakat. Wilayah ini dikenal dengan keberadaan Taman Obat Keluarga (TOGA), yang dikelola oleh warga dengan dedikasi tinggi. TOGA menyediakan tanaman obat yang bermanfaat untuk kesehatan dan gizi, mengurangi ketergantungan pada obat kimia. Selain TOGA, usaha ternak jangkrik juga menunjukkan potensi ekonomi yang signifikan. Program OSAKA (Olah Sampah Jadi Berkah) mengolah sampah plastik menjadi lampu hias dan sampah organik menjadi kompos, mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode kualitatif dengan survei, wawancara, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi TOGA, usaha ternak jangkrik, dan Program OSAKA telah meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial warga, serta memperkuat keberlanjutan lingkungan. Upaya pemberdayaan ini menjadi contoh model bagi komunitas lain yang ingin mengoptimalkan potensi lokal mereka.RT 5 RW 2 Ploso Village in Krembung District, Sidoarjo Regency, is a successful example of utilizing local potential for community empowerment. This area is known for the existence of the Family Medicine Garden (TOGA), which is managed by residents with high dedication. TOGA provides medicinal plants that are beneficial for health and nutrition, reducing dependence on chemical drugs. In addition to TOGA, cricket farming also shows significant economic potential. The OSAKA (Olah Sampah Jadi Berkah) program processes plastic waste into decorative lamps and organic waste into compost, supporting sustainable environmental management. This community service uses qualitative methods with surveys, interviews, and documentation. The results show that the combination of TOGA, cricket farming, and the OSAKA Program has improved the economic and social welfare of residents, as well as strengthened environmental sustainability. This empowerment effort is a model example for other communities that want to optimize their local potential.
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik Kelas V SDN Karangtanjung Pada Materi Cahaya dan Sifatnya Ningrum, Lintang Ayu; Lestari, Wahyu Maulida
Jurnal Gentala Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Gentala Pendidkan Dasar
Publisher : Department of Primary School Teacher Education, Faculty of Teacher Training and Education, Jambi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effect of the guided inquiry learning model on the science literacy skills of fifth-grade students at SDN Karangtanjung in the topic of light and its properties. The research employed a quantitative approach using a one-group pretest-posttest design. The instrument consisted of 20 multiple-choice items, of which 18 were declared valid after validation. A reliability test showed a Cronbach’s Alpha value of 0.794. The Shapiro-Wilk test confirmed that the data were normally distributed, and a paired sample t-test yielded a significance value of 0.000 (< 0.05), indicating a significant difference between the pretest and posttest. The average score increased from 53.73 to 85.27. The highest improvement occurred in the indicator of interpreting data and scientific evidence (84.69%), followed by designing and evaluating scientific inquiry (68.42%), and explaining scientific phenomena (28.12%). These findings suggest that the guided inquiry model is effective in enhancing science literacy through active, exploratory, and experience-based learning.
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match dalam Meningkatkan Hasil Belajar Berhitung Peserta Didik Kelas 2 pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan Ningrum, Lintang Ayu; Sari, Nur Indah Wulan; Jadidah, Nahdliyah; Mauliya, Audia Riske; Alim Diwangkara, Mohammad Misbachul
Nusantara Educational Review Vol 3 No 1 (2025): Nusantara Educational Review
Publisher : LPPM UNUSIDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/ner.v3i1.1508

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar berhitung siswa kelas 2 SDN Karangtanjung pada materi penjumlahan dan pengurangan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif, yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus melibatkan tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 30 siswa kelas 2 SDN Karangtanjung yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep dasar matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Make a Match dapat meningkatkan keaktifan siswa dan pemahaman mereka terhadap materi matematika. Data yang diperoleh dari tes tertulis menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada hasil belajar siswa, dengan lebih banyak siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setelah penerapan model ini. Pembelajaran yang interaktif dan kolaboratif ini terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. This study aims to improve the learning outcomes of grade 2 students of SDN Karangtanjung in addition and subtraction by applying the Make a Match cooperative learning model. The method used is Classroom Action Research (CAR), which uses a qualitative approach and is carried out in two cycles. Each cycle involves planning, implementation, observation, and reflection stages. The study subjects were 30 grade 2 students of SDN Karangtanjung who had difficulty understanding basic mathematical concepts. The results showed that applying the Make-a-Match model could improve student activity and understanding of mathematical materials. Data obtained from written tests showed a significant increase in student learning outcomes, with more students achieving the Minimum Completion Criteria (KKM) after applying this model. This interactive and collaborative learning has proven effective in increasing student motivation and involvement and creating a pleasant learning atmosphere.