Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Kader Melalui Pelatihan Pengukuran Antropometri di Posyandu Melati Kota Bogor Putra, Muh. Guntur Sunarjono; Anggiruling, Dwikani Oklita; Amrinanto, Ahmad Hisbullah; Muthmainah, Nadzira Inayah
Jurnal Pengabdian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): Februari
Publisher : Ikatan Sarjana Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53823/jpgkm.v1i2.63

Abstract

Nutritional problems are a problem that is still a challenge in Indonesia and in various regions, especially Bogor City, which still has a high prevalence of nutritional problems, such as stunting of 18.7% and underweight of 13%. With the anthropometric measurement training for cadres, it is hoped to increase the accuracy of data on nutritional status. The series of activities include the delivery of material related to anthropometric measurement standards in the form of power points and practicing anthropometric measurements using various measuring devices. This training activity can increase the knowledge score of cadres regarding procedures for validating anthropometric measurements, how to measure, the importance of proper measurements, and the interpretation of each measurement marked by a post-test score of 28.6 points greater than the pre-test score. Anthropometric measurement training positively influences cadres' knowledge of the importance of proper anthropometric measurements.
Hubungan antara Sosial Ekonomi, Demografi dan Kualitas Konsumsi Pangan dengan Status Gizi Putra, Muh. Guntur Sunarjono; Kustiyah, Lilik; Dwiriani, Cesilia Meti
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 No 1 (2024): November
Publisher : Puslitbang Sinergis Asa Professional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/arteri.v6i1.445

Abstract

National development is successful when quality human resources are available, which requires early preparation during adolescence with good nutritional status. Nutritional issues among adolescents in West Java Province, particularly stunting (24.1%) and overweight (16.9%) among individuals aged 13–15 years, remain high. These issues are influenced by suboptimal socioeconomic and demographic factors, as well as the low quality and diversity of food consumption, especially in animal-based foods (24%) and fruits and vegetables (16.9%). This study aimed to analyze the relationship between socioeconomic factors, demographics, and food consumption quality with nutritional status. A cross-sectional design was employed using primary data from 88 participants. The study was conducted in February 2024 at SMP Negeri 1 Cibungbulang and SMP Negeri 2 Cibungbulang. Participants were selected through purposive sampling based on inclusion and exclusion criteria. Inclusion criteria included grade VII students willing to participate in the study, while exclusion criteria included those unwilling to participate or with incomplete data.Statistical tests employed included descriptive analysis and relationship tests (Spearman and Chi-Square tests). The findings revealed significant relationships between maternal education level (p=0.013) and maternal employment status (p=0.041) with adolescent nutritional status. Additionally, food consumption quality showed a significant relationship with nutritional status (p=0.016). In conclusion, socioeconomic factors, demographics (maternal education level and employment status), and food consumption quality play critical roles in achieving optimal nutritional status among adolescents.
Demonstrasi Modifikasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pangan Lokal Pada Kader di Posyandu Melati, Kelurahan Bubulak, Dramaga Ahmad Hisbullah Amrinanto; Anggiruling, Dwikani Oklita; Putra, Muh. Guntur Sunarjono; Gusthira, Atria; Oktaviani, Della Adelia
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v2i2.151

Abstract

Stunting merupakan suatu kondisi yang terjadi pada balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga menyebabkan gagal tumbuh. Salah satu kebijakan dari Kementerian Kesehatan yang telah dilakukan untuk menanggulangi masalah stunting adalah dengan pemberian makanan tambahan. Salah satu jenis makanan tambahan yang dapat diberikan adalah modifikasi dari berbagai pangan lokal yaitu berbahan dasar tempe yang dapat dibuat menjadi nuget. Penggunaan tempe sebagai pangan lokal dan sayuran untuk meningkatkan kandungan vitamin dan mineral dalam produk. Pemilihan nuget sebagai produk bertujuan untuk meningkatkan daya simpan tempe, menambah variasi produk, dan meningkatkan minat para konsumen terutama anak-anak. Kegiatan ini dilakukan di Posyandu Melati, Kelurahan Bubulak, Dramaga dengan peserta adalah kader posyandu sebanyak enam orang. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi tentang pemberian makanan tambahan pangan lokal dan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan nuget tempe. Berdasarkan hasil kegiatan, seluruh peserta kegiatan menyukai nuget tempe yang dibuat dari segi warna, aroma, rasa, dan tekstur