Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PATH ANALISYS DETERMINAN KEJADIAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL PADA PASANGAN USIA SUBUR DI KOTA BENGKULU ANARKIE, BELLA; YULIANTI, SYAMI; KURNIA, HALIZA
Journal Of Midwifery Vol 12 No 1 (2024)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v12i1.6779

Abstract

Latar Belakang: IMS masih menjadi issue secara global, ada peningkatan yang signifikan kasus IMS di kota Bengkulu pada 3 tahun terakhir yaitu 2020 hingga 2022. Peningkatan kasus IMS berdampak semakin terbuka luas jaringan penyebaran IMS dan memberikan banyak dampak buruk untuk Negara, keluarga maupun sosial. Metode Peneltian: Penelitian analitik dengan pendekatan case control, dengan menyebarkan kuisioner pada 42 responden yang mengalami IMS dan 42 orang yang tidak mengalami IMS di kota Bengkulu, teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil Penelitian: Hasil univariat bahwa responden berumur < 35 tahun, berjenis kelamin perempuan, berpendidikan rendah, berpengetahuan baik, pekerjaan termasuk berisiko, sikap favorable, usia pertama berhubungan seksual saat berusia > 18 tahun, perilaku seksual favorable, personal hygiene baik. Hasil bivariat ada hubungan yang signifikan antara umur, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, sikap, usia pertama kali berhubungan seksual, perilaku seksual, personal hygiene dengan kejadian IMS. Hasil multivariat sikap merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian IMS. Hasil analisis Fathway ada pengaruh langsung sikap dan perilaku seksual terhadap kejadian IMS dan ada pengaruh tidak langsung sikap terhadap kejadian IMS melalui perilaku seksual. Saran : Untuk pihak terkait seperti Dinkes kota Bengkulu maupun puskesmas yang ada diharapkan untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang IMS.
Systematic Riview : Intervensi Upaya Preventif Infeksi Menular Seksual Berbasis Komunitas Pada Populasi Beresiko Anarkie, Bella
Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE) Vol 4 No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/mude.v4i1.7613

Abstract

Background: Sexually transmitted infections (STIs) are infections that are mostly transmitted through sexual intercourse with an infected partner. STIs are also known as sexually transmitted diseases. Sexually transmitted infection is a general term and the causative organisms live in the blood or body fluids, including viruses, microplasma, bacteria, fungi, and small parasites. There are approximately 30 types of microbes (bacteria, viruses and parasites) that can be transmitted through sexual and non-sexual contact. The most common conditions are gonorrhea, chlamydia, genital herpes, human immunodeficiency virus (HIV) infection and trichomoniasis.Study Objectives: To find out community-based prevention of sexually transmitted infections in at-risk populations. Methodology: Analysis using a systematic review analysis approach that uses 50 national and international journals uploaded through Google Scholar and PubMed from 2015-2021. Research results: The factors most related to the incidence of sexually transmitted infections and at the same time population-based at risk are internal factors in the form of knowledge about STIs, commercial sex workers, marital status, attitudes, age, LGBT, nightlife workers, drug users, and free sex without using condom. While external factors are family support, environment, peers and lack of education. Suggestion: Based on the results of a study from 50 journals that researched that sexually transmitted infections and risk groups for sexually transmitted infections, almost all results stated that the most vulnerable sexually transmitted infections were groups with less knowledge about STIs, commercial sex workers, marital status, attitudes, age, LGBT, night workers, drug users, and free sex without using a condom. Therefore, this matter must be considered by the relevant agencies to increase the provision of education to the public related to the problem of this sexually transmitted infection.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU MENGIKUTI SENAM HAMIL ANARKIE, BELLA; SARI, LEZI YOVITA; KURNIA, HALIZA
Journal Of Midwifery Vol 13 No 1 (2025)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan dengan keaktifan ibu mengikuti senam hamil di PMB Susi Irma Pasar Minggu Kota Bengkulu. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan Survey Analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III akhir yang memeriksakan kehamilannya di PMB Susi Irma Pasar Minggu kota Bengkulu pada bulan Agustus-September tahun 2020 yaitu sebanyak 41 orang diambil secara total sampling. Pengumpulan data yaitu menggunakan data sekunder dan primer. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square (χ2) dan Uji Contingency Coefficient (C). Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian didapatkan Dari 41 responden terdapat 23 orang (56,1%) yang tidak aktif mengikuti senam hamil, Dari 41 responden terdapat 19 orang (46,3%) yang status ekonominya tergolong rendah, Dari 41 responden terdapat 23 orang (56,1%) yang tidak bekerja, Dari 41 responden terdapat 18 orang (43,9%) yang dukungan keluarganya kurang. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara status ekonomi dan pekerjaan dengan keaktifan ibu mengikuti senam hamil di PMB Susi Irma Pasar Minggu Kota Bengkulu dengan kategori hubungan erat. Saran: Diharapkan pada PMB Susi irma dapat memberikan informasi dan masukan yang bermanfaat terutama dalam memahami apa saja yang menjadi faktor penghalang bagi ibu hamil yang tidak aktif dalam mengikuti senam hamil, sehingga pihak PMB Susi Irma bisa memberikan solusi terbaik dalam memecahkan permasalahan yang ada.