Cong, Jhoni
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Teknologi dan Media Pembelajaran Fisik dalam Meningkatkan Mutu Belajar Pendidikan Agama Kristen di Sekolah Pedalaman Cong, Jhoni; Ritonga, Nova
MANTHANO: Jurnal Pendidikan Kristen Vol. 3 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55967/manthano.v3i2.67

Abstract

Abstract: The continuous advancement of education, coupled with the rapid development of information and communication technology, necessitates attaining high-quality education. However, the issue of education quality in remote areas remains a critical challenge. One of the primary causes is the lack of adequate learning facilities, particularly teaching aids. Therefore, this research aims to investigate how to address the subpar education quality in severely underdeveloped remote schools by providing physical learning media to assist teachers in delivering materials and facilitating student comprehension. This research employed a literature review approach, utilizing various available sources, including books and journal articles. The findings highlight the significant role of physical learning media in enhancing education quality in remote areas. The utilization of readily available recycled materials, coupled with their low cost, promotes effective learning and contributes to environmental waste reduction.   Abstrak: Dunia pendidikan yang semakin terus menerus maju dengan diiringi oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, menuntut agar pendidikan memiliki mutu yang baik. Namun, permasalahan mutu pendidikan yang ada di pedalaman sampai saat ini masih sangat krusial. Salah satu penyebabnya ialah sarana pembelajaran yang berkaitan dengan media pembelajaran yang tidak tersedia. Oleh sebab itu, pada penelitian ini penulis ingin meneliti bagaimana keadaan mutu pendidikan di sekolah pedalaman yang sangat jauh tertinggal diatasi dengan menyediakan media pembelajaran fisik sebagai alat bantu guru dalam menyampaikan materi dan memudahkan peserta didik dalam memahami materi. Penelitian ini dilakukan dengan studi kepustakaan dengan berbagai literatur yang tersedia baik buku-buku, maupun artikel jurnal. Penelitian ini menghasilkan pemahaman bahwa media pembelajaran fisik sangat membantu meningkatkan mutu pendidikan di wilayah pedalaman, karena memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di lingkungan, biaya yang sangat relatif rendah bahkan pemanfaatannya membantu menanggulangi sampah pada lingkungan.
MAKNA FRASA “JAGALAH HATI” DALAM AMSAL 4 :23 BAGI KAUM MUDA POSTMODERN Cong, Jhoni; Kati, Dida Hae; Hasibuan, Serepina Yoshika
The Way: Jurnal Teologi dan Kependidikan Vol. 10 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Bethel The Way Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54793/teologi-dan-kependidikan.v10i1.133

Abstract

Postmodern ialah era yang memunculkan sebuah pemahaman baru di kalangan kehidupan masyarakat yakni paham relativisme. Paham ini menyatakan bahwa kebenaran ialah bersifat relative, tergantung pada kondisi kehidupan. Berdasarkan pandangan paham relativisme, kebenaran Firman Allah adalah suatu hal yang tidak mutlak, sebab kebenaran menurut seseorang belum tentu kebenaran menurut orang lain. Hal ini akan membawa pengaruh negatif bagi pertumbuhan iman anak-anak muda Kristen dan dapat membuat mereka menjauh dari kebenaran yang hakiki berdasarkan pengajaran Alkitab. Oleh sebab itu, pada penelitian ini penulis meneliti bagaimana nasihat tentang menjaga hati di Amsal 4:23 dapat dimaknai dalam konteks kaum muda dalam mempertahankan imannya di era postmodern ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan eksegesis ayat dan menemukan makna penting dari frasa menjaga hati. Hasil tafsiran yang ditemukan adalah menjaga hati diimplementasikan dengan berpegang teguh pada kebenaran Alkitab dan bersikap toleran tanpa mereduksi iman. Relativisme tidak bisa diterima sebelum adanya fondasi kebenaran yang kuat dalam hati kaum muda postmodern.
Mengatasi Tantangan Keluarga Modern Dengan Pendekatan PAK Adaptif Cong, Jhoni
MAWAR SARON: Jurnal Pendidikan Kristen dan Gereja Vol. 7 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Mawar Saron Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62240/msj.v7i2.77

Abstract

Kehidupan keluarga modern merupakan kehidupan yang tidak lepas dari keadaan modernisasi dan perkembangan teknologi yang semakin maju. Selain berdampak positif, penggunaan teknologi dan media sosial lainnya yang berkembang di era modern ini membawa pengaruh buruk pada kehidupan keluarga modern, baik renggangnya hubungan antara anggota keluarga, tidak saling memperhatikan dan memperdulikan bahkan berujung pada perceraian. Pada penelitian ini, peneliti membahas bagaimana menghadapi tantangan keluarga modern tersebut dengan Pendidikan Agama Kristen yang mengikuti perkembangan zaman atau adaptif. Adapun penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan meninjau berbagai sumber kepustakaan yang mendukung. Hasil dari penelitian ini adalah dalam menyelesaikan tantangan pada keluarga modern, Pendidikan Agama Kristen yang adaptif memberikan beberapa edukasi yang dapat membantu yakni pendidikan etika Kristen, penanaman moral Kristen serta Pastoral Konseling bagi pasangan yang ingin membangun rumah tangga bersama pasangannya dan memberikan edukasi tentang penggunaan teknologi yang tepat. Dengan demikian diharapkan mampu mewujudkan keluarga modern yang utuh serta harmonis.
SPIRITUALITAS DIGITAL J. SAGE ELWELL: MENEMUKAN ALLAH DI RUANG DIGITAL BAGI GENERASI Z Cong, Jhoni; Hasibuan, Serepina Yoshika
The Way: Jurnal Teologi dan Kependidikan Vol. 11 No. 2 (2025): Oktober 2025 (On Progress)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Bethel The Way Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54793/teologi-dan-kependidikan.v11i2.240

Abstract

Technological disruption has drastically transformed many aspects of life, including the way Generation Z engages with and expresses their spiritual practices in the digital age. Therefore, this article seeks to provide insight into how to build digital spirituality for generation Z who are saturated with digital technology. By using qualitative methods through the digital communication theology approach promoted by J. Sage Elwell, researchers found the inevitability of digital space as a sacred medium where generation Z can meet God personally. This study concludes that digital space is a bridge between God and generation Z, mediating spiritual experiences and providing broad accessibility in developing the faith community of generation Z. Thus, finding God in digital space is something important to strive for so that the spirituality of generation Z can continue to grow.