PT. Antareja Mahada Makmur merupakan salah satu kontraktor pada sektor pertambangan yang melakukan kegiatan penambangan pada wilayah PKP2B milik PT. Multi Harapan Utama. Pada proses pemuatan overburden PT. Antareja Mahada Makmur menggunakan excavator jenis Komatsu PC 2000-8 dengan target produktivitas per unit yang direncanakan sebesar 850 BCM/jam dan target produksi per unit dalam satu minggu pada Pit Sentuk Utara seam 100 sebesar 88.500 BCM. Dari data historikal pada bulan Maret didapatkan produksi rata-rata mingguan belum mencapai target. Produksi pada unit Excavator PC 2000-8 dengan nomor unit 2008-5 sebesar 82.013 BCM dan pada nomor unit PC 2008-6 sebesar 84.674 BCM. Penelitian ini bertujuan menganalisis produktivitas alat muat yang diperoleh menggunakan perhitungan secara aktual dan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) serta menganalisa faktor yang mempengaruhi produktivitas alat muat Komatsu PC 2000-8 pada kegiatan pengupasan overburden. Metode OEE digunakan untuk menganalisa peluang peningkatan performa alat operasi penambangan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, rata-rata produksi pengupasan overburden mingguan pada bulan April unit PC 2000-8 dengan nomor unit 2008-5 sebesar 49.531 BCM dan nomor unit 2008-6 sebesar 79.722 BCM. Sedangkan, setelah melakukan perhitungan OEE rata-rata produksi pengupasan overburden mingguan pada bulan April unit PC 2000-8 dengan nomor unit 2008-5 sebesar 78.433 BCM dan nomor unit 2008-6 sebesar 111.593 BCM. Faktor-faktor penyebab belum tercapainya target produktivitas adalah rendahnya waktu kerja efektif dan efisiensi kerja serta belum tercapainya waktu edar yang telah direncanakan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai target produksi, yaitu meningkatkan waktu kerja efektif dengan menekan waktu hambatan yang dapat dihindari, mengoptimalkan efisiensi kerja alat dan melatih keterampilan operator untuk menunjang waktu edar alat muat.