Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SIZE DISTRIBUTION OF JAW CRUSHER CRUSHING PRODUCTS FOR ROUNDED MATERIAL Sumarjono, Erry; Misdiyanta, Partama; Fahrudinoor
KURVATEK Vol 9 No 1 (2024): Energy Management and Sustainable Environment
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v9i1.4905

Abstract

Abstract — Crushing is one of stage material size reduction in mineral processing. Jaw Crusher is one of the equipment that used to reduction size material and it’s generally used in primary crushing. Feed of crushing is come from mined material (Run of Mine-ROM) that have various shapes like very rounded, rounded, angular etc. Rounded material is one of them. The aim of this research is to calculate the size distribution and the pattern of size distribution product of crushing for rounded material. The equipment of crushing in this research was used Jaw Crusher in Mineral Processing Laboratory, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta which 30 samples material. The same pattern of size distribution was obtained from the +4#, -4#+10#, -10#+20#, -20#+40#, -40#+60#, -60#+100#, -100#+200# dan -200# product size distribution. The biggest amount of size distribution was obtained in 4#. Limiting Reduction Ratio (LRR) were distributed in range 4-6. Losses percentage (% losses) of material crushing were less than 10%. Keywords: Crushing, limiting reduction ratio, losses, mineral processing, primary
PETROFISIK BATUAN DAERAH KALIANGKRIK SEBAGAI PENDUKUNG POTENSI AIRTANAH Simarmata, Bestian Parnan; Saptono, Singgih; Misdiyanta, Partama
Geosapta Vol 8, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v8i1.10142

Abstract

Studi hidrogeologi ini dilakukan di daerah Magelang yaitu di Kecamatan Kaliangkrik dan sekitarnya.Potensi sumber daya air cukup melimpah di daerah ini.Penelitian ini ingin mengungkapkan hubungan petrofisik batuan terhadap potensi airtanah setempat.Metode yang dilakukan adalah survei hidrogeologi dengan pengamatan mataair, pengambilan sampel airtanah serta pengujian petrofisik batuan di laboratorium. Potensi airtanah di daerah penelitian didukung oleh akifer andesit terkekarkan dan batupasir tufan (matriks breksi) dengan porositas sebesar 22,81% - 55,34%. Fragmen breksi menunjukkan densitas 2,3 gr/cm3, sedangkan tuf memiliki densitas 0,8 gr/cm3. Pemunculan beberapa mataair di daerah penelitian ini dikontrol oleh kehadiran lapisan tuf impermeabel. Tuf memiliki harga kelulusan air sebesar 9,60.10-6 cm/detik atau sekitar 0,0083 m/hr, sedangkan fragmen breksi memiliki permeabilitas sebesar 9,56.10-7 cm/detik atau 0,0008 m/hr. Kecepatan peresapan didukung oleh permeabilitas batuan tersebut.
Analisis Produktivitas Alat Muat Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness Pada Kegiatan Pengupasan Overburden Di PT. Antareja Mahada Makmur Site PT. Multi Harapan Utama, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Dirgantara Syah Aditama; Misdiyanta, Partama; Purnomo, Hendro
Retii Vol 18 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-18 (Edisi Penelitian)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Antareja Mahada Makmur merupakan salah satu kontraktor pada sektor pertambangan yang melakukan kegiatan penambangan pada wilayah PKP2B milik PT. Multi Harapan Utama. Pada proses pemuatan overburden PT. Antareja Mahada Makmur menggunakan excavator jenis Komatsu PC 2000-8 dengan target produktivitas per unit yang direncanakan sebesar 850 BCM/jam dan target produksi per unit dalam satu minggu pada Pit Sentuk Utara seam 100 sebesar 88.500 BCM. Dari data historikal pada bulan Maret didapatkan produksi rata-rata mingguan belum mencapai target. Produksi pada unit Excavator PC 2000-8 dengan nomor unit 2008-5 sebesar 82.013 BCM dan pada nomor unit PC 2008-6 sebesar 84.674 BCM. Penelitian ini bertujuan menganalisis produktivitas alat muat yang diperoleh menggunakan perhitungan secara aktual dan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) serta menganalisa faktor yang mempengaruhi produktivitas alat muat Komatsu PC 2000-8 pada kegiatan pengupasan overburden. Metode OEE digunakan untuk menganalisa peluang peningkatan performa alat operasi penambangan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, rata-rata produksi pengupasan overburden mingguan pada bulan April unit PC 2000-8 dengan nomor unit 2008-5 sebesar 49.531 BCM dan nomor unit 2008-6 sebesar 79.722 BCM. Sedangkan, setelah melakukan perhitungan OEE rata-rata produksi pengupasan overburden mingguan pada bulan April unit PC 2000-8 dengan nomor unit 2008-5 sebesar 78.433 BCM dan nomor unit 2008-6 sebesar 111.593 BCM. Faktor-faktor penyebab belum tercapainya target produktivitas adalah rendahnya waktu kerja efektif dan efisiensi kerja serta belum tercapainya waktu edar yang telah direncanakan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai target produksi, yaitu meningkatkan waktu kerja efektif dengan menekan waktu hambatan yang dapat dihindari, mengoptimalkan efisiensi kerja alat dan melatih keterampilan operator untuk menunjang waktu edar alat muat.
A Comparative Study of Coal Quality: Insights from Actual and Proximate Analysis Models Sofyan, Tomi; Wilogo, Alwi Zenar; Saputra, Arif Yasin; Irjantoko, Rahmat; Misdiyanta, Partama; Trianda, Obrin
International Journal of Hydrological and Environmental for Sustainability Vol. 4 No. 1 (2025): International Journal of Hydrological and Environmental for Sustainability
Publisher : CV FOUNDAE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58524/ijhes.v4i1.538

Abstract

Coal quality plays a pivotal role in determining its efficiency and environmental impact when used as a fuel source. This study aims to conduct a comprehensive comparison of coal quality by employing two analytical approaches: Actual Analysis and Proximate Analysis. Actual Analysis evaluates the fundamental characteristics of coal, including carbon content, hydrogen, sulfur, and trace elements. In contrast, Proximate Analysis focuses on determining moisture content (TM), ash (ASH), total sulphur (TS), and calorific velocity (CV). By integrating the insights gained from both models. The difference in coal quality is caused by the following factors, coal cleaning, coal getting, drainage making, and human error. Difference between actual coal quality parameters and model coal quality in January – March 2024; moisture content (TM) (0.2 - 1.59 % ar), ash (ASH) (0.76-5.01 % adb), total sulphur (TS) (0.1-0.6 % adb), calorific velocity (CV) ar (4-145 kcal/kg). In contrast, Proximate Analysis focuses on determining moisture content, volatile matter, ash, and fixed carbon. By integrating the insights gained from both models, this paper elucidates the strengths and limitations of each method, highlighting their relevance in industrial applications and environmental considerations. The findings provide a nuanced understanding of coal quality, paving the way for more informed decisions in its utilization and management. This study emphasizes the importance of selecting the appropriate analytical method to achieve optimal performance and sustainability in coal utilization.
Potensi Longsor pada Daerah Tepian Langsat, Kecamatan Bangalon, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur: tidak ada Trianda, Obrin; Misdiyanta, Partama; Helmi, Hurien; Bernaldino Moong, Yulio; Angga Purnama, Wahyu
Kurvamas Vol 1 No 2 (2025): Jurnal Kemitraan, Kewirausahaan dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPMI Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvms.v1i2.5883

Abstract

Desa Tepian Langsat yang terletak di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur adalah salah satu daerah yang rawan terhadap bencana tanah longsor. Perkembangan suatu desa sangat berpengaruh pada perubahan topografi, morfologi yang mengalami perubahan akibat kegiatan industry Perkebunan, perkebuan, pertambangan, tempat tinggal masyarakat dan wisata alam. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu memecahkan masalah potensi longsor di lokasi pengabdian. Metode pengabdian ini dilakuakn dengan setudi literatur, pemetaan geologi untuk memperoleh data batuan, tanah, kelerengan, tataguna lahan dan zona-zona rawan longsor di wilayah pengabdian. Hasil pemetaan geologi dari pengabdian ini berupa litologi yang ada yaitu batupasir dan batu lempung sebagai bidang gelincir , dengan tata guna lahan berupa Perkebunan kelapa sawit, pertanian, pertambangan dan hutan lindung. Beradasarkan analisa kelerengan di dapat klasisfikasi dari datar – sangat curam dengan nilai 0°-45°. Berdasarkan daerah rawan longsor dibagi menjadi lima kelas yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Melakukan pelatihan terhadap warga desa untuk mengoperasikan Sistem Informasi Geografis.