Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Geologi Dan Kawasan Rawan Bencana Longsor Daerah Neglasari dan Sekitarnya Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Maurittius Antonius Talla Lamak; Rizqi, Al Hussein Flowers; Hita Pandita
Retii Vol 18 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-18 (Edisi Penelitian)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah penelitian terletak di Daerah Neglasari dan Sekitarnya, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Secara geografis berdasarkan koordinat UTM (Univeral Transfer Mercator) WGS 84 Zona 49S daerah penelitian berada pada koordinat 203500 mT – 209500 mT, 9153000 mU – 9162000 mU dengan luasan 54 km2. Secara geografis berdasarkan koordinat UTM (Univeral Transfer Mercator) WGS 84 Zona 49S daerah penelitian berada pada koordinat 203500 mT – 209500 mT, 9153000 mU – 9162000 mU dengan luasan 54 km2. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 2 satuan bentuklahan yaitu satuan perbukitan bergelombang kuat denudasional (D1), dan satuan perbukitan bergelombang lemah-sedang denudasional (D2).Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi 3 satuan stratigrafi yaitu Satuan breksi polimik Jampang berumur Oligosen Akhir Miosen Awal, Satuan kalkarenit Pamutuan berumur Miosen Tengah, dan Satuan batupasir karbonatan Bentang berumur Miosen Akhir-Pliosen. Potensi geologi daerah penelitian dibagi menjadi 2 yaitu potensi positif berupa Bahan galian C (gamping, pasir dan batu), objek wisata air terjun (curug) Dengdeng, serta lahan yang subur untuk perkebunan, sedangkan potensi negatif berupa gerakan masa tanah maupun batuan. Struktur geologi daerah penelitian terdiri dari kekar berpasangan dengan arah umum relatif timurlaut-baratdaya. Kawasan rawan bencana longsor daerah penelitian dibagi menjadi 3 yaitu kawasan rawan bencana longsor rendah pada bagian selatan, kawasan rawan bencana longsor sedang pada bagian tengah daerah penelitian, dan kawasan rawan bencana longsor tinggi pada bagian utara daerah penelitian.
Geologi dan Analisis Kualitas Air Tanah Daerah Sambirejo dan Sekitarnya, Kecamatan Mantingan, Kapubaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur Marci Resimanuk; Hita Pandita; Herning Dyah Kusuma Wijayanti
Retii Vol 18 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-18 (Edisi Penelitian)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas airtanah adalah tingkat kesesuaian air yang digunakan untuk pemenuhan tertentu bagi kehidupan manusia, seperti kebutuhan untuk minum, mandi, mencuci, mengairi tanaman, minuman ternak dan sebagainya. Pada daerah penelitian tepatnya di Daerah Sambirejo dan sekitarnya, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas airtanah pada daerah penelitian. Hasil dari penelitian dengan menghadirkan kualitas airtanah yang ada pada daerah penelitian. Metode penelitian yang dilakukan yaitu pengambilan data dilapangan berupa sampel air, pengukuran (elevasi permukaan, MAT, kedalaman sumur, suhu, pH, TDS, DHL), serta Metode analisis laboratorium. Hasil penelitian kualitas airtanah yang dilakukan dilapangan menunjukan bahwa sampel air yang diambil memiliki nilai yang berbeda-beda. Hasil dari analisis laboratorium menunjukan bahwa sampel air sumur nomor 3,5,7,10 memenuhi Persyaratan kualitas airtanah menurut Permenkes R.I No: 416/MENKES/PER/IX/1990.
Geologi dan Analisis XRF Batugamping Sebagai Bahan Baku Semen Daerah Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi D.I Yogyakarta Billy Josua Hasang; Hita Pandita; Paramitha Tedja Trisnaning
Retii Vol 18 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-18 (Edisi Penelitian)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemetaan geologi dan analisis batugamping Daerah Kecamatan Semanu dan sekitarnya, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dilakukan guna mendapatkan gambaran mengenai kondisi geologi serta kualitas batugamping pada daerah penelitian. Metode penelitian yang digunakan berupa pemetaan lapangan, pengambilan sampel batuan dengan data hasil analisis laboratorium ini berupa sayatan tipis petrografi, analisis mikrofosil dan sampel batugamping. Daerah penelitian termasuk dalam fisiografi zona Pegunungan Selatan, serta dibagi menjadi 2 Satuan Geomorfologi Karst/Denudation Slope & Hills (K2) Satuan Geomorfologi Conical Karst Zone (K5). Stratigrafi daerah penelitian berdasarkan konsep Litostratigrafi tersusun atas 2 satuan, yaitu Satuan batuan batugamping berlapis Wonosari dan Satuan batuan batugamping masif Wonosari. Potensi sumber daya alam yang ada pada daerah penelitian berupa sumber daya tanah, air dan bahan galian. Data hasil analisis kandungan unsur/senyawa batugamping di daerah penelitian menunjukkan bahwa kualitas batugamping di daerah ini telah memenuhi kriteria batugamping untuk bahan baku semen. Hal ini ditunjukkan oleh analisis dari beberapa unsur utama seperti CaO dan MgO.