Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Geosite Dan Geomorphosite Sebagai Potensi Geowisata Di Daerah Krembangan, Kecamatan. Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta Ani, Ani Apriani; Aisyah
Retii 2024: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-19 (Edisi Penelitian)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One form of tourism that is becoming increasingly popular in relation to earth sciences is geotourism. Geotourism is a type of sustainable tourism that focuses on the conservation of natural resources. This geoheritage can further develop into a geopark. In addition to exploration, exploitation, and mitigation, earth science also plays a role in revealing geological heritage or earth heritage around us. This research was conducted in Krembangan, an area located in the Panjatan District, Kulon Progo Regency, Special Region of Yogyakarta. This area was chosen due to its rich geological and geomorphological features that are interesting to study. The landscape in Krembangan exhibits a variety of morphological features, including hills, valleys, and rivers. This reflects the processes and events occurring on the earth's surface. The method used in this study is the parameter assessment analysis by Kubalikova (2013), which serves as a modern method for analyzing geotourism potential. The research results indicate that the Krembangan area has geotourism potential in the form of the Goa Kebon waterfall. Based on the feasibility test using qualitative methods, concerning the weight of scientific significance, educational value, economic value, and conservation value, an average total score of 54.5% was obtained, indicating that the Goa Kebon waterfall geotourism can be considered feasible for development as a geotourism site.
Analytical Hierarchy Process untuk Analisis Kerentanan Tanah Longsor di Desa Banjararum, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo Iqbal Hidayat; Ani, Ani Apriani; Nainggolan, Ahmad Ihfandi; Hasim, Zaulyan Al Farid; Tuska, Robert Timotius
Retii 2025: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-20 (Edisi Penelitian)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara administrasi lokasi penelitan berada di Desa Banjararum, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo. Longsor di wilayah Kulon Progo tercatat sebanyak 193 kejadian beberapa diantaranya terjadi di Desa Banjararum dengan tingkat kerawanan yang berbeda. Sehingga perlu adanya kajian yang berfungsi untuk mengetahui wilayah rawan longsor. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi wilayah rawan longsor di Desa Banjararum. Analisa kerawanan longsor dilakukan dengan cara menerapkan pendekatan heuristik dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan indeks kerawanan longsor dihitung dengan menggunakan metode weighted overlay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pengontrol dari tingkat kerawanan bencana tanah longsor daerah penelitian adalah parameter kemiringan lereng, semakin dekat dengan kemiringan lereng maka tingkat kerawanan bencana tanah longsor semakin tinggi, pengaruh parameter kemiringan lereng dengan bobot 45,35%. Kemudian parameter curah hujan 27,02%, litologi 13,98%, dan tata guna lahan 13,65%. Faktor pemicu gerakan tanah pada daerah penelitian diindikasikan karena faktor manusia dikarenakan adanya beban tambahaan seperti beban bangunan pada lereng. Tingkat kerawanan bencana tanah longsor didaerah penelitian dibagi menjadi tiga kelas yaitu: kelas dengan tingkat kerawanan rendah,sedang dan tinggi