Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi Potensi Wirausaha Online Bagi Ibu-Ibu PKK Dalam Revolusi 5.0 Di Sidoarjo Mukti, Antonius Emerald Ganesha; Lillah, Mar'ah Chaninah; Anggraeni, Nabila Tri; Riza, Mochammad Dicky; Prasetyo, Yudy; Irwanto, Dedi
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.14809

Abstract

Tim mahasiswa pengabdian masyarakat dari kampus STKIP PGRI Sidoarjo ingin memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama ibu-ibu PKK di Desa Suko RT 13 RW 04 Dusun Salam Kab. Sidoarjo tentang pentingnya jiwa kewirasuahaan secara online yang harus tumbuh dari diri sendiri dikarenakan negara sudah memasuki era digitaliasi dikarenakan masih banyak ibu-ibu yang masih belum bisa menggunakan platform online untuk berwirausaha guna meningkatkan perekonomian keluarga. Maka perlu adanya pemanfaatan dengan sebaik-baiknya, serta dapat mengambil peluang yang ada, maka dari itu diadakannya sosialisasi guna meningkatkan motivasi berwirausaha online. Tujuan sosialisasi pengabdian adalah agar ibu-ibu bisa menangani tentang bagaimana menggali potensinya guna meningkatkan motivasi berwirausaha online seperti tuntutan dari kehidupan saat ini pada masa revolusi industri 5.0. Adapun salah satu langkah pendekatan yang di lakukan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode ceramah dengan metode tersebut para peserta diberikan semangat dan motivasi, berharap agar memiliki mental dan jiwa wirausaha yang baik dan mengubah cara berpikir peserta. Tim mahasiswa KKN pengabdian masyarakat memberikan angket yang bersisi 5 pertanyaan dan data, hasil akan disajikan dalam bentuk tabel bertujuan sebagai alat ukur untuk mengetahui seberapa berdampaknya sosialisasi ini kepada peserta. Adapun data hasil angket sesudah sosialisasi yang diberikan kepada Tim mahasiswa KKN pengabdian masyarakat, menunjukan bahwa sosialisasi dinyatakan cukup berhasil untuk meningkatkan kesadaran serta minat ibu-ibu dalam berwirausaha. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa mengedukasi perempuan khususnya ibu-ibu memiliki tantangan tersendiri serta kegiatan sosialisasi ini mampu meningkatkan minat ibu-ibu PKK di Desa Suko Kab. Sidoarjo untuk memulai wirausaha online.
THE IMPLEMENTATION OF REWARD AND PUNISHMENT IN ENGLISH LEARNING FOR 10TH GRADE STUDENTS AT SMKN 1 JABON Lillah, Mar'ah Chaninah; Aisyah, Siti; Musyarofah, Lailatul
PROJECT (Professional Journal of English Education) Vol. 7 No. 6 (2024): VOLUME 7 NUMBER 6, NOVEMBER 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

English is one of the main subjects that must be mastered by students to keep up with the development of science and technology. To anticipate the development of science and technology, it is necessary to improve English language skills in vocational high school students. This paper presents a descriptive qualitative study on the implementation of reward and punishment in English learning in a vocational high school, namely SMKN 1 Jabon. The researchers used observation and questionnaires as instruments to collect data. The participants in this study were an English teacher and 36 students. The researchers implemented three types of rewards and one type of punishment: social reward, token reward, material reward, and presentation punishment. The results of the questionnaire indicate that the students have agreed and accepted well the rewards and punishments implemented by the teacher. They feel happy with the praise given by the teacher with good words such as good job, amazing, great, and happy when given gifts, congratulations, and extra points as rewards.  Therefore, they become enthusiastic and compete in learning English. In addition, they also agree with the punishments given to students, such as being given advice, and warnings, standing in front of the class, cleaning the class, running around the field, and others. Therefore, they are discouraged and do not want to repeat their mistakes.