Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Manuju : Malahayati Nursing Journal

Determinan Keberhasilan VBAC (Vaginal Birth After Cesarean-Section): Literatur Review Handayani, Anindita Yulia; Al Farizi, Sofia
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i10.13196

Abstract

ABSTRACT Caesarean section rates are increasing dramatically and have become a global concern. VBAC is one of the best strategies to reduce caesarean section rates so that morbidity and mortality in mothers and babies can be minimized. However, there is very little research on the factors that influence the success of VBAC in Indonesia. used was article search through databases such as PubMed, Scopus, and Web of Science. Eight articles that met the inclusion criteria mentioned the determinants of successful VBAC including maternal age >35 years, augmentation of labor, previous history of VBAC, history of spontaneous labor, rupture of membranes/amniotomy, cervical opening ≥4 cm and cervical thinning ≥50% at hospital admission, low station (≥ 0) at hospital admission, occipito-anterior position, rural residence, no history of stillbirth, counseling on TOLAC at ANC, birth spacing >2 years, parity 3 and 4, monitoring of labor with partograph, duration of labor <8 hours after hospital admission, BISHOP score and TOLAC score at hospital admission, BMI <29 kg/m2, fetal weight <3500 grams, and ANC during pregnancy. All of these factors must be considered when recommending VBAC to a patient to make VBAC a safe option. Keywords: Determinant, Factor, VBAC  ABSTRAK Angka operasi caesar meningkat dramatis dan menjadi perhatian dunia. VBAC adalah salah satu strategi terbaik untuk menurunkan angka operasi caesar sehingga morbiditas dan mortalitas pada ibu dan bayi dapat diminimalisir. Namun, penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan VBAC di Indonesia sangat sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi keberhasilan VBAC melalui tinjauan literatur. Metode yang digunakan adalah pencarian artikel melalui database seperti PubMed, Scopus, dan Web of Science. Delapan artikel yang memenuhi kriteria inklusi menyebutkan determinan keberhasilan VBAC antara lain usia ibu >35 tahun, augmentasi persalinan, riwayat VBAC sebelumnya, riwayat persalinan spontan, pecah ketuban/amniotomi, pembukaan serviks ≥4 cm dan penipisan serviks ≥50% saat masuk rumah sakit, low station (≥ 0) saat masuk rumah sakit, posisi oksipito-anterior, tinggal di pedesaan, tidak ada riwayat lahir mati, konseling tentang TOLAC saat ANC, jarak kelahiran >2 tahun, paritas 3 dan 4, pemantauan persalinan dengan partograf, durasi persalinan < 8 jam setelah masuk rumah sakit, skor BISHOP dan skor TOLAC saat masuk rumah sakit, BMI <29 kg/m2, berat janin <3500 gram, dan ANC saat kehamilan. Semua faktor ini harus dipertimbangkan ketika merekomendasikan VBAC kepada pasien agar VBAC menjadi pilihan yang aman. Kata kunci: Determinan, Faktor, VBAC
Analisis Faktor yang Berkontribusi Pada Keberhasilan Menyusui di Rumah Sakit Tipe B Pranjassari, Ajeng; Anis, Wahyul; Al Farizi, Sofia; Ningrum, Astika Gita; Arief, Fatimah
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 11 (2025): Volume 7 Nomor 11 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i11.21439

Abstract

ABSTRACT Breastfeeding success is a crucial indicator in postpartum maternal and infant care. Various social and systemic factors, such as family support, decision-making, community leader influence, and healthcare provider support, contribute to the success of breastfeeding practices, especially in the early days of life. To examine the relationship between family support, decision-making, community leader influence, and healthcare provider support with breastfeeding success evaluation outcomes among postpartum mothers (0–2 days) in a type B hospital. This study employed a quantitative approach with a cross-sectional design. The respondents were 42 postpartum mothers (0–2 days) hospitalized in the maternity ward of a type B hospital, selected using a total sampling technique. Data were collected using questionnaires and breastfeeding success evaluation observation sheets based on the WHO checklist. Data analysis was conducted using the Chi-Square test to determine relationships between variables. The analysis showed significant relationships between family support (p=0.012), decision-making (p=0.001), and healthcare provider support (p=0.001) with breastfeeding success evaluation. Most mothers who received optimal support in these areas demonstrated successful breastfeeding practices. Conclusion: Social and environmental factors, such as family and healthcare provider support, play a vital role in promoting early breastfeeding success. Community-based interventions and family education are highly recommended to improve breastfeeding outcomes. Keywords: Breastfeeding Success, Family Support, Decision-Making, Community Leader, Health Care, Provider  ABSTRAK Keberhasilan menyusui merupakan indikator penting dalam perawatan ibu dan bayi pascapersalinan. Berbagai faktor sosial dan sistemik, seperti dukungan keluarga, pengambilan keputusan, pengaruh tokoh masyarakat, dan dukungan tenaga kesehatan, berperan dalam menentukan keberhasilan praktik menyusui, khususnya pada hari-hari awal kehidupan. Menganalisis hubungan antara dukungan keluarga, pengambilan keputusan, pengaruh tokoh masyarakat, dan dukungan tenaga kesehatan dengan hasil evaluasi keberhasilan menyusui pada ibu nifas 0–2 hari di rumah sakit tipe B. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Responden adalah 42 ibu nifas 0–2 hari yang dirawat di ruang nifas rumah sakit tipe B, dipilih dengan teknik total  sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan lembar observasi evaluasi keberhasilan menyusui berdasarkan ceklis panduan WHO. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square untuk mengetahui hubungan antarvariabel. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga (p=0,012) pengambilan keputusan (p=0,001), dan dukungan tenaga kesehatan (p=0,001) dengan hasil evaluasi keberhasilan menyusui. Mayoritas ibu yang mendapat dukungan optimal dari aspek tersebut menunjukkan praktik menyusui yang berhasil. Faktor sosial dan lingkungan seperti dukungan keluarga, dan tenaga kesehatan memainkan peran penting dalam menunjang keberhasilan menyusui dini. Intervensi berbasis komunitas dan edukasi keluarga sangat direkomendasikan untuk meningkatkan outcome menyusui. Kata Kunci: Keberhasilan Menyusui, Dukungan Keluarga, Pengambilan Keputusan, Tokoh Masyarakat, Pelayanan Kesehatan, Tenaga Kesehatan