Aidin
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH SISWA KELAS IV SDN 21 MANGGELEWA Suradin; Awaluddin, Rizka; Aidin
JPSL : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Lingkungan Vol. 3 No. 1 (2024): JPSL : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Lingkungan
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada hasil observasi yang dilakukan penulis di kelas IV SDN 21 Manggelewa yang menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran yang diterapkan di sekolah tersebut belum menggunakan model pembelajaran inovasi yang memanfaatkan media pembelajaran sehingga mengakibatkan siswa pasif, kurang bersemangat dan menganggap bahwa mata pelajaran IPAS adalah pelajaran yang sulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dapat hasil belajar IPAS siswa kelas IV SDN 21 Manggelewa. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di kelas IV SDN 21 Manggelewa yang terdiri dari 29 siswa pada mata pelajaran IPAS dengan menggunakan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Dari hasil analisis data dapat dilihat dari nilai rata-rata prasiklus yaitu dengan ketuntasan belajar 37,93%. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata dengan ketuntasan belajar 51,72%. Dan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata dengan ketuntasan belajar 89,65%. Dengan demikian terjawab hipotesis tindakan dalam penelitian yang telah dilakukan bahwa penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAS kelas IV di SDN 21 Manggelewa tahun ajaran 2023/2024.
Analisis Sosial Terhadap Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Anak Di SDN Kamunti. Aidin
JPSL : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Lingkungan Vol. 3 No. 1 (2024): JPSL : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Lingkungan
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gadget merupakan sebuah perangkat untuk ruang semua bisa memanfatkan, bermain game,nonton video dan hal itu di lakukan oleh anak-anak pada usia 2-3 tahun sudah bisa bermain handphone, apalagi anak di usia 13 tahun mereka sudah bisa bermain aplikasi slot, game online. Maka dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode yang di gunakan observasi, wawancara,  dan dokumentasi. Hasil Penelitian ini merupakan aktifitas menguntungkan tetapi merugikan, anak-anak yang bermain slot tentu di kalangan SMA dan SMP. Hal tersebut akan mempengaruhi pola pikir anak di usia dini,. Klaster anak Paud dan SD sudah menguasi teknologi, mereka sudah bisa membuka youtuber, membuka pola handphone
Dampak Negatif Penggunaan Handphone Terhadap Pertumbuhan Dan Pendidikan Anak Wahyuddin; Aidin
JPSL : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Lingkungan Vol. 3 No. 2 (2025): JPSL : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Lingkungan
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The use of mobile phones among children is increasing along with the development of technology. Although mobile phones have benefits in supporting learning, excessive and uncontrolled use can have negative impacts on children's physical, mental, and educational growth. This study aims to identify and analyze the negative impacts of mobile phone use on children, especially in terms of physical development (such as sleep disorders, body posture, and eye health) and in terms of education (decreased concentration in learning, game addiction, and decreased academic achievement). The method used is qualitative descriptive with observation, interviews and documentation in the field of children. The results of the study indicate that the use of mobile phones without parental supervision can hinder the learning process, reduce social interaction, and have a negative impact on children's physical health. Therefore, the active role of parents and teachers is needed in controlling and guiding children in using technology wisely.
KONFLIK KOMUNAL ANTAR WARGA DESA RENDA DAN DESA NGALI (STUDI DI KEC. BELO KAB. BIMA) Baharudin; Aidin; Wahyuddin
JPSL : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Lingkungan Vol. 7 No. 1 (2020)
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan yakni: (1) Untuk mengidentifikasi Faktor Penyebab terjadinya Konflik Komunal antar Desa Renda dan Desa Ngali di Kec Belo, Kab. Bima. (2) Untuk mengetahui Pola Resolusi Konflik Komunal antar Desa Renda dan Desa Ngali di Kec. Belo, Kab. Bima. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif metode studi kasus. Wawancara serta dokumentasi yakni dua metode utama penghimpunan data yang diterapkan pada penelitian ini. Setelah itu, data melalui proses analisis yang mencakup tiga tahap yakni melakukan reduksi data, melakukan penyajian data, serta melakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menjabarkan terkait (1) Faktor Penyebab Konflik Komunal di Kec. Belo, Kab. Bima terdiri dari; a) Perubahan Sosial , b) Perbedaan Kepentingan, dan c) Perbedaan Antar individu,; (2) Pola Resolusi Konflik Komunal di Kec. Belo, Kab. Bima menemukan ; (1) Kompromi, (2) Mediasi.
Pengaruh Media Sosial dalam Pembentukan Karakter Remaja di Era Digital Aidin
JPSL : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Lingkungan Vol. 4 No. 1 (2025): JPSL: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Lingkungan
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi informasi di era digital telah membawa perubahan signifikan terhadap perilaku dan karakter remaja. Media sosial menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi proses pembentukan identitas dan nilai-nilai sosial dalam kehidupan remaja masa kini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan media sosial terhadap pembentukan karakter remaja di era digital. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan melibatkan 30 responden remaja berusia 13–19 tahun yang berdomisili di Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima. Data dikumpulkan melalui angket dan dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap pembentukan karakter remaja, baik dalam aspek positif seperti peningkatan kreativitas, kemampuan komunikasi, dan kepercayaan diri, maupun dalam aspek negatif seperti penurunan etika berkomunikasi, kecenderungan perilaku konsumtif, serta lemahnya kontrol diri. Secara keseluruhan, penggunaan media sosial yang tidak terarah dapat menyebabkan pergeseran nilai-nilai moral dan sosial remaja. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan dari orang tua dan lembaga pendidikan untuk mengarahkan penggunaan media sosial agar berfungsi sebagai sarana pengembangan karakter positif dan peningkatan literasi digital remaja di era modern ini.  
Fenomena Kenakalan Siswa Dan Altenatif Penanggulangan Dalam Proses Belajar Mengajar Di SMP Negeri 7 IT Kelurahan Kandai Satu Aidin; Baharudin; Awaluddin, Rizka
JPSL : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Lingkungan Vol. 2 No. 2 (2024): JPSL : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Lingkungan
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena kenakalan siswa di SMP Negeri 7 IT Kelurahan Kandai Satu. Secara teoritis penelitian ini merupakan sumbangan pemikiran penulis dalam mengembangkan teori-teori yang telah penulis dapatkan selama kuliah dan secara praktis penulis harapkan karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembacanya, khususnya bagi guru maupun orang tua dalam menanggulangi kenakalan siswa. Hasil penelitian bahwa fenomena kenakalan siswa di SMP IT terdapat pelanggaran tata tertib sekolah, seperti tidak memasukkan baju, membolos, merokok, dan menyemir rambut. Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan kenakalan siswa adalah factor pribadi dan sekolah. Alternatif penanggulangan kenakalan siswa dapat ditempuh dengan beberapa langkah diantaranya siswa memerlukan bantuan orang lain yang dianggap lebih mampu dalam hal ini adalah guru Bimbingan konseling. Pihak sekolah dalam menanggulangi kenakalan siswa dengan dimaksimalkan secara penuh dalam artian fungsi guru tidak hanya sebagai pengajar saja tetapi juga memberikan pengawasan terhadap siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung,  juga kesadaran tata tertib sekolah ditanamkan pada siswa. Pihak sekolah juga menjalin hubungan dengan masyarakat khususnya yang memiliki anak yang cenderung menyimpang.  
Pengaruh Kerapatan Tanaman dan Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L) Bima, Ardiansyah; Aidin
JPSL : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Lingkungan Vol. 2 No. 2 (2024): JPSL : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Lingkungan
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman Jagung (Zea Mays L) merupakan komoditas hortikultura termasuk  dalam family Poaceae yang memiliki banyak manfaat dan bernilai ekonomis tinggi. Dalam upaya mengoptimalkan hasil dan produktivitas tanaman Jagung dapat ditempuh dengan peningkatan hasil per satuan luas. Perlu dilakukan beberapa usaha berupa jumlah populasi yang sesuai, pemupukan yang tepat serta teknik budidaya yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi antara kerapatan tanaman dan pupuk urea terhadap pertumbuhan dan hasil panen tanaman Jagung. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Maret sampai dengan Bulan April 2024 di Desa Sandue Kecamatan Sanggar, NTB. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial. Faktor pertama ialah kerapatan tanaman (K) yaitu: K1: 20 x 20 cm2, K2: 20 x 25 cm2, dan K3: 25 x 25 cm2. Sedangkan faktor kedua ialah pupuk urea, yaitu N1: 100 kg ha-1, N2: 200 kh ha-1, dan N3: 300 kg ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan kerapatan tanaman dan pupuk urea kecuali pada komponen pertumbuhan panjang tanaman (17 hst) dan jumlah daun (24 hst). Komponen pertumbuhan dan hasil yang lebih baik ditunjukkan oleh perlakuan kerapatan 25 x 25 cm2 dan pupuk urea 200 kg ha-1.