Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaan Google Classroom pada Pembelajaran Jarak Jauh dalam Jaringan Bahasa Mandarin di SMA Negeri 19 Jakarta: The Use of Google Classroom in Chinese Language Online Distance Learning at SMA Negeri 19 Jakarta. Maria, Angelica; Zelia, Vanya; Prasetyaningtyas, Hudiyekti
Fenghuang: Jurnal Pendidikan Bahasa Mandarin Vol 2 No 03 (2023): Fenghuang: Jurnal Pendidikan Bahasa Mandarin
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/Fenghuang.203.02

Abstract

Maria, Angelica. 2023. Penggunaan Google Classroom pada Pembelajaran Jarak Jauh dalam Jaringan Bahasa Mandarin di SMA Negeri 19 Jakarta. Skripsi, Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta. Covid-19 telah memberikan pengaruh pada bidang pendidikan, yaitu kegiatan pembelajaran yang pada awalnya berlangsung secara tatap muka di sekolah berubah menjadi kegiatan pembelajaran dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh dalam jaringan (PJJ daring). Dengan demikian, dibutuhkan media pembelajaran yang dapat mendukung proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan aplikasi Google Classroom pada PJJ daring Bahasa Mandarin di SMA Negeri 19 Jakarta, serta memaparkan kelebihan dan kekurangan Google Classroom pada PJJ daring bahasa Mandarin di SMA Negeri 19 Jakarta menurut guru pamong dan guru Praktik Keterampilan Mengajar (PKM) bahasa Mandarin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Google Classroom sebagai media PJJ daring bahasa Mandarin dapat terlaksana dengan baik. Fitur yang sering digunakan adalah fitur penugasan, penilaian, komunikasi, dan aplikasi dalam telepon genggam, sedangkan fitur yang jarang digunakan adalah fitur laporan orisinalitas dan arsip program. Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi, dapat diketahui pendapat guru pamong dan guru PKM Bahasa Mandarin di SMA Negeri 19 Jakarta mengenai fitur komunikasi. Menurut guru pamong, Google Classroom hanya dapat digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar pada kolom komentar tugas. Namun demikian, menurut guru PKM, Google Classroom dapat digunakan untuk berdiskusi baik dalam kegiatan pembelajaran maupun evaluasi hasil belajar.
Analisis ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KAMPANYE DIGITAL PRABOWO SUBIANTO DAN GIBRAN RAKABUMING RAKA PADA PEMILIHAN UMUM 2024: ANALYSIS OF SOURCES AND USES OF DIGITAL CAMPAIGN FUNDS OF PRABOWO SUBIANTO AND GIBRAN RAKABUMING RAKA IN THE 2024 GENERAL ELECTION Rafif, Faiz Akmal Rafif; Maria, Angelica; Zuniati, Annisa Risky
Journal of Social Contemplativa Vol. 3 No. 1 (2025): Journal of Social Contemplativa
Publisher : Indonesian Democracy Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61183/jsc.v3i1.80

Abstract

In the context of electoral politics, campaign finance plays an important role in determining the success strategy of the campaign and shows the extent of transparency of each candidate pair. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka's victory in the 2024 General Election shows that they managed to use campaign funds effectively to gain significant vote support reaching 58%. This research aims to dig deeper into the sources of campaign funds obtained by Prabowo and Gibran and how they were used in the 2024 General Election campaign. The research method used by the author is a qualitative method with literature study collection techniques. From the analysis, the author concluded that the Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pair had a campaign fund source of Rp 207 billion. The funds came from various sources, including individual donations, political party funds, donations of goods and services, as well as contributions from companies and non-governmental bodies. Their campaign was supported by an intensive strategy on social media that succeeded in building an image as a firm and authoritative leader. This success was reflected in significant vote gains, particularly in West Java where the pair won 58% of the vote. A large investment of more than Rp28.6 billion in digital advertising also proved to be a key factor in gaining widespread support from the public.