Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI FASILITAS PELICAN CROSSING PENYEBERANG PEJALAN KAKI DI JALAN PANGERAN NATAKUSUMA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT Nusantara, Satria; Mukti, Elsa Tri; Azwansyah, Heri
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 3 (2023): JeLAST Edisi Agustus 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i3.68798

Abstract

ABSTRAKPontianak merupakan ibu kota dari Kalimantan Barat dimana pertumbuhan penduduk cukup pesat berdasarkan data dari Badan Pusat Stritistik Kota Pontianak tahun 2021 terdapat 663.713 penduduk di kota pontianak, dengan kepadatan penduduk mencapai 5609,95 jiwa/Km. Jalan Pangeran NatakusumaiPontianak merupakan salah satu jalaniyang banyakidilintasi oleh masyarakat, jalan Pangeran Natakusumaijuga bisa disebutikawasan perekonomian daniaktivitas keagamaan. Pelican crossing adalah perangkat peralatan teknis yang menggunakan isyarat lampu, berfungsi untuk mengatur pejalan kaki yang menyeberang di suatu ruas jalan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi kegunaan dan kinerja pelican crossing di jalan Pangeran Natakusuma. Penelitian ini menggunakan alat perekam video berupa cctv. Adapun data yang diambil berupa data volume lalu lintas, dan data volume penyeberang jalan. Penelitian ini   dilaksanakan di ruas jalan   Pangeran Natakusuma   depan Mesjid Dzakirin Kecamatan Sungai Bangkong Kota Pontianak Kalimantan Barat. Berdasarkan analisis nilai P.V2 yaitu P = 22,61 dan V = 3285,1 dengan hasil 2x10^⁸ dapat ditarik kesimpulan bahwa lokasi yang diamati memang membutuhkan fasilitas penyeberangan bagi pejalan kaki yaitu berupa pelican crossing. Dengan tingkat efektifitas dibawah 5% dan masih belum efektif dari segi pemanfaatan bagi penyeberang jalan. Dari hasil perhitungan durasi lampu pada fasilitas didapatkan durasi lampu hijau selama 8 detik untuk penyeberang jalan sedangkan pada lokasi penelitian berdurasi selama 13 detik dengan demikian durasi lampu pelican crossing pada lokasi penelitian sudah cukup efektif bagi pejalan kaki yang hendak menyeberang di jalan Pangeran Natakusuma.Kata kunci : Fasilitas penyeberangan, Pelican crossing, volume kendaraan
IDENTITAS BUDAYA MANDAR PADA KOMPONEN PERAHU SANDEQ Nusantara, Satria; Adriati, Ira
JURNAL IMAJINASI Vol 9, No 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/i.v9i1.61677

Abstract

Penelitian ini mengkaji identitas budaya mandar yang tercermin dalam komponen desain perahu Sandeq , sebuah warisan budaya khas dari masyarakat Mandar di Indonesia. Identitas budaya dianggap sebagai elemen yang mencerminkan nilai-nilai, tradisi, dan cerita budaya Mandar.  Dalam kerangka teori, penelitian ini merujuk pada konsep identitas budaya, teori identitas sosial, dan peran seni dan desain dalam merefleksikan budaya. Penelitian juga mengintegrasikan perspektif menurut George Kubler (1962) untuk mendalami konsep bagaimana objek budaya mengungkapkan perubahan waktu dan perkembangan budaya. Metode penelitian melibatkan analisis visual terhadap komponen desain perahu Sandeq Mandar, serta wawancara dengan para ahli budaya dan pembuat perahu.  Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana identitas budaya Mandar tercermin dalam bentuk dan ornamen-ornamen desain perahu Sandeq. Penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berharga tentang peran desain dalam membentuk dan memperkuat identitas budaya lokal di Indonesia, sambil juga memberikan pandangan tentang upaya pelestarian identitas budaya dalam menghadapi perubahan budaya modern. Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana desain perahu Sandeq Mandar mencerminkan identitas budaya Mandar, serta bagaimana komponen desain tersebut telah mengalami perubahan seiring waktu.