Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ketepatan Penggunaan Obat Oral Antidiabetik pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap Pebriarti, Iski Weni; Anggitasari, Wima; Mayasari, Shinta; Darrojah, Urfi Narva’u; Pramesti, Lita Aulia
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 6 No. 1 (2024): JUNE
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/mpi.v6i1.6386

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit bersifat tidak menular yang masih menjadi permasalahan kesehatan secara global. Berbagai penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa angka kejadian DM tipe 2 cenderung pada tren yang mengalami peningkatan di berbagai penjuru dunia. Indonesia adalah salah satu negara yang juga diperkirakan mengalami kenaikan jumlah pasien DM. Ketepatan pengobatan memiliki peranan yang sangat penting untuk mencegah ataupun menunda komplikasi makrovaskluar dan mikrovaskular, meningkatkan kualitas hidup dan juga harapan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan penggunaan antidiabetik secara oral pada pasien DM tipe 2 di instalasi rawat inap salah satu rumah sakit yang terletak di Kabupaten Jember. Evaluasi ketepatan pengobatan dilakukan berdasarkan aspek tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien dan dosis. Ketepatan pengobatan atau pengobatan rasional berdasarkan tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien, dan tepat dosis masing-masing secara berurutan adalah 100%; 95,45%; 77,27%; dan 77,27%. Kesimpulan hasil akhir evaluasi menunjukkan bahwa ketepatan pengobatan adalah sebesar 59,09% dan ketidaktepatan pengobatan sebesar 40,91%. Diabetes Mellitus (DM) is a global health problem. Various epidemiological studies show that the incidence of type 2 DM is increasing in various parts of the world. Indonesia is one of the countries that isexpected to experience an increase in the number of people with DM. Appropriate treatment has an important role to prevent or delay macrovascular and microvascular complications, improve quality of life and also life expectancy. This study aimed to evaluate the appropriateness of using oral antidiabetics in type 2 DM patients in a hospital at Jember Regency. Assessment of the treatment appropriateness was carried out based on the aspects of the right indication, right drug, right patient, and right dose. Appropriate or rational treatment based on the right indication, right drug, right patient, and right dose respectively was 100%; 95.45%; 77.27%; and 77.27%. The final results of the evaluation showed that the rationality of treatment was 59.09% and the irrationality of the treatment was 40.91%.
PENYULUHAN TENTANG KELOMPOK RISIKO TINGGI TERINFEKSI COVID-19 DAN EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 Pebriarti, Iski Weni; Anggitasari, Wima; Mayasari, Shinta; Susanti, Dhina Ayu
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 10, No 3 (2024): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v10i3.9720

Abstract

Animo masyarakat dalam menggali informasi mengenai infeksi dan penyebaran COVID-19 mengalami peningkatan yang sangat signifikan sejak terdapat laporan kasus positif COVID-19 di Indonesia. Namun tidak banyak media massa online yang menginformasikan mengenai kelompok berisiko tinggi tertular COVID-19. Kecamatan Puger khususnya Desa Grenden adalah salah satu wilayah yang termasuk dalam Kabupaten Jember terdampak COVID-19 paling awal. Kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk penyuluhan mengenai kelompok berisiko tinggi tertular COVID-19 diperlukan dalam upaya pencegahan penularan COVID-19 dan peningkatan wawasan masyarakat dalam menyikapi kelompok risiko tinggi tertular COVID-19. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dusun, kader posyandu, dan masyarakat khususnya yang termasuk dalam kelompok berisiko tinggi tertular COVID-19 seperti wanita hamil, penderita penyakit kronis tidak menular, penderita obesitas dan masyarakat dengan kebiasaan merokok. Materi yang disampaikan yaitu kelompok dengan risiko tinggi tertular COVID-19, enam langkah mencuci tangan dan lima waktu mencuci tangan, serta cara menggunakan masker dengan benar. Para peserta cukup antusias selama mengikuti kegiatan, terlihat dari beberapa peserta tampak berusaha mengikuti gerakan cuci tangan sambil menyanyi serta minat masyarakat untuk meminta leaflet dan stiker lebih banyak agar dapat diberikan kepada keluarganya.