Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL MANUGAL DI DESA SUMBER GARUNGGUNG KECAMATAN DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR Wulandari; Suryadi, Achmad; Azahra, Nur Shellae; Agustianti, Wandry; Irawan, Aldi; Arifin, Samsul; Agustiani, Reni; Elsandika, Gabriela
Jurnal Masyarakat Berdikari dan Berkarya (Mardika) Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Masyarakat Berdikari dan Berkarya (MARDIKA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/mardika.v2i2.10219

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Sumber Garunggung, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur. Tim mengajak masyarakat untuk melaksanakan pertanian berkelanjutan dengan tetap menjunjung tinggi kearifan lokal melalui sistim bahuma atau berladang. Kegiatan bahuma yang dipilih yaitu manugal, menanam padi di lahan kering. Proses manugal dilakukan bertahap sesuai dengan adat istidat masyarakat setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan kembali budaya nenek moyang agar tidak hilang di kalangan generasi muda. Selain itu kegiatan manugal dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal dan global, seperti meningkatkan solidaritas, dan melestarikan budaya.
Sintesis dan Karakterisasi Silika Sekam Padi sebagai Material Self-Cleaning Elsandika, Gabriela; Dirgantara, Made; Beladona, Siti Unvaresi Misonia; Pasaribu, Marvin Horale
Jurnal Fisika Unand Vol 14 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.14.2.124-130.2025

Abstract

This study aimed to valorize rice husk waste by extracting silica and developing a self-cleaning surface coating. Silica was successfully extracted from rice husk ash via an alkaline reflux method followed by acid precipitation. The extracted silica exhibited an amorphous structure with a high purity of 96.7%, as confirmed by X-ray diffraction (XRD) and X-ray fluorescence (XRF) analysis. Subsequent modification with Trimethylchlorosilane (TMCS) significantly enhanced the hydrophobicity of the silica, resulting in a contact angle of 99.84° with water. The synthesized silica-based material demonstrates promising potential as a self-cleaning surface coating, offering improved durability and ease of maintenance.
Degradation of Humic Acids in Peat Water Using Fe3O4 Synthesized from Zircon Sand Tailing as Photo-Fenton Catalyst Toepak, Erwin Prasetya; Pasaribu, Marvin Horale; Agnestisia, Retno; Elsandika, Gabriela
Jurnal Kimia Riset Vol. 10 No. 1 (2025): June
Publisher : Universitas Airlangga, Campus C Mulyorejo, Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkr.v10i1.66061

Abstract

Zircon sand mining in Indonesia generates magnetic waste rich in magnetite (Fe₃O₄), which has semiconductor properties, making it an effective catalyst for degrading organic pollutants. This study explores the synthesis and application of Fe₃O₄ derived from zircon mining waste as a photo-Fenton catalyst for humic acid (HA) degradation in peat water. The Fe₃O₄ catalyst was synthesized using a co-precipitation method, confirmed by FTIR and XRD analyses. FTIR identified Fe–O bonds at 537 cm-1 and 419 cm-1, while XRD showed a spinel crystal structure with peaks at 2θ angles of 30.14°, 35.51°, 43.19°, and 56.96°. The catalytic activity was tested under UV light with varying H₂O₂ volumes and Fe₃O₄ masses. The optimized condition, using 0.03 g Fe₃O₄ and 1 mL H₂O₂, achieved a maximum HA degradation efficiency of 87.06% in 100 minutes. Kinetic analysis revealed second-order kinetics, with a rate constant (k) of 8.29 × 10-4 M-1.min-1 and R² = 0.9911, showing a strong correlation. The high efficiency is attributed to Fe₃O₄'s semiconductor properties, which facilitate hydroxyl radical formation and enhance electron transfer. These findings demonstrate the potential of Fe₃O₄ from zircon mining waste as a sustainable catalyst for environmental applications, particularly in treating organic pollutants in peat water.
Sistem Monitoring Kesuburan Lahan Pertanian menggunakan Sensor pH, Sensor Suhu, Intensitas Cahaya, dan Kelembapan Tanah Berbasis Internet of Things Arifin, Samsul; Kurniawati, Neny; Agustiani, Reni; Elsandika, Gabriela
Jurnal Riset Fisika Indonesia Vol 5 No 2 (2025): Juni
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jrfi.v5i2.5334

Abstract

This study developed an Internet of Things (IoT)-based soil fertility monitoring system to measure soil pH, soil moisture, and light intensity in real time, specifically for peatland agriculture. The system utilizes pH sensors, soil moisture sensors, and light intensity sensors calibrated with standard measuring instruments to ensure accuracy. Calibration results indicate that the pH sensor has an average error of 0.151%, the soil moisture sensor 1.11%, and the light intensity sensor 6.152%, with the latter exhibiting the highest variation due to environmental factors. Monitoring data shows that soil pH fluctuates more during the day (4.45–4.60) compared to a more stable range at night (4.75–4.80). Soil moisture remains high during the day at 85–90%, while at night, it gradually increases from 25% to 35%. Light intensity fluctuates between 9000–12000 lux during the day and approaches 0 lux at night. With high accuracy and real-time data accessibility, this system can assist farmers in optimizing irrigation, fertilization, and peatland soil management using IoT-based technology, ensuring sustainable agricultural productivity in peatland environments.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Kualitas Air Sanitasi Melalui Instalasi Ecosmart Water Filter di DAS Kota Palangka Raya Agustiani, Reni; Iashania, Yunida; Elsandika, Gabriela; Silaban, Yunita Enzelina; Waruwu, Valentinus; Pratama, Salsa Ayudhia; Situmorang, Bryan Faith
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 5 No 3 (2025): I-Com: Indonesian Community Journal (September 2025)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/i-com.v5i3.7982

Abstract

Masyarakat di Kelurahan Pahandut Seberang, Kota Palangka Raya, memenuhi kebutuhan air sanitasi dengan memanfaatkan air Sungai Kahayan meskipun kualitas airnya menurun dan air sumur bor yang masih keruh. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya anggota Karang Taruna, dalam mengolah air sungai menjadi air bersih yang layak digunakan. Metode pelaksanaan PkM meliputi tahap sosialisasi dan pemetaan awal, dilanjutkan dengan empat kegiatan pelatihan: sosialisasi pentingnya sanitasi air bersih, pelatihan teori Ecosmart Water Filter, praktik pembuatan filter, dan pelatihan pemeliharaan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan kemampuan peserta. Hal ini dibuktikan melalui hasil angket yang diberikan sebelum dan sesudah setiap sesi pelatihan, di mana jawaban peserta beralih dari ragu-ragu menjadi "setuju" dan "sangat setuju" terhadap pentingnya sanitasi air dan kemampuan mereka dalam merakit serta memelihara filter. Program ini berhasil memberdayakan masyarakat dengan memberikan solusi praktis dan berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan air bersih.
Sistem Monitoring pH Air, Total Dissolved Solids (TDS) dan Kekeruhan Air pada Tandon berbasis Internet of Things (IoT) Samsul Arifin; Agustiani, Reni; Iashania, Yunida; Elsandika, Gabriela; Sina, Ibnu; Khairi
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 5 No. 2 (2025): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v5i2.634

Abstract

Air bersih merupakan kebutuhan pokok seluruh masyarakat di Indonesia. Di daerah Kalimantan Tengah, terutama Kota Palangka Raya mempunyai permasalahan air tanah yang kondisinya asam dikarenakan berlahan gambut. Seringkali air tanah dari lahan gambut tersebut langsung dipakai tanpa memperhatikan kualitas air. Dari permasalahan tersebut perlu dikembangkan sistem monitoring pH air, Total Disolved Solids (TDS) dan pengukuran tingkat kekeruhan air yang akan ditempatkan pada tandon air warga berbasis Internet of Things (IoT). Penelitian ini bertujuan memantau kualitas air secara real time sehingga dapat membantu masyarakat dalam mengelola air bersih. Metode penelitian meliputi perancangan sistem monitoring, kalibrasi sensor, uji coba sistem di lapangan, evaluasi dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan data kalibrasi sensor pada sistem monitoring pH air, TDS, dan kekeruhan air pada tandon mempunyai nilai error dibawah 1% sehingga mempunyai kualitas yang baik. Data eror sensor pH air sebesar 0.202% pada rentang 0.02% hingga 0.45%, sedangkan sensor TDS memiliki nilai error 0.367% dengan variasi 0.04% hingga 0.69%, dan sensor kekeruhan nilai errornya 0.36%, dengan kisaran 0.1% hingga 0.6%. Selanjutnya dalam monitoring secara real time menggunakan Thingspeak data perameter dapat terpantau dengan baik, yaitu data pH air berada di rentang 6-10, kemudian nilai TDS berada di rentang 0-100%, dan nilai kekeruhan air fluktuatif berada di rentang 0-160NTU.  Dengan hasil ini, sistem yang dikembangkan dalam memonitoring kualitas air mampu memberikan data yang akurat untuk mendukung pemantauan kualitas air.