Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Kain Perca Menjadi Produk Yang Memiliki Nilai Jual Pada Ibu-Ibu PKK Kelurahan Mintaragen Kota Tegal Umaroh, Aan; Mulyani, Ari; Titi Hidayati, Ika; Latifah Sari, Intan; Khoerunisa; Solekhudin, Mahes; Iqbal, Muhammad; Umam, Saeful; Rakhmani, Sekha; Riyanto, Agus
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 7 : Agustus (2024): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Patchwork is one of the fabrics from convection waste that produces clothing. Convection produces a lot of patchwork waste which has inorganic properties, that is, it is difficult to process because it cannot be decomposed and cannot be composted. Seeing this problem, it is necessary to take action to minimize environmental pollution due to rag waste by utilizing it into products that have sales value such as mask connectors, tote bags, key chains, coasters, brooches and so on. The aim of this activity is to equip PKK women in Mintaragen Village, Tegal City, with skills in processing patchwork waste into products that have sales value, with these skills it is hoped that they can provide benefits to the residents' economy and minimize environmental pollution. The method used in this activity is the observation method carried out at the convection and the partners who will be invited to collaborate in this program, the interview method carried out at the convection and Mintaragen sub-districts regarding the program to be implemented, the socialization and training method aimed at partners, namely mothers PKK, Mintaragen Village, Tegal City. Overall, this program succeeded in achieving its goal, namely empowering PKK women to develop skills in processing materials that were previously considered waste into products of marketable value. Of the total participants, around 85% succeeded in producing products that were worth selling after attending a series of training over 3 meetings. Participants demonstrated improved sewing skills, creativity in design, and thoroughness in completing products. The evaluation results showed a significant increase in participants' skills and knowledge regarding recycling and entrepreneurship.
Program Gerakan Literasi 15 Menit untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Siswa di SMP PGRI 6 Pemalang Setiawan, Toni; Hasanah, Fatmawati Nur; Umam, Saeful; Astuti, Lusi Ayudiya; Muttaqien, Mohammad Wildan
Manggali Vol 5 No 2 (2025): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v5i2.4014

Abstract

Literasi menjadi salah satu kompetensi esensial dalam pembelajaran abad ke-21 yang mencakup kemampuan membaca, menulis, menyimak, dan berpikir kritis. Namun, berdasarkan observasi awal di SMP PGRI 6 Pemalang, masih rendahnya minat membaca dan kemampuan literasi siswa menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilaksanakanlah Program Gerakan Literasi 15 Menit sebagai bagian dari Kampus Mengajar 8 tahun 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa melalui pembiasaan membaca buku non-pelajaran selama 15 menit setiap hari, dilanjutkan dengan latihan menulis refleksi atau ringkasan bacaan. Metode pelaksanaan program melibatkan tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi dengan pendekatan partisipatif bersama guru dan siswa. Hasil evaluasi pretest dan posttest menunjukkan peningkatan rerata kemampuan literasi siswa dari 25% ke 58%, terutama pada aspek menemukan informasi tersurat, membuat inferensi, dan memahami elemen visual dalam teks. Meskipun demikian, beberapa indikator pemahaman mendalam masih memerlukan penguatan lebih lanjut. Secara keseluruhan, program ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan budaya membaca dan kemampuan literasi siswa, serta layak dikembangkan secara berkelanjutan oleh sekolah sebagai bagian dari Gerakan Literasi Sekolah (GLS).