Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Sistem Hukum Negara Indonesia dan Malaysia Mengenai Perlindungan Anak Firly Ajurni; Novilia Wulan Sari
Hukum Inovatif : Jurnal Ilmu Hukum Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 3 (2024): Juli : Hukum Inovatif : Jurnal Ilmu Hukum Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/humif.v1i3.433

Abstract

This research aims to compare the legal framework for child protection in Indonesia and Malaysia. Child protection is an important aspect in social development and community welfare. In this context, a comparison between these two countries provides valuable insights into child protection approaches, policies and implementation. From the research results, it appears that both countries have serious efforts to protect children's rights. However, there are differences in legal approaches and implementation of child protection policies. In Indonesia, there are regulations governing child protection, such as Law Number 23 of 2002 concerning Child Protection, while in Malaysia, there is the 2001 Childhood Act which regulates children's rights. Apart from that, the comparison also covers practical aspects in the implementation of child protection, including child protection programs implemented by the government and related institutions. From the results of this research, it can be concluded that although both countries are committed to child protection, there are differences in legal approaches and implementation of child protection policies. This research provides valuable insights for policy makers, legal practitioners and other stakeholders in efforts to improve child protection in both countries. With a deeper understanding of the differences and similarities in the legal framework for child protection, it is hoped that more effective and comprehensive child protection efforts can be created in the future.
SURAT BERHARGA CEK Firly Ajurni; Novilia Wulan Sari; Sumriyah Sumriyah
JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL (JUPENDIS) Vol. 1 No. 3 (2023): JULI : JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.223 KB) | DOI: 10.54066/jupendis-itb.v1i3.240

Abstract

Perkembangan dunia bisnis yang sangat cepat membuat para pebisnis memelukan alat pembayaran yang cepat, sederhana dan aman. Di dalam dunia perusahaan dan perdagangan, orang menginginkan segala sesuatunya bersifat praktis dan aman khususnya dalam lalu lintas pembayaran. Artinya, orang tidak mutlak lagi menggunakan alat pembayaran berupa uang, melainkan cukup dengan menerbitkan surat berharga baik sebagai alat pembayaran kontan maupun sebagai alat pembayaran kredit. Penggunaan surat berharga dalam lalu lintas pembayaran mempertimbangkan aspek praktis, keamanan , prestise (kebanggan), dan investasi. Praktis dalam setiap transaksi, para pihak tidak perlu membawa mata uang dalam jumlah besar sebagai alat pembayaran dalam suatu transaksi, melainkan cukup dengan membawa atau mengantongi surat berharga saja. Aman artinya tidak setiap orang yang tidak berhak dapat menggunakan surat berharga itu, karena pembayaran dengan surat berharga memerlukan cara-cara tertentu. Sedangkan jika menggunakan mata uang apalagi dalam jumlah besar banyak sekali kemungkinan timbulnya bahaya atau kerugian, misalnya pencurian, kebakaran atau perampokan, dan lain-lain. Penggunaan surat berharga menjadi pilihan bagi para pebisnis dalam duania perdagangan untuk mempercepat, mempermudah lalu lintas pembayaran dengan aman.