Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODELING OF THREE-DIMENSIONAL SUBSURFACE STRUCTURES BASED ON GRAVITY ANOMALY IN SOUTHWEST SUMBA INDONESIA Novitri, Adinda; Margiono, Relly; Pevriadi, Anggi; Zakariya, Hilmi; Segoro, Yan Adi
Indonesian Physical Review Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ipr.v8i1.388

Abstract

Modeling subsurface conditions using gravity anomaly data, focusing on density contrasts, provides critical insights into subsurface structures and supports identifying rock types. This study aims to define residual gravity anomalies in the Sumba region and utilize them to develop a three-dimensional subsurface model of Southwest Sumba, characterizing density contrasts and associated rock formations. Gravity data from the TOPEX dataset were employed in this research. The Airy isostasy model was applied to separate regional and residual anomalies, followed by a three-dimensional inversion using the Generalized Cross-Validation (GCV) method. The results reveal residual gravity anomalies range from -170 mGal to 211 mGal, with the Java Trench exhibiting the highest anomaly. The 3D modeling shows a relatively homogeneous density contrast at shallow depths, transitioning to more erratic variations at greater depths, extending to 15 km beneath Southwest Sumba Island. Furthermore, the calculated densities are consistent with the region's known geological background. The Java Trench, located south of Sumba, notably demonstrates a consistently high-density contrast from shallow to deeper depths, highlighting its tectonic complexity.
Identifikasi Sesar Segmen Ketahun Berdasarkan Metode First Horizontal Derivative (FHD) dan Second Vertical Derivative (SVD) Data Anomali Gaya Berat GGMplus Syaputra, Edo Win; Refrizon, Refrizon; Zakariya, Hilmi
Jurnal Fisika Unand Vol 12 No 4 (2023)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.12.4.598-607.2023

Abstract

Daerah Bengkulu merupakan daerah yang dilalui oleh jalur subduksi Indo-Australia dan Eurasia. Jalur subduksi dapat teridentifikasi dengan metode gravitasi yang dapat menggambarkan bentuk bawah permukaan berdasarkan variasi medan gravitasi yang dapat dilihat oleh perbedaan rapat masa anatar batuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik Sesar Segmen Ketahun dengan menggunakan data anomali gayaberat GGMplus. Wilayah penelitian adalah daratan Lebong-Rejang Lebong. Metode First Horizontal Derivative (FHD) dan Second Vertical Derivative (SVD) digunakan untuk melihat posisi dan karakteristik sesar. Dari analisis FHD dan SVD, daerah Sungai Lisai dan Ketenong merupakan sesar turun, sedangkan Pinang Berlapis, sekitar Pungguk Pedaro dan Rimbo Pengadang merupakan sesar naik. Talang Ulu dan sekitar Lubuk Pedaro merupakan sesar naik, Daerah Mangkorajo merupakan sesar geser, serta Danau Tapak Kaki merupakan sesar turun. Berdasarkan pemodelan data anomali diperoleh wilayah Kabupaten Lebong–Rejang Lebong memiliki sebaran densitas antara 1,97 gram/cm3-2,00 gram/cm3 yang merupakan batuan sedimen (debu bersisipan pasir,bongkahan lepas, kerakal, gambut dan kaolinit).