Dwi Nursanti, Anastasia Lina
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EDUKASI PENERAPAN E-HEALTH DALAM MENUNJANG PELAYANAN KESEHATAN DI KALANGAN REMAJA Dwi Kurniawan, Hendra; Sriwiyati, Lilik; Hartono, Muljadi; Prabawati Tirta Dharma, Yovita; Dwi Nursanti, Anastasia Lina; Santoso, Budi
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v3i2.338

Abstract

Perkembangan teknologi di bidang kesehatan memegang peranan yang penting dalam salah satu upaya yang dilakukan untuk peningkatan kualitas mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menghubungkan pusat kesehatan dan rumah sakit menggunakan layanan kesehatan elektronik (e-health) telah menjadi isu global yang mendasar. Sebagian besar layanan kesehatan di Indonesia telah menerapkan e-health untuk meningkatkan layanan yang diberikan. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengerti dan memahami akan adanya e-health dalam pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penerapan e-health akan mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia. Oleh karena hal tersebut, sangat diperlukan sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang penerapan e-health dalam menunjang pelayanan kesehatan yang ada. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMK Kesehatan Giri Handayani Gunung Kidul dalam penerapan e-health untuk menunjang pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia. Kata kunci : e-health, pelayanan kesehatan
EDUKASI PENERAPAN ASK, KNOW, AND CHECK DALAM PELAKSANAAN PEMBERIAN TERAPI OBAT PADA PELAYANAN KESEHATAN Sriwiyati, Lilik; Dwi Kurniawan, Hendra; Hartono, Muljadi; Dwi Nursanti, Anastasia Lina; Prabawati Tirta Dharma, Yovita; Santoso, Budi
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v3i2.339

Abstract

Keselamatan pasien merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Pelaksanaan pemberian terapi obat merupakan salah satu hal yang wajib diperhatikan dalam keselamatan pasien. Selain petugas kesehatan, pasien juga memiliki peranan penting dalam kesuksesan pelaksanaan pemberian terapi obat. Salah satu cara yang dapat diterapkan untuk menunjang hal tersebut adalah penerapan ask, know, and check dalam pelaksanaan pemberian terapi obat. Masyarakat masih banyak yang belum mengetahui adanya cara tersebut. Warga Desa Gedangan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo masih banyak yang belum mengetahui adanya ask, know, and check dalam pemberian terapi obat. Untuk itu perlu adanya sosialisasi tentang penerapan ask, know, and check. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan warga tentang penerapan ask, know, and check dalam pelaksanaan pemberian terapi obat pada pelayanan kesehatan. Kata kunci : Ask, know, check, pemberian obat
DETERMINAN KESEHATAN LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN DIARE DI SUKOHARJO, JAWA TENGAH TAHUN 2023: ANALISIS SPASIAL Aqsyari, Rizki; Dwi Nursanti, Anastasia Lina; Tirta Dharma, Yovita Prabawati
KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 13 No. 1 (2025): KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/kjik.v13i1.394

Abstract

Diare merupakan salah satu masalah kesehatan global yang masih menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas, terutama pada balita. Selama diare, air dan elektrolit termasuk natrium, klorida, kalium, dan bikarbonat hilang melalui tinja cair, muntah, keringat, urin, dan pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kesehatan lingkungan yang berpengaruh terhadap kejadian diare melalui analisis spasial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berdasarkan tempat atau lokasi. Studi ini bersifat deskriptif dengan populasi sebagai unit analisisnya (unit analisis agregat). Selain itu, penelitian dengan desain ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari institusi terkait. Pada penelitian ini, penyakit yang diteliti adalah kejadian diare, sementara faktor risiko yang diteliti adalah sarana air minum, jamban sehat, jumlah penduduk. Pada tahun 2023, data menunjukkan bahwa Kecamatan Mojolaban merupakan wilayah dengan jumlah sarana air minum paling sedikit di Kabupaten Sukoharjo, yaitu hanya sebanyak 11 tempat. Kondisi ini berkorelasi dengan tingginya angka kejadian diare di wilayah tersebut yang mencapai 2.506 kasus. Situasi ini menandakan bahwa keterbatasan akses terhadap air bersih dapat meningkatkan risiko masyarakat terkena penyakit diare. Di sisi lain, Kecamatan Grogol tercatat sebagai wilayah dengan jumlah penduduk terbesar di Sukoharjo, yakni sebanyak 121.584 jiwa. Selain itu, Grogol juga memiliki jumlah jamban sehat terbanyak dengan total 40.454 kepala keluarga (KK). Meskipun begitu, jumlah kasus diare di kecamatan ini juga tinggi, yaitu mencapai 3.283 kasus, menunjukkan bahwa keberadaan fasilitas sanitasi saja tidak cukup untuk menekan angka kejadian diare apabila tidak disertai perilaku hidup bersih dan pengelolaan limbah yang memadai. Kesimpulan: Tingginya kejadian diare di Kabupaten Sukoharjo, khususnya di Kecamatan Mojolaban dan Grogol, berkaitan erat dengan keterbatasan sarana air minum, tingginya jumlah penduduk, serta belum optimalnya pemanfaatan jamban sehat. Kata Kunci: diare, jumlah penduduk, jamban sehat Diarrhea is one of the global health problems that is still a major cause of morbidity and mortality, especially in toddlers. During diarrhea, water and electrolytes including sodium, chloride, potassium, and bicarbonate are lost through loose stools, vomiting, sweat, urine, and respiration. This study aims to determine the environmental health determinants that influence diarrhea incidence through spatial analysis. This study uses a quantitative method based on place or location. This study is descriptive with population as the unit of analysis (aggregate analysis unit). In addition, research with this design uses secondary data obtained from related institutions. In this study, the disease studied was diarrhea incidence, while the risk factors studied were drinking water facilities, healthy toilets, and population. In 2023, data shows that Mojolaban District is the area with the fewest number of drinking water facilities in Sukoharjo Regency, which is only 11 places. This condition correlates with the high incidence of diarrhea in the area, which reached 2,506 cases. This situation indicates that limited access to clean water can increase the risk of people getting diarrhea. On the other hand, Grogol District is recorded as the area with the largest population in Sukoharjo, which is 121,584 people. In addition, Grogol also has the largest number of healthy latrines with a total of 40,454 heads of families (KK). Even so, the number of diarrhea cases in this district is also high, reaching 3,283 cases, indicating that the existence of sanitation facilities alone is not enough to reduce the incidence of diarrhea if it is not accompanied by clean living behavior and adequate waste management. Conclusion: The high incidence of diarrhea in Sukoharjo Regency, especially in Mojolaban and Grogol Districts, is closely related to limited drinking water facilities, the high population, and the less than optimal use of healthy latrines. Keywords: diarrhea, healthy toilets, population,
EDUKASI PEMANFAATAN FASILITAS LAYANAN KESEHATAN PRIMER DAN CEK KESEHATAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT Dwi Kurniawan, Hendra; Aqsyari, Rizki; Setia Ismandani, Risa; Tirta Dharma, Yovita Prabawati; Dwi Nursanti, Anastasia Lina
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v4i2.411

Abstract

Pemanfaatan layanan kesehatan primer adalah aspek krusial yang perlu menjadi perhatian utama di masyarakat. Berbagai masalah kesehatan yang terus-menerus muncul berdampak negatif pada status kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, penerapan pemeriksaan kesehatan secara rutin dalam kehidupan sehari-hari menjadi sangat penting untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan komunitas. Meskipun layanan kesehatan primer berfungsi sebagai garda terdepan dalam sistem kesehatan, pemanfaatannya masih jauh dari optimal. Berdasarkan data dan observasi awal, ditemukan bahwa masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami manfaat dan aksesibilitas fasilitas kesehatan primer. Selain itu, pengetahuan tentang program deteksi dini penyakit melalui cek kesehatan gratis juga masih terbatas. Situasi ini menghambat upaya preventif dan promotif dalam menjaga kesehatan. Pengabdian masyarakat ini berfokus pada peningkatan kesadaran, pengetahuan, dan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan layanan kesehatan primer serta program cek kesehatan gratis. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan tanya jawab. Hasil dari kegiatan pengabdian menunjukkan terdapat peningkatan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan layanan kesehatan primer dan masyarakat antusias dalam mengikuti cek kesehatan yang dilakukan. Kata kunci: edukasi; layanan kesehatan primer; pemeriksaan kesehatan The utilization of primary health care services is a crucial aspect that requires primary public attention. Various health problems that continually arise negatively impact the overall health status of the community. Therefore, implementing routine health checks in daily life is crucial to maintaining and improving public health. Although primary health care services serve as the frontline of the health system, their utilization is still far from optimal. Based on preliminary data and observations, it was found that many people still do not fully understand the benefits and accessibility of primary health care facilities. Furthermore, knowledge about early disease detection programs through free health checks is also limited. This situation hampers preventive and promotive efforts in maintaining health. This community service program focused on increasing public awareness, knowledge, and participation in utilizing primary health care services and the free health check program. The methods used in this activity were lectures and question-and-answer sessions. The results of the community service activity showed an increase in public understanding about the use of primary health care services and community enthusiasm in participating in the health checks. Keywords: education; health check-ups; primary health care