Setia Ismandani, Risa
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EFEKTIFITAS LAYANAN KESEHATAN TELEHEALTH DALAM MENUNJANG KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN : META ANALISIS Hendra Dwi Kurniawan; Setia Ismandani, Risa; Santoso, Budi; Lemenza, Yulia; Suryo Handoyo, Rudi
KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 13 No 1 (2025): KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/kjik.v13i1.395

Abstract

Era digitalisasi mempengaruhi adanya perubahan dalam bidang kesehatan, terutama dalam pelayanan kesehatan. Telehealth merupakan salah satu bentuk layanan kesehatan yang ada pada era digitalisasi saat ini. Adanya layanan telehealth diharapkan dapat membantu penyediaan layanan kesehatan dalam pemberian layanan ke masyarakat secara optimal sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan layanan kesehatan yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas layanan kesehatan telehealth dalam menunjang kualitas pelayanan kesehatan. Metode dalam penelitian ini merupakan penelitian meta analisis dan systematic review dengan PICO (Population = pengguna layanan kesehatan telehealth, Intervention = telehealth, Comparison = tidak menggunakan telehealth, Outcome = pelayanan kesehatan). Artikel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa database diantaranya yaitu PubMed,, ScienceDirect, dan Google Scholar. Artikel yang digunakan adalah artikel full-text dari tahun 2020 hingga 2025. Artikel dipilih menggunakan diagram PRISMA flow. Artikel dianalisis menggunakan aplikasi RevMan 5.3. Hasil pada penelitian ini menunjukkan dari 6 artikel yang dianalisis dalam studi meta analisis ini berasal dari Amerika dan Kuwait. Studi menunjukkan bahwa layanan kesehatan telehealth efektif dalam menunjang pelayanan kesehatan (OR 1.79; CI 95% = 0.95 hingga 3.34; p = 0.07). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya layanan kesehatan telehealth efektif dalam menunjang pelayanan kesehatan. Kata kunci : digitalisasi kesehatan, kualitas pelayanan kesehatan, telehealth The digitalization era has brought changes in the healthcare sector, particularly in healthcare services. Telehealth is one form of healthcare service that has emerged in this digital age. The presence of telehealth services is expected to support the provision of healthcare services to the public more optimally, making it easier for people to access healthcare.The aim of this study is to determine the effectiveness of telehealth services in supporting healthcare delivery. This study uses a meta-analysis and systematic review method based on the PICO framework (Population = telehealth service users, Intervention = telehealth, Comparison = non-telehealth users, Outcome = healthcare services). The articles used in this study were obtained from several databases, including PubMed, ScienceDirect, and Google Scholar. The selected articles were full-text publications from 2020 to 2025. The selection of articles was carried out using the PRISMA flow diagram. The analysis was conducted using the RevMan 5.3 software. The results of this study show that six articles included in the meta-analysis originated from the United States, Ethiopia, Iran, and Canada. The studies indicate that telehealth services are effective in supporting healthcare delivery (OR 1.79; 95% CI = 0.95 to 3.34; p = 0.07). In conclusion, telehealth services are effective in supporting healthcare delivery. Keywords: digitalization of health, health service, telehealth
EDUKASI PEMANFAATAN FASILITAS LAYANAN KESEHATAN PRIMER DAN CEK KESEHATAN GRATIS DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT Dwi Kurniawan, Hendra; Aqsyari, Rizki; Setia Ismandani, Risa; Tirta Dharma, Yovita Prabawati; Dwi Nursanti, Anastasia Lina
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v4i2.411

Abstract

Pemanfaatan layanan kesehatan primer adalah aspek krusial yang perlu menjadi perhatian utama di masyarakat. Berbagai masalah kesehatan yang terus-menerus muncul berdampak negatif pada status kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, penerapan pemeriksaan kesehatan secara rutin dalam kehidupan sehari-hari menjadi sangat penting untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan komunitas. Meskipun layanan kesehatan primer berfungsi sebagai garda terdepan dalam sistem kesehatan, pemanfaatannya masih jauh dari optimal. Berdasarkan data dan observasi awal, ditemukan bahwa masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami manfaat dan aksesibilitas fasilitas kesehatan primer. Selain itu, pengetahuan tentang program deteksi dini penyakit melalui cek kesehatan gratis juga masih terbatas. Situasi ini menghambat upaya preventif dan promotif dalam menjaga kesehatan. Pengabdian masyarakat ini berfokus pada peningkatan kesadaran, pengetahuan, dan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan layanan kesehatan primer serta program cek kesehatan gratis. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan tanya jawab. Hasil dari kegiatan pengabdian menunjukkan terdapat peningkatan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan layanan kesehatan primer dan masyarakat antusias dalam mengikuti cek kesehatan yang dilakukan. Kata kunci: edukasi; layanan kesehatan primer; pemeriksaan kesehatan The utilization of primary health care services is a crucial aspect that requires primary public attention. Various health problems that continually arise negatively impact the overall health status of the community. Therefore, implementing routine health checks in daily life is crucial to maintaining and improving public health. Although primary health care services serve as the frontline of the health system, their utilization is still far from optimal. Based on preliminary data and observations, it was found that many people still do not fully understand the benefits and accessibility of primary health care facilities. Furthermore, knowledge about early disease detection programs through free health checks is also limited. This situation hampers preventive and promotive efforts in maintaining health. This community service program focused on increasing public awareness, knowledge, and participation in utilizing primary health care services and the free health check program. The methods used in this activity were lectures and question-and-answer sessions. The results of the community service activity showed an increase in public understanding about the use of primary health care services and community enthusiasm in participating in the health checks. Keywords: education; health check-ups; primary health care
EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SERTA CEK KESEHATAN Aqsyari, Rizki; Dwi Kurniawan, Hendra; Setia Ismandani, Risa; Leemanza, Yulia; Suryo Handoyo, Rudy
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v4i2.414

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan aspek penting dalam upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kasus penyakit tidak menular di Indonesia terus meningkat, dengan hipertensi mencapai 330 juta kasus dan kanker mencapai 300 juta kasus. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga Desa Tempel Sukoharjo mengenai PHBS dan pemeriksaan kesehatan. Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab yang dilaksanakan pada 03 Mei 2025 dan diikuti oleh 38 peserta. Materi edukasi mencakup indikator PHBS seperti cuci tangan, penggunaan jamban sehat, air bersih, aktivitas fisik, serta edukasi terkait pemeriksaan tekanan darah, gula darah. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta terhadap PHBS sebesar 70,10 % sebelum diberikan edukasi dan 80,20 % setelah diberikan edukasi mengalami peningkatan pengetahuan mengenai PHBS dan cek kesehatan, serta munculnya kesadaran akan pentingnya deteksi dini penyakit. Faktor pendorong keberhasilan kegiatan ini adalah relevansi topik dengan kondisi kesehatan masyarakat dan tingginya antusiasme warga. Masih ditemukan tantangan seperti rendahnya praktik PHBS pada indikator merokok. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan edukatif dan interaktif dapat meningkatkan literasi kesehatan masyarakat serta mendorong perubahan perilaku yang lebih sehat dan berkelanjutan. Kata kunci: cek kesehatan; edukasi kesehatan; perilaku sehat; PHBS Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) is a crucial aspect in disease prevention and improving the community's quality of life. Cases of non-communicable diseases in Indonesia continue to rise, with hypertension reaching 330 million cases and cancer reaching 300 million cases. This community service activity aims to increase the knowledge and awareness of residents of Tempel Village, Sukoharjo, regarding PHBS and health checks. The method used was a lecture and question-and-answer session, held on May 3, 2025, and attended by 38 participants. The educational material covered PHBS indicators such as handwashing, use of healthy latrines, clean water, physical activity, and education related to blood pressure and blood sugar checks. The results showed an increase in participants' knowledge of PHBS by 70.10% before the education session and 80.20% after the education session. The participants experienced an increase in knowledge about PHBS and health checks, as well as an increased awareness of the importance of early disease detection. The driving factors for the success of this activity were the relevance of the topic to public health conditions and the high enthusiasm of the residents. Challenges remained, such as low PHBS practice in the smoking indicator. This activity demonstrated that an educational and interactive approach can improve public health literacy and encourage healthier and more sustainable behavior changes. Keywords: health check; health education; healthy behavior; PHBS
ANALISIS FAKTOR KENDALA KODING: STUDI KUALITATIF PADA MAHASISWA PRODI SARJANA ADMINISTRASI RUMAH SAKIT STIKES PANTI KOSALA Tirta Dharma, Yovita Prabawati; Dwi Nursanti, Anastasia Lina; Dwi Kurniawan, Hendra; Setia Ismandani, Risa
KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 12 No 1 (2024): KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/kjik.v12i1.326

Abstract

Latar Belakang: sejak diberlakukannya Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dalam penentuan tarif pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menganut sistem pengelompokan diagnosis dan prosedur (casemix), menjadikan sistem pengkodingan menjadi penting dalam penentuan tarif pasien. Untuk itu diperlukan petugas yang kompeten di bidang pengkodingan. Sebagai upaya melatih kompetensi pengkodingan maka Prodi Sarjana Administrasi Rumah Sakit di STIKES Panti Kosala memberikan pembelajaran pada mahasiswa melalui praktik klinik. Namun dalam prosesnya mahasiswa mengalami hambatan dalam melakukan pengkodingan. Untuk itu perlu dikaji lebih dalam faktor apa saja yang menajdi kendala koding pada mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor kendala koding pada mahasiswa sehingga dapat didentifikasi solusi yang tepat untuk mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain kualitatif. Sampel dalam penelitian terdiri dari 5 informan kunci, 1 informan utama dan 1 informan tambahan. Analisis hasil penelitian dilakukan dengan analisis tematik. Hasil penelitian yang didapatkan adalah faktor kendala koding pada mahasiswa terdiri dari tulisan dokter yang sulit dibaca, diagnosis penyakit/tindakan tidak lengkap dan tidak spesifik, pengetahuan serta perbedaan penggunaan ICD. Kesimpulan faktor kendala koding bagi mahasiswa sebagian besar dikarenakan karena tulisan dokter sulit dibaca, diagnosis penyakit/ tindakan tidak lengkap dan tidak spesifik serta perbedaan panduan ICD yang digunakan institusi rumah sakit.   Kata kunci: koding, studi kualitatif   Background: since the implementation of the National Social Security System (SJSN) in determining the tariffs for patients covered by the National Health Insurance (JKN) who adhere to the diagnosis and procedure grouping system (casemix), the coding system has become crucial in tariff determination for patients. Therefore, competent personnel in the coding field are needed. In an effort to train coding competence, the Bachelor of Hospital Administration Program at STIKES Panti Kosala provides practical clinic learning to students. However, students encounter obstacles in the coding process. Hence, it is necessary to further examine the factors that hinder coding among students. The objective of this research is to identify the coding constraint factors among students so that appropriate solutions can be identified to overcome these obstacles. This research is descriptive with a qualitative design. The research sample consists of 5 key informants, 1 main informant, and 1 additional informant. The analysis of the research results is conducted through thematic analysis. The results of the study indicate that the factors hindering coding among students include illegible doctor's handwriting, incomplete and nonspecific disease/ procedure diagnoses, knowledge, and differences in the use of ICD. The conclusion is that the main factors hindering coding for students are largely due to illegible doctor's handwriting, incomplete and nonspecific disease/ procedure diagnoses, and differences in the ICD guidelines used by hospital institutions (International Classification of Diseases).   Keywords: diagnosis code, qualitative study
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN UNIT LOGISTIK NON MEDIS DENGAN KEPUASAN PENGGUNA DI RUMAH SAKIT Dr. OEN KANDANG SAPI SOLO Setia Ismandani, Risa; Dwi Nursanti, Anastasia Lina; Dwi Kurniawan, Hendra; Aqsyari, Rizki
KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 13 No 2 (2025): KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/kjik.v13i2.438

Abstract

Rumah sakit sebagai institusi layanan kesehatan tidak hanya fokus pada pelayanan medis, tetapi juga harus memberikan pelayanan non medis secara paripurna. Salah satu komponen penting dalam pelayanan non medis adalah unit logistik, yang berperan strategis dalam menunjang kelancaran operasional rumah sakit melalui penyediaan barang dan peralatan secara tepat waktu, jumlah, dan mutu. Kualitas pelayanan logistik yang baik tidak hanya memengaruhi efisiensi kerja tenaga kesehatan, tetapi juga berdampak langsung pada kualitas pelayanan pasien. Kepuasan petugas kesehatan sebagai pengguna internal sangat dipengaruhi oleh kelengkapan, ketepatan, dan kesiapan logistik non medis. Ketika logistik dikelola dengan baik, petugas dapat bekerja lebih optimal dan memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Namun dalam praktiknya, masih sering ditemukan permasalahan seperti keterlambatan distribusi dan ketidaktersediaan barang mendesak (cito), yang dapat mempengaruhi kepuasan pengguna dan menurunkan kualitas layanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan unit logistik non medis dengan kepuasan pengguna. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional. Sampel  yang digunakan adalah pengguna layanan unit logistik non medis di RUMAH SAKIT Dr. OEN KANDANG SAPI SOLO sejumlah 75 responden. Analisis bivariat dengan chi square diperoleh hasil p=0,002, sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan unit logistik non medis dengan kepuasan pengguna di RUMAH SAKIT Dr. OEN KANDANG SAPI SOLO. Kata Kunci : kepuasan, kualitas layanan, logistik non medis Hospitals, as healthcare institutions, not only focus on medical services but also must provide comprehensive non-medical services. One of the important components in non-medical services is the logistics unit, which plays a strategic role in supporting the smooth operation of the hospital by ensuring the timely provision of goods and equipment in the right quantity and quality. Good logistics service quality not only affects the work efficiency of healthcare personnel but also has a direct impact on the quality of patient care. The satisfaction of healthcare staff as internal users is strongly influenced by the completeness, accuracy, and readiness of non-medical logistics. When logistics are well-managed, staff can work more optimally and deliver the best possible care to patients. However, in practice, issues such as delays in distribution and unavailability of urgent (cito) items are still frequently encountered, which can affect user satisfaction and reduce service quality. This study aims to determine the relationship between the quality of non-medical logistics service units and user satisfaction. This research is a correlational analytic study. The sample consisted of 75 respondents who were users of the non-medical logistics service unit at Dr. OEN KANDANG SAPI SOLO HOSPITAL. Bivariate analysis using the Chi-square test yielded a result of p = 0.002, indicating a significant relationship between the quality of non-medical logistics service units and user satisfaction at Dr. OEN KANDANG SAPI SOLO HOSPITAL. Keyword: service quality, non-medical logistics, satisfaction