AbstrakTujuan pengabdian ini adalah untuk menemukan dan mengkaji unsur-unsur matematika yang terdapat dalam permainan tradisional wayang kertas, yang dibuat dari kertas berukuran pas foto, dengan menggunakan pendekatan etnomatematika. Kajian ini berpusat pada simbol-simbol visual dan struktur permainan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain studi kasus. Sumber data dalam pengabdian ini adalah anak-anak berusia 6 hingga 12 tahun yang aktif bermain wayang kertas. Pemilihan subjek dilakukan secara purposive sampling, yakni memilih aktif bermain wayang kertas. Pemilihan subjek dilakukan secara purposive sampling, yakni memilih anak-anak yang memiliki pengalaman langsung dan pemahaman mendalam tentang permainan wayang. Objek pengabdian ini mencakupi: wayang kertas (baik yang dibuat oleh anak-anak maupun wayang kertas lama yang masih tersimpan); struktur permainan wayang kertas (termasuk aturan main, pola interaksi, narasi, dan gerakan yang terjadi selama permainan); serta simbol dan motif pada wayang (seperti bentuk, pola, atau representasi visual lainnya pada wayang kertas maupun dalam konteks permainan). Instrumen yang digunakan meliputi pedoman observasi (berisi poin-poin yang perlu diamati selama proses permainan wayang), pedoman wawancara (berisi daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada anak-anak), dokumentasi (mendokumentasi visual wayang kertas dan lingkungan permainan. Hasil dari pengabdian ini menunjukan bahwa jejak matematis yang terdapat pada permainan kartu wayang yakni Tanda positif (+) dan bentuk bela ketupat; Lingkaran berulang, Tanda negatif(-);Tanjakan segitiga/ tandah panah; Lingkaran, satuan pengukuran. Kata kunci: etnomatematika; kartu wayang; simbol dan struktur matematika. AbstractThe purpose of this community service is to find and study the mathematical elements contained in the traditional game of paper puppets, which are made from photo-sized paper, using an ethnomathematics approach. This study focuses on visual symbols and game structures. The research method used is qualitative with a case study design. The data sources in this community service are children aged 6 to 12 years who actively play paper puppets. The selection of subjects was carried out by purposive sampling, namely selecting those who actively play paper puppets. The selection of subjects was carried out by purposive sampling, namely selecting children who have direct experience and a deep understanding of the puppet game. The objects of this community service include: paper puppets (both those made by children and old paper puppets that are still stored); the structure of the paper puppet game (including the rules of the game, interaction patterns, narratives, and movements that occur during the game); and symbols and motifs on the puppets (such as shapes, patterns, or other visual representations on the paper puppets or in the context of the game). The instruments used include observation guidelines (containing points that need to be observed during the puppet game process), interview guidelines (containing a list of questions to be asked to children), documentation (documenting visuals of paper puppets and the game environment. The results of this service show that the mathematical traces found in the puppet card game are Positive signs (+) and the shape of the ketupat; Repeating circles, Negative signs (-); Triangular slopes/arrow signs; Circles, units of measurement. Keywords: ethnomathematics; puppet cards; mathematical symbols and structures.