Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Tummy Time Dalam Meningkatkan Motorik Bayi Usia 3-12 Bulan di Desa Lalabata Hidayah, Nur; Masita , Syarifah; Ahmad , Amina; Aotari , Wanti
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 4 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i4.1261

Abstract

Perkembangan motoric bayi merupakan suatu tahapan perkembangan motoric bayi sesuai umur dan sesuai dengan prinsipnya. Jika tahapan motoric dasar tidak dilewati, maka bayi tidak punya konsep motoric dasar yang berakibat tidak menyadari gerak fungsional. Minimnya waktu motorik dan pengawasan orang tua yang berlebihan serta motivasi dan stimulasi anak yang kurang menyebabkan terjadinya keterlambatan. Tummy time menjadi salah satu stimulasi yang dapat diberikan untuk meningkatkan perkembangan motorik bayi. Manfaat tummy time dalam peningkatan perkembangan motorik bayi misalnya posisi tengkurap atau telentang, berguling, merangkak dan mencegah terjadinya brachycephaly. Kegiatan PkM ini dilaksanakan di desa Lalabata dengan peserta yaitu ibu-ibu yang mempunyai bayi usia 3-12 bulan yang berjumlah 17 orang. PkM ini dilaksanakan dengan cara sosialisasi, demonstrasi, diskusi dan tanya jawab. Pengetahuan ibu terkait tummy time diketahui dengan cara pre-test dan post-tes. Hasil PkM menunjukkan bahwa tummy time dapat memberikan pengaruh terhadap perkembangan motorik bayi dengan nilai rata-rata pre-test dan post-test 6,4 dan 8,6. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan PkM ini berhasil meningkatkan pengetahuan ibu mengenai tummy time terhadap perkembangan motorik bayi. Kata Kunci: Bayi, Ibu, Perkembangan Motorik, Tummy time
PENGARUH SOSIAL BUDAYA TERHADAP PRAKTIK TUMMY TIME PADA BAYI USIA 0-6 BULAN hidayah , Nur; Masita , Syarifah; Ahmad , Amina; Aotari , Wanti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31483

Abstract

Angka keterlambatan perkembangan bayi di seluruh dunia diperkirakan mencapai 10-15 % dimana keterlamatan perkembangan ini meliputi perkembangan fisik, kognitif dan perkembangan motorik diantaranya keterlambatan berbicara. Berdasarkan studiĀ  pada tahun 2021 yang dijelaskan dalam jurnal The LancetĀ  bahwa diperkiran sekitar 250 juta anak di dunia mengalami keterlambatan perkembangan tersebut, dimana keterlambatan yang terjadi mendominasi pada anak-anak yang tinggal di negara yang memiliki kondisi sosial-ekonomi yang kurang baik. Sehingga dibutuhkan penerapan tummy time pada bayi baru lahir dalam meningkatkan perkembangan fisik, motorik dan kognitif. Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sosial budaya terhadap stimulasi tummy time pada bayi usia 0-6 bulan yang ada di desa Lalabata, kecamatan Tanete Rilau, kabupaten Barru. Jumlah sampel sebanyak 12 ibu Menyusui. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Hasil uji statistik Chi Square pada a = 0,05 diperoleh p value sebesar 0,002 (p value> 0,05) berarti Ho ditolak sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh terhadap Sosial Budaya dan Penerimaan Praktik Tummy Time pada bayi usia 0-6 bulan. Terdapat pengaruh antara sosial budaya dengan praktik tummy time yang dilakukan oleh masyarakat desa Lalabata dan salah satu faktor penyebabnya adalah karena tingkat pengetahuan ibu yang rendah dan tidak mudah menerima hal baru dalam hal ini adalah penerapan praktik tummy time pada bayi.